KELOMPOK 1 :
AULIA RAHMA AISMA
DONAL KUSUMA SAKTI P
M. JUMADIL SAPRI
A. PENGERTIAN LIABILITAS
Kas Rp200.000.000
Utang Bank Rp200.000.000
Kapitalisasi provisi dan biaya administrasi yang ditanggung oleh bank juga berlaku pada SAK ETAP. Penerapan kapitalisasi provisi dan biaya administrasi dengan
dalam Pedoman Akuntansi BPR (PA BPR). Perbedaannya, dalam
SAK ETAP dapat dilihat dalam praktik pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang diatur detail
SAK ETAP, entitas tidak perlu melakukan perhitungan ulang tingkat suku bunga. Provisi dan biaya transaksi tersebut akan diamortisasi dengan metode garis
lurus selama jangka waktu kredit dan akan diakui menambah beban bunga. Sehingga total beban bunga adalah bunga berdasarkan perjanjian kredit ditambah
amortisasi provisi dan dikurangi amortisasi biaya transaksi yang ditanggung bank.
Contoh Utang Bank Jangka Pendek dengan Provisi
PT Semeru pada tanggak 1 November 2015 menarik dari Bank Mulia utang
yang Rp100.000.000 dengan bunga 12% per tahun dari pokok yang akan
dibayarkan bersamaan dengan pelunasan tanggal 30 Januari 2016. Bank
Mulia mengenakan biaya administrasi sebesar 1.5% dari jumlah utang yang
ditarik, sehingga kas yang diterima oleh PT Semeru sebesar Rp100.000.000 –
Rp1.500.000 = Rp98.500.000
Jurnal yang dibuat pada saat menerima utang 1 November 2015
Kas Rp98.500.000
Diskon Utang Bank Rp1.500.000
Utang Bank Rp100.000.000
Utang bank yang sebenarnya diterima adalah Rp98.500.000. Namun PT
Semeru harus melunasi pada saat jatuh tempo bunga Rp3.000.000 dan
pokoknya Rp100.000.000. Untuk itu bunga efektif atas utang tersebut
sebenarnya bukan 12% tetapi Rp4.500.000 / Rp98.500.000 * 12/3 = 18.274%.
Bunga dihitung dari bunga yang dibayar dan provisi. Tingkat bunga efektif
menjadi lebih tinggi karena Entitas menerima utang yang lebih sedikit.
Beban bunga dihitung dari bunga efektif 18.2741% x 2/12 x Rp98.500.000 =
Rp3.000.000. Armotisasi diskon beban bunga dikurangi utang bunga
Rp3.000.000 – Rp2.000.000 = Rp 1.000.000
Beban Bunga Rp3.000.000
Utang Bunga Rp2.000.000
Diskon Utang Bank Rp1.000.000
Jurnal saat utang jatuh tempo 30 Januari 2016
Bunga
Beban Rp1.500.000
Utang Bunga Rp2.000.000
Utang Bank Rp100.000.000
Diskon Utang Bank Rp500.000
Kas Rp103.000.000
Contoh Line of Credit atau Standby Loan
2 Desember
Kas Rp300.000.000
Beban Bunga Rp6.000.000
Utang Bank Rp306.000.000
16 Desember
Kas Rp400.000.000
Beban Bunga Rp8.000.000
Utang Bank Rp408.000.000
30 Desember
Utang Bank Rp300.000.000
Kas Rp300.000.000
31 Desember
Beban Bunga Rp2.069.260
Utang Bank Rp2.069.260
2. Wesel Bayar
Wesel bayar atau sering disebut sebagai notes payable atau
promissory notes. Wesel bayar merupakan janji dari pihak
penarik wesel untuk membayarkan sejumlah nilai tertentu di
masa mendatang. Wesel bayar ditarik untuk pelunasan utang
dagang, pembayaran suatu transaksi atau ditarik untuk
mendapatkan uang tunai. Wesel bayar biasanya berbunga, jika
tidak berbunga wesel akan dijual dengan diskon. Nilai diskon
mencerminkan bunga yang dibayar di muka.
Akuntansi untuk wesel bayar tidak berbeda dengan akuntansi
untuk utang bank, perbedaan yang mendasarinya hanyalah
dokumen transaksinya. Dokumen transaksi wesel adalah surat
wesel atau promissory notes, sedangkan bukti transaksi utang
bank adalah dokumen kredit bank. Bunga atas wesel bayar
biasanya dihitung berdasarkan nilai nominal yang tertera dalam
wesel.
E. Liabilitas Jangka Pendek Terkait Kegiatan Operasi
Pembelian 4.650.000 -
Beban Angkut 350.000 -
UtangUsaha - 4.650.000
Utang beban - 350.000
2. Utang Wesel (Notes Payble)
Utang Wesel/Wesel Bayar (Notes Payble) adalah kewajiban kepada pihak lain yang
dibuktikan dengan janji tertulis tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang tertentu
pada tanggal yang telah ditentukan. Promes (wesel/aksep) merupakan janji tertulis
bahwa pihak yang berutang akan melunasi kewajibanya di masa mendatang tanpa
syarat apapun. Utang wesel tejadi karena adanya transaksi sebagai berikut :
a. Pembelian Barang.
b. Penerimaan Utang sebagai pinjaman.
c. Sebagai pengganti Utang usaha yang sudah jatuh tempo atau belum jatuh tempo.
d. Janji akan membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu dengan cara
mengaksep wesel.
Utang Wesel digolongkan menjadi dua yaitu :
a. Utang Wesel yang tidak berbunga (noninterest bearing note), yakni Utang wesel
yang pada tanggal jatuh tempo pelunasannya hanya sebesar nilai nominalnya.
b. Utang Wesel Berbunga (interest bearing note), Utang wesel yang pada tanggal jatuh
tempo pelunasannya sebesar nilai nominal wesel ditambah bunga yang sudah
berjalan.
Contoh soal :
Utang wesel tidak berbunga
Keterangan :
Perhitungan bunga :
(Rp 6.000.000,- x 30 x 12 ) / 3600 = Rp 60.000,-
3. Utang Deviden
Beban yang masih harus dibayar / Utang beban ( accruals payble ) adalah
beban yang sudah terjadi dan sudah menjadi beban, tetapi belum dibayar
karena belum jatuh tempo pada akhir periode yang bersangkutan. Yang
termasuk Utang beban misalnya Gaji dan Upah, beban Telepon dan Listrik,
beban Bunga dan lain sebagainya. Perhatikan contoh berikut :
Dari bukti memorial pada Toko Murah pada bulan Mei 2016, diperoleh data
bahwa gaji dan upah yang belum dibayar sejumlah Rp 1.250.000,-. Buat
jurnalnya!
Kesimpulan :
Besarnya pendapatan diterima di muka per 31 Desember 2016
adalah Rp 3.600.000 – Rp 1.500.000,- = Rp 2.100.000,-
6. Utang Pajak.
Kas - Rp 125.000,-
(mencatat angs. PPh badan)
01 PPh Badan R 1.750.000,- -
p
Garansi Bank
Adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang diterima atau diberikan oleh bank
yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak yang menerima jaminan apabila pihak
yang dijamin bank wanprestasi atau cedera janji. Diterbitkan dengan maksud
memberikan bantuan fasilitas kepada nasabah yang bersangkutan agar dapat
memperlancar transaksi ayng sedang dijalankannya.
Jenis Garansi bank: dapat berupa; penerimaan atau penerbitan jaminan dalam bentuk
bank garansi baik dalam rangka pemberian kredit, risk sharing, standby L/C maupun
dalam rangka pelakasaan proyek seperti big bonds, performance bonds dan advanced
payment bonds, bisa juga berupa akseptasi atau endosemen surat berharga.
Kegunaan Garansi bank
Garansi bank dapat dipergunakan untuk transaksi-transaksi :
Tender Dalam Negeri.
Perdagangan
Tender Luar Negeri
Uang Muka Kerja
Penanggungan Bea Masuk
Cukai Rokok
Pelaksanaan Pembelian Aktiva Tetap.
Apabila paling lambat dalam waktu 2 minggu nasabah tidak sanggup melunasi
sisa kewajibannya, maka akan dibebankan kepada nasabah tesebut biaya provisi kredit
sebesar Rp. 350.000,- dengan ayat jurnalnya :
D : Debitur Rp. 140.350.000,-
D : Setoran Jaminan Garansi BankRp. 210.000.000,-
K : RAK – cabang Bandung Rp. 350.000.000,-
K : Pendapatan Provisi Kredit Rp. 350.000,-
Pada saat rekening administratif atas garansi bank jatuh waktu maka jurnalnya :
D : Rekening Administratif Rupiah –
Garansi Bank Yang Sudah Jatuh Waktu Rp. 350.000.000,-
Letter Of Credit
Letter of Credit Yang Dapat Dibatalkan (Revocable) Yang Masih Berjalan : adalah jaminan dalam
bentuk L/C yang dapat dibatalkan dalam rangka impor dan ekspor atau lalu lintas perdagangan
dan disajikan sebeasr sisa jumlah L/C yang belum direalisasi
Contoh :
Apabila bank Omega cabang Jakarta menerbitkan L/C Dalam Negeri revocable atas
permintaan PT.DKS sebesar Rp.300.000.000,- dan ditujukan kepada seorang nasabah di cabang
Surabaya. Setoran jaminan dilakukan sebesar 40 % dan dibayarkan oleh PT.DKS atas ebban
rekening gironya, maka jurnal pada saat penerbitan :
D : Giro – PT.DKS Rp. 120.000.000,-
K : Setoran Jaminan L/C Dalam Negeri Revocable Rp.120.000.000,-
TAGIHAN TUNGGAKAN
1)Tunggakan Bunga ...... Rp. 18 jt 1.Bank Garansi Yang-
Belum Jatuh Waktu …… Rp 500 jt
2.Bank Garansi Yang-
Sudah Jatuh Waktu …... Rp. 350 jt
3. L?C DN Revocable …... Rp. 300 jt