Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGGUNAAN MAKANAN BERNUTRISI PADA PENGOBATAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Complementer Keperawatan

Dosen Pengampu : Tintin Purnamasari, SKM., M.Kes

Disusun oleh:

Anis Sayidatunnisa (20003)

Cindy Sonia (20004)

Dea Sri Martini (20005)

Dika Priyadisutia (20008)

Lurie Dulluna Nolisia (20016)

Nira Husnul Khotimah (20023)

Pepi Patimah (20024)

Silvy Rizki Amaliah (20028)

Tiara Zahra Harmelia (20029)

Trio Nur Anggara (20031)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN YPIB MAJALENGKA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penggunaan Makanan
Bernutrisi Pada Pengobatan”dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas complementer keperawatan. Selain itu, penulis juga berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya khususnya kepada


dosen complementer keperawatan dosen pengampu. Tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Majalengka, 12 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2

1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Definisi Nutrisi ........................................................................................ 3


2.2. Nutrisi Penting Bagi Tubuh .................................................................... 3
2.3. Definisi Nutrisi Terapi ............................................................................ 6
2.4. Jenis- Jenis Nutrisi sebagai Terapi .......................................................... 7
2.5. Tipe Pasien yang Memerlukan Dukungan Nutrisi sebagai Terapi.......... 9
2.6. Tujuan Nutrisi sebagai Terapi ................................................................. 9
2.7. Penelitian Ikan Gabus untuk Penyembuhan Covid-19........................... 10

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan...............................................................................................12
3.2. Saran.........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital
bagi semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi
tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang
menyebabkan penyakit dikemudian hari.

Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan didalamnya


yaitu sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris,
saluran pencernaan dimulai mulut sampe usus halus bagian distal. Sedangkan
organ asesoris terdiri dari hati, kantong empedu dan pankreas.

Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi
maka gizi dalam tubuh kita bisa menyebabkan penyakit atau terkena gizi buruk.
Oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi.

Gastrointestinal ialah suatu kelainan atau penyakit pada jalan makanan atau
pencernaan. Penyakit gastrointestinal yang termasuk yaitu kelainan penyakit
kerongkongan (Eshofagus), lambung (gaster), usus halus (intestinum), usus besar
(Colon), hati (liver), saluran empedu (traktus biliaris) dan pankreas. (Sujono
Hadi, 2002)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan nutrisi ?


2. Apa saja nutrisi yang penting bagi tubuh?
3. Apa yang dimaksud dengan nutrisi terapi ?
4. Sebutkan jenis- jenis nutrisi sebagai terapi ?
5. Bagaimana tipe pasien yang memerlukan dukungan nutrisi sebagai terapi ?
6. Apa tujuan nutrisi sebagai terapi ?
7. Apakah terdapat penelitian mengenai makanan bernutrisi yang dapat
membantu proses pengobatan ?

1
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi nutrisi


2. Untuk mengetahui nutrisi yang penting bagi tubuh
3. Untuk mengetahui definisi dari nutrisi terapi
4. Untuk mengetahui jenis- jenis nutrisi sebagai terapi
5. Untuk mengetahui tipe pasien yang memerlukan dukungan nutrisi sebagai
terapi
6. Untuk mengetahui tujuan nutrisi sebagai terapi
7. Untuk mengetahui penelitian mengenai makanan bernutrisi yang dapat
membantu proses pengobatan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Nutrisi

Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh.
Kebutuhan energi didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti: karbohidrat, protein,
lemak, air, vitamin, dan mineral (A. P. Potter & Perry, 2010).

Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses proses kehidupan (Soenarjo).

Menurut Soenarjo, Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan


nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman,
fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien.

2.2. Nutrisi Penting Bagi Tubuh


1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Tubuh mengubah


gula sederhana dan pati kompleks menjadi glukosa untuk dijadikan sumber energi
sel tubuh. Kelebihan karbohidrat akan menaikkan berat badan karena disimpan
oleh tubuh dalam bentuk lemak. Caranya agar tidak kelebihan karbohidrat yaitu
ganti konsumsi nasi putih, kue, dan roti putih menjadi gandum/oatmeal, sorghum,
quinoa, wortel, beet, dan kacang-kacangan yang berserat tinggi dan penuh vitamin
mineral. Sumber karbohidrat berserat tinggi membuat lebih kenyang dan penuh
nutrisi. Karbohidrat yang diperlukan tubuh disarankan, 40% kalori kita bersumber
dari karbohidrat.

Biasanya, perempuan Indonesia dengan berat badan dan kegiatan normal


hanya membutuhkan 1,500 kal/hari, dengan acuan 40% kita membutuhkan 600
kalori/hari dari karbohidrat, setara dengan 3 porsi nasi putih/hari.

3
2. Protein

Protein berguna untuk pertumbuhan dan perbaikan sel. Tubuh kita


memecah protein menjadi berbagai macam asam amino kemudian diserap oleh
sel-sel tubuh untuk kebutuhan metabolisme dan pertumbuhannya. Protein yang
dibutuhkan tubuh setiap harinya membutuhkan 0.8 gr protein dari setiap 1kg berat
tubuh. Jadi protein yang dibutuhkan laki-laki sekitar 44g setiap hari, dan 36g
untuk perempuan. Sebagai acuan, 36-44 gram protein setara dengan 1-2 dada
ayam. Yang terjadi jika kelebihan protein paling sering adalah asam urat,
kolesterol meningkat, berat badan naik, gangguan fungsi ginjal dan
meningkatkan resiko kanker. Untuk mencegah kelebihan protein, cukup pastikan
dalam 1 porsi makanan kita hanya terdapat 1-2 Jenis sumber protein seperti ayam,
ikan atau ganti dengan protein nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe,
dan sayur hijau.

3. Lemak

Lemak adalah sumber energi kaya yang membantu penyerapan Vitamin A,


D, E, dan K dan pembetukan hormon di dalam tubuh. Sumber lemak terbaik
adalah alpukat, kacang-kacangan, sayur hijau, dan buah-buahan. Jika kelebihan
lemak, diantaranya:

• Meningkatkan resiko kanker

• Obesitas

• Sembelit

• Kerusakan dinding arteri dan otak

• Kolesterol tinggi

Lemak yang dibutuhkan tubuh rata-rata orang dewasa sebaiknya


mengkonsumsi 30% lemak, 30% protein, dan 40% karbohidrat. Lemak yang
dikonsumsi sebaiknya mengandung omega 3 dan minyak nabati. Dengan acuan
1,500 kalori per hari, 30% lemak setara dengan 450 kalori atau 3 sendok olive
oil atau 6 sendok makan selai kacang dalam sehari.

4
4. Vitamin

Vitamin sangat penting untuk metabolisme tubuh dan merawat sel tubuh.
Setiap sel dalam tubuh membutuhkan Vitamin untuk banyak proses didalamnya
dan kita paling sering kekurangan vitamin karena pemilihan dan cara pengolahan
makanan modern. Vitamin C & B kompleks sangatlah rentan terhadap
suhu sehingga seringkali rusak ketika dimasak dalam suhu tinggi. Terlebih lagi,
Vitamin C & B kompleks harus dikonsumsi setiap hari karena kelebihannya tidak
dapat disimpan dalam tubuh dan selalu dikeluarkan melalui urin. Kekurangan
vitamin bisa menyebabkan penyakit mata, anemia, hipertensi, penyakit ginjal,
penuaan dini, eczema, kanker, batuk pilek, osteoporosis, dan sakit ketika
haid/menstruasi. Vitamin dapat banyak ditemukan dalam buah dan sayur seperti
kacang-kacangan, bayam, apel, tomat, sunflower seed, alpukat, kale, sunflower
seeds, buah bit, lemon dan jeruk.

5. Mineral

Mineral juga sangat penting untuk pertumbuhan dan proses


metabolisme dalam sel tubuh kita, mulai dari rambut, kulit, tulang hingga sel
darah membutuhkan Mineral dalam kesehariannya. Mineral juga meningkatkan
fungsi saraf dan membantu mengubah makanan menjadi energi. Jika kekurangan
mineral dapat menyebabkan banyak proses metabolisme tubuh terganggu dan
timbul masalah kesehatan seperti osteoporosis, anemia, mudah lelah, kulit kering,
rambut rontok hingga masalah keseimbangan hormonal.

Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, mineral dapat


dikelompokkan menjadi 2, yaitu mineral mayor dan minor.Mineral mayor
umumnya merupakan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah 100 mg per hari
atau lebih. Mineral mayor meliputi kalsium, kalium, fosfor, sulfur, dan
magnesium. Sedangkan Mineral minor atau sering disebut trace
mineral merupakan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh tubuh.
Beberapa mineral minor tersebut adalah zink, besi, mangan, tembaga, boron,
silikon, molibdenum, vanadium, kromium, selenium, dan iodin. Mineral banyak
didapatkan dari tanaman yang tumbuh dalam tanah seperti jahe, kunyit, wortel,

5
buah bit, kacang-kacangan, kacang mede, dan juga sayuran berwarna hijau gelap
seperti kale.

6. Serat Tumbuhan

Serat tumbuhan atau disebut juga dengan Serat Makanan (dietary


fiber) adalah bagian dari makanan yang tidak dipecah oleh tubuh dan membantu
untuk menjaga fungsi sistem pencernaan lebih baik. Serat berguna
untuk membantu penyerapan nutrisi di usus, menjaga aktifitas usus tetap optimal,
mengendalikan imunitas dan keseimbangan bakteri usus dan melindungi sel-sel
tubuh sehingga mencegah konstipasi, ambeien, penyakit hati dan kanker usus
besar. Agar tidak kekurangan fiber yaitu dengan memperbanyak konsumsi
sayuran hijau seperti Bayam Horenzo, Kale, Parsley, Seledri, dan sayuran hijau
lain dan konsumsi jenis makanan tinggi karbohidrat dan protein yang juga
mengandung tinggi serat seperti gandum, sorghum, edamame, dan tempe.

7. Air

65% berat tubuh itu terbuat dari air. Kandungan air dalam tubuh berkurang
lewat pencernaan, pernapasan, keringat, dan urin. Sangat penting untuk mengisi
ulang kadar air dalam tubuh kita dengan minum air mineral atau makan sayur
buah yang memiliki kandungan air tinggi seperti timun, semangka, dan jeruk. Jika
kekurangan air bisa menyebabkan gangguan dan kerusakan pada banyak sel dan
organ seperti otak, mata, darah, dan saluran pencernaan. Ciri-cirinya bisa terlihat
dari daya konsentrasi yang lemah, moody, mata kering, darah kental, tekanan
darah rendah, konstipasi, air kencing yang kuning, sakit batu ginjal, dan sakit
ketika kencing. Dianjurkan untuk minum 8 gelas per hari (2-3 liter). Tapi
berlebihan juga tidak sehat.

2.3. Definisi Nutrisi Terapi

Terapi berasal dari bahasa inggris yang asal katanya adalah therapy yang
artinya pengobatan. Sedangkan menurut bahasa arab, terapi sepadan dengan
syafaa-syafii yang berarti pengobatan-mengobati-menyembuhkan.

6
Kemudian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terapi berarti usaha untuk
memuluhkan kesehatan orang yang sedang sakit,pengobatan penyakit,perawatan
penyakit.

Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan untuk melakukan fungsinya yaitu
energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses
kehidupan (Soenarjo,2000). Nutrisi makanan adalah suatu proses organisme
dikonsumsi secara normal menggunakan melalui proses degesti,
absorbsi,transportasi,penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (supariasa,2001).

Dengan kata lain dapat diartikan terapi nutrisi adalah sebuah program terapi
yang dirancang dengan menggunakan makanan berkualitas tinggi yang memiliki
kandungan lengkap semua nutrisi yang diperlukan tubuh, bebas zat toksin, yang
mampu diserap tubuh sampai tingkat sel, sehingga tubuh memiliki sel-sel yang
sehat dan kuat.

2.4. Jenis-Jenis Nutrisi Sebagai Terapi

Terdapat tiga pilihan dalam pemberian nutrisi diet oral, nutrisi enteral dan
nutrisi parenteral.

1. Feedingoral/Diet Oral

Feeding oral atau pemberian makan melalui oral adalah memasukan


sejumlah nutrisi melalui mulut. Beberapa klien perlu diberikan ekstra motivasi
agar mau memakan makanan mereka. Bukan hanya untuk mendapatkan nutrisi
secara optimal, namun klien juga akan mendapatkan manfaat kepuasan fisik dan
psikologis yang bisa didapatkan melalui nutrisi yang adekuat. Dalam
pemberian makanan melalui mulut/oral ini, perawat harus memperhatikan
beberapa hal, seperti makanan apa yang disukai klien, apakah suapan terlalu
banyak, apakah waktu pemberian makanan terlalu cepat, dan lain sebagainya,
sehingga nutrisi yang diasup oleh klien pun akan adekuat.

2. Pemberian makan perselang (Enteral)

7
Bila pasien tidak dapat memenuhi kecukupan nutrisi secara oral maka
perlu dilakukan pemberian nutrisi dengan cara lain. Pemberian makan lewat sonde
yang juga disebut nutrisi enteral atau pemberian makan dengan selang perlu
dilakukan. Nutrisi enteral meliputi pemberian nutrisi lewat sonde dan memerlukan
saluran gastrointestinal yang masih berfungsi dengan usus halus dan masih
berfungsi sepanjang sedikitnya 30 cm dan katup ileosekal yang utuh .

Sumber-sumber nutrisi berkisar mulai dari makanan yang diblender hingga


formula komersial. Nutrisi enteral diindikasikan pada pasien yang tidak dapat
makan yang disebabkan oleh obstruksi mekanik atau anoreksia yang lama, tidak
dapat makan secara oral karena efek samping terapi misalnya odynophagia,
mukositis, asofagitis, danlain-lainnya. Pemberian formula yang diberikan harus
mempertimbangkan fungsi saluran cerna, penyakit yang mendasari serta status
metabolisme. Pemberian nutrisi enteral dapat dilakukan secara bolus, intermiten,
atau kontinyu. Nutrisi enteral berguna untuk menormalkan fungsi usus, lebih
murah, kurang invasif dan kurang beresiko dibandingkan nutrisi perenteral.

Tujuan atau Indikasi pemberian nutrisi enteral adalah untuk suplementasi,


untuk pasien yang masih dapat makan dan minum tetapi tidak dapat mencukupi
kebutuhan energy dan protein, untuk pengobatan, dan digunakan untuk
mencukupi seluruh kebutuhan zat gizi bila pasien tidak dapat makan sama sekali.

3. Nutrisi Parenteral

Pemberian nutrisi parenteral (NP) adalah merupakan bentuk dukungan


nutrisi yang khusus yaitu pemberian nutrien melalui intravena. Walaupun NP
dapat mencegah malnutrisi secara efektif pada klien yang tidak dapat makan
melalui rute enteral. Larutan NP disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi yang
spesifik dan larutan yang khas meliputi dektrosa 12% - 25% asam amino, 3% -
6% dan memiliki tambahan emulsi lemak. Nutrisi parenteral juga diperlukan
untuk pasien yang saluran cernanya tidak dapat mentolerir makanan akibat mual,
muntah yang hebat dan malapsorbsi.

Pada pasien yang mendapat nutrisi parenteral perlu dimonitor dengan baik
untuk meminimalkan komplikasi yang terjadi. Beberapa komplikasi yang dapat

8
terjadi antara lain: kelebihan cairan, hiperglikemia, gangguan keseimbangan
elektrolit dan juga terjadinya infeksi.

2.5. Tipe Pasien Yang Memerlukan Dukungan Nutrisi Sebagai Terapi

Tipe-tipe pasien yang memerlukan dukungan nutrisi adalah sebagai berikut;

1. Pasien-pasien pra-bedah yang akibat penyakitnya mengalami kekurangan


gizi, pasien ini mencangkup pasien yang akan menjalani operasi traktus
gastrointestinalis, khususnya pada esofagus dan lambung.
2. Pasien-pasien pasca-bedah yang mengalami komplikasi sehingga untuk
sementara waktu setelah operasi tidak dapat makan misalnya pasien-pasien
ileus. Para penderita penyakit pada traktus gastrointestinalis, seperti
penyakit infeksi atau fistula pada usus yang memerlukan istirahat usus.
3. Pasien-pasien yang mengalami sepsis, luka bakar atau trauma berat
Sehingga memerlukan perawatan di unit perawatan intensif.
4. Pasien-pasien yang menderita gangguan neurologis seperti pasien stroke,
atau pasien yang baru menjalani operasi saraf dan mengalami gangguan
tingkat kesadarannya.
5. Pasien-pasien kanker yang tidak dapat makan dan mengalamipenurunan
selera makan akibat tindakan radioterapi ataupunpemberian obat-obat
sitotoksik. Pasien-pasien di atas dapat diberi makan melalui dua cara,
yaitu: nutrisi enteral dan nutrisi parenteral.

2.6. Tujuan Nutrisi Sebagai Terapi

Bertujuan untuk sebagai berikut;

1. Memperoleh nutrisi yang optimal


2. Memberikan kepuasaan fisik dan psikologis yang dihubungkan dengan
makan
3. Meningkatkan berat badan

9
4. Meningkatkan control diri dengan mampu melakukan aktivitas harian
secara mandiri.

2.7. Penelitian Ikan Gabus untuk Penyembuhan Covid-19

Ikan gabus atau Channa striata dipercaya mujarab mempercepat proses


penyembuhan luka khususnya luka pascaoperasi. Ternyata tidak hanya itu, ikan
yang hidup di air tawar ini oleh para praktisi kesehatan digunakan sebagai terapi
ajuvan untuk penderita hipoalbuminemia, luka bakar dan diet setelah operasi.

Ekstrak ikan gabus dapat meningkatkan kadar dan menjadi sumber albumin
yang potensial. Formulasi kombinasi ekstrak ikan gabus, temulawak dan meniran
adalah kombinasi sinergis untuk mempercepat penyembuhan pasien Covid-19
karena berkhasiat menaikkan kadar albumin, mencegah inflamasi dan koagulasi
yang sering ditemukan pada pasien Covid-19.

Formulasi kombinasi tersebut menjadi bahan penelitian Fakultas Farmasi


Universitas Sumatera Utara, PT Akar Rimba dan PT Mega Medica
Pharmaceuticals untuk dikembangkan menjadi produk imunomodulator yang
dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pencegahan Covid-19.

Dari 902 proposal yang masuk ke Kementerian Riset dan Teknologi/Badan


Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) yang diajukan berbagai universitas dan
lembaga riset se-Indonesia, terpilihlah 139 proposal. Sebanyak 30 proposal di
antaranya adalah riset penelitian pencegahan yang akan dikembangkan sebagai
bentuk hilirisasi hasil penelitian, pengembangan, pengakajian dan penerapan
(litbangjirap).

Kombinasi produk alam dari Channa striata, Phyllanthus niruri dan Curcuma
xanthorrhiza yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pencegahan
Covid-19 terpilih sebagai salah satu proposal yang berhasil melewati seleksi
program konsorsium riset dan inovasi untuk percepatan penanganan Covid-19
Kementerian Ristek/BRIN tahap ke-2 yang diumumkan 6 Juli 2020.

10
"Selanjutnya akan dikembangkan dan dimanfaatkan masyarakat,” kata
Scientific Affairs Manager PT MMP Guntur Berlian didampingi Imam Bagus
Sumantri selaku ketua peneliti riset pengembangan dalam keterangan tertulisnya,
Senin (13/7/20). Kolaborasi banyak pihak Dijelaskan Guntur, proposal mereka
berjudul Pengembangan Sediaan Kapsul Kombinasi Ekstrak Ikan Gabus, Meniran
dan Temulawak sebagai Immunomodulator Pencegahan Covid-19. Aktivitas
farmakologi ketiga bahan sangat potensial menjadi suplemen harian untuk
menjaga kekebalan tubuh selama pandemi.

“Tingginya kadar protein, terutama albumin pada ikan gabus dibutuhkan


untuk aktivasi makrofag, sel T dan B untuk mencegah penularan, mengakselerasi
pemulihan klinis dan menekan masa rawat pasien penderita Covid-19. Di sisi lain,
senyawa filantin dan kurkumin pada meniran dan temulawak mampu
meningkatkan fungsi makrofag dan sintesis antibodi dalam sistem imun,” timpal
Imam.

“Didukung alur penelitian yang baik, tim peneliti yang kompeten dan
kolaborasi strategis dengan pihak mitra industri dalam mengembangkan
ketersediaan obat yang berkualitas dan terkontrol, penelitian ini diharapkan dapat
menghasilkan produk yang menjanjikan untuk pencegahan Covid-19,”
pungkasnya.

Direktur PT Mega Medica Pharmaceuticals, Sutristo mengaku bangga dengan


keberhasilan dan prestasi Fakultas Farmasi USU, PT Akar Rimba dan pihaknya
sendiri.

"Luar biasa, ini karya anak Medan. Banyak hasil alam dari Sumatera Utara
yang berpotensi diolah menjadi obat namun belum banyak diriset. Kolaborasi ini
menjadi sangat penting agar produk hasil riset dapat digunakan masyarakat
terutama pasien Covid-19,"

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat
dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi
berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak.
Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan
terhindar dari ancaman-ancaman penyakit.

3.2. Saran

Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk


diupayakan. Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat
dilakukan dengan cara makan-makanan dengan gizi seimbang dengan di imbangi
keadaan hidup bersih untuk setiap individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap
hari, karena tanpa setiap hari maka tubuh manusia bisa terserang penyakit akibat
imune tubuh yang menurun.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/394751946/makalah-terapi-komplementer

https://www.nakedpress.co/blogs/stories/tubuh-harus-punya-7-nutrisi-apa-saja-mereka-1

https://www.scribd.com/document/318909888/Nutrisi-sebagai-terapi

Anda mungkin juga menyukai