Anda di halaman 1dari 48

Prodi DIII Kebidanan

STIKes Bhakti Mulia Pare - Kediri

Fisiologi Sel dan Jaringan


Tubuh

Dwi Suprapti,S.Tr.Keb.,M.Kes
Sel
Bagian terkecil dari tubuh
manusia, yang ukurannya
sangat kecil sekali sehingga
hanya dapat dilihat dengan
mikroskop.
Fungsi Sel dan Jaringan
1) Memperoleh makanan dan O2 dari lingkungan y
ang mengelilinginya
2) Menjalankan berbagai reaksi kimia yang menggu
nakan zat gizi dan O2 untuk menghasilkan energi
bagi sel
3) Mengeluarkan CO2 dan Zat-zat sisa  selama reak
si kimia
4) Mensistesis protein dan komponen lain yang dip
erlukan untuk pertumbuhan dan menjalankan fu
ngsi tertentu sel
5) Menjadi sensitif dan responsif terhadap perubah
an yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Next..
6) Memindahkan Zat-zat dari salah satu bagian sel ke bagi
an lain ketika menjalankan aktifitas sel
7) Bereproduksi
8) Ibarat kota metropolitan, memiliki  generator dan pabri
k bahan bakar, sistem transportasi,  jaringan komunikasi
yang rumit, sistem penghancur dan pembuangan samp
ah, pabrik penghasil aneka produk, sistem impor ekspor
, sistem pertahanan dan keamanan, sistem pemerintah
an yang bersifat diktator, kemampuan menghancurkan t
ubuhnya sendiri.
9) Segala kegiatan kita sehari-hari terjadi pada tingkat sel;
memegang kertas, kerja dari sel-sel otot tangan, memb
aca, sel-sel batang dan kerucut mata yang menerima ba
yangan huruf  yang dikirim ke otak untuk diterjemahkan
.
ENDOSITOSIS (FUNGSI KHUSUS SEL) :

• penelanan partikel besar oleh


sel seperti bakteri, sel-sel lain
FAGOSITOSI dan partikel degenerasi jaringan

S
• pengambilan cairan oleh sel yang
bersentuhan dengan membran
PINOSITOSIS sel. Dua zat yang paling penting
dalam hal ini adalah protein dan
larutan elektrolit kuat
Hal yang terjadi di dalam sel
• Pertumbuhan dan perbaikan.
Bahan-bahan yang diantarkan
kepada sel dapat digunakan untuk
membentuk protoplasma baru,
sehingga sel bertambah besar, sel
tumbuh.
Hal yang terjadi di dalam sel
• Pertumbuh dan perbaikan.
• Metabolisma
Beberapa bahan makanan yang diserap
digunakan oleh sel sebagai bahan bakar.
Makanan dipecahkan (katabolisma) dari
energi yang tersimpan di dalamnya keluar
dan digunakan oleh sel sebagai panas, sekresi
kelenjar, gerakan dan kegiatan saraf.
Hal yang terjadi di dalam sel
• Pertumbuh dan perbaikan.
• Metabolisma.
• Pernapasan Persediaan oksigen yang dibawa darah dari
paru-paru dan menyingkirkan bahan buangan
berupa gas, yaitu karbon dioksida, penting untuk
fungsi dan kelangsungan hidup sel.
Hal yang terjadi di dalam sel
• Pertumbahan dan Perbaikan
• Metabolisma
• Pernapasan
Darah mengangkut asam karbonat
• Ekskresi buangan ke paru-paru, yang dikeluarkan
dari tubuh sebagai karbon dioksida.
Bahan-bahan buangan lainnya
dikeluarkan melalui ginjal da- lam urine.
Hal yang terjadi di dalam sel
• Pertumbuh dan perbaikan.
• Metabolisma. Pernapasan.
• Ekskresi.
• Kepekaan terhadap rangsangan dan
kemampuan menghantar
Sel dapat mengerut seperti halnya sel otot
(fibre); sel dapat menghasilkan se- kret seperti
halnya sel dari lambung, pankreas, dan organ-
organ dan kelen- jar-kelenjar lainnya; atau
dapat mengantarkan sentuhan seperti pada sel
saraf.
Struktur sel
Mitokhondria
yang berupa tongkat-
tongkat kecil yang erat
berhubungan dengan proses
katabolik atau pernapasan
badan sel.
Struktur sel
Alat Golgi
seperti saluran yang
terletak dekat nukleus,
dan terlibat dalam
kegiatan pengeluaran
sekret dari sel.
Struktur sel
Sitoplasma
Dasar
Bahan koloid yang sangat
kompleks di dalam mana semua
struktur lainnya terendam,
terutama bertugas dalam kegiatan
anabolik atau sintetik dari sel.
Struktur sel
Sentrosom
Sebagian kecil sitoplasma
yang padat, terletak
dekat dengan nukleus.
Mempunyai peran
penting dalam
pemecahan sel.
Struktur sel
Membran Sel
Kulit sel bukanlah selaput
yang mati. Banyak fungsi
penting berhubungan
dengannya, tetapi khususnya
is bekerja sebagai saringan
selektif yang mengizinkan
beberapa bahan tertentu
masuk sel atau
menghindarkan bahan lain
masuk.
Nukleus
Reproduksi Sel
Tahap-tahap dalam pembelahan
sel (Evelyn P., 2002.hal 9)
A. Sel dengan nukleus dan
sentrosom
B. Perubahan nukleus
Sentrosom terbagi
C. Dua sel khromosom yang sama
sedang ditarik ke kutub-kutubnya
D. Dua sel sedang membelah diri
JARINGAN DASAR
TUBUHDikelompok
dalam tubuh
jaringan
empat
dikenal
sebagai jaringan dasar. Yaitu :

A. Jaringan epitel
JARINGAN DASAR
Di dalam tubuh empat kelomp
TUBUHjaringan dikenal sebagai jaring dasar.
Yaitu :

A. Jaringan epitel
B. Jaringan muskulus (otot)
JARINGAN DASAR
Di dalam tubuh empat kelompok jaringan dikenal
TUBUHsebagai jaringan dasar. Yaitu :
A. Jaringan epitel
B. Jaringan muskulus (otot)
C. Jaringan saraf (nervus)
JARINGAN DASAR
TUBUHDijaringan
dalam tubuh empat kelompok jaringan dikenal sebagai
dasar. Yaitu :

A. Jaringan epitel
B. Jaringan muskulus (otot)
C. Jaringan saraf (nervus)
D. Jaringan ikat (konektif)
JARINGAN
Yaitu kumpulan sel-
sel yang struktur dan
fungsinya serupa

Ada 4 jenis
jaringan dasar :
1. Jaringan Epitel
2. Jaringan Ikat
3. Jaringan Otot
4. Jaringan Syaraf
JARINGAN EPITEL

1. Squamous simplex (1 lapis epitel gepeng)


(co/ : dinding pemb darah,limfe, mesotel,
tubulus ginjal, alveolus paru)
2. Squamous komplex
(co/: epidermis, rongga mulut, rongga
telinga, anus, uretra, vagina)
3. Cuboid simplex (1 lapis epitel bbtk kubus)
(co/: pigmen retina, anterior lensa,
testis, ovarium, ductus kelenjar)
4. Cuboid complex
(co/: tubulus testis, folikel ovarium, kelj
lemak, kelj. Keringat)
5. Columnar simplex
(Co/: Lambung, usus halus, colon, ovum,
uterus, bbrp bag sal nafas, bbrp kelenjar)
6. Columnar pseudocomplex
(co/: faring, trakhea, bronchus,
urethra, sal reproduksi pria)
7. Transisional : mrpk epitel cuboid
komplex yg ter-spesialisasi.
(co/ Vesica urinaria; jika relax ada
6-7 lap, jk meregang hanya 1-3
lapis)
8. Epitel Kelenjar
1. Embrionik :
a. Mesenkim
b. Mucoid (jelly wharton)
2. Jar ikat Biasa :
A. Jar ikat rapat (co/: tendon, ligamen, fascia)
B. Jar ikat longgar/areolar (co/: serat kolagen, serat
elastik)
C. Jar Adiposa/lemak
3. Spesialisasi :
a. Jar ikat penunjang (td : serat retikular, jar ikat
elastik)
b. Tulang rawan/Cartilago (td : hialin, fibrosa, elastik)
c. Tulang (jar. Osseus)
d. Jar ikat vaskular (td : darah, limfe)
1. Amitosis : pd hewan/tumb bersel 1
2. Mitosis : untuk replikasi sel tubuh,
kromosom sama dgn kromosom induk
(2n=diploid)
Jumlah sel anak 2 (1sel induk  2 sel
anak)
3. Meiosis : untuk sel gamet (ovum/sperma)
kromosom setengah sel induk (n=haploid)
1 sel induk  4 sel anak
mengalami 2 x fase pembelahan
1. Interfase :
fase Gap1 (G1)
fase Sintesis (S)
fase Gap2 (G2)
2. Profase
3. Metafase
4. Anafase
5. Telofase
1. Interfase
I
2. Profase I
3. Metafase I
4. Anafase I
5. Telofase
Interfase I Meiosis : sgt singkat, tdk ada
6. replikasi DNA
7. Profase II
8. Metafase II
9. Anafase II
10. Telofase II dan
sitokinesis
1. Interfase : merupakan fase terlama
a. Fase G1 :
scr metabolik sel sgt aktif, komponen
sel disintesis dan tumbuh cepat
b. Fase S : fase duplikasi kromosom
sintesis prot, DNA berlanjut.
Prot einkromosom direplikasi.
Kromosom berisi 2 helix DNA (kromatid)
menyatu pd sentromer
c. Fase G2 : Kromosom blm menebal, msh
dlm btk benang panjang
Sentriol membelah, spindel mitosis
mulai terbentuk.
2. Profase
 Kromosom menebal, berisi 2
kromatid yg disatukan sentromer
 Pasangan sentriol berpisah, bergerak
ke sisi nukleus yg berlawanan
 Nucleus melebur, nuclomembran
hilang sehingga spindel memasuki
nucleus
 Microtubulus pendek muncul dr
Kinethocore, berinteraksi dgn spindel
polar shg kromosom bergerak cepat
 Microtubulus lain membentuk Aster
3. Metafase
 Pasangan kromatid bergerak di bid
ekuator sel
 Sentromer pd semua kromosom saling
berikatan
 Kinethocore memisah, kromatid
bergerak menjauh

4. Anafase
 Pasangan kromatid yg sudah memisah
bergerak dari bid ekuator ke setiap
kutub
 2 set kromosom lengkap berkumpul
pd kedua kutub sel
 2 nuklei terbentuk disekitar kromosom
 Kromosom terurai dan melebur
 Membran nucleus dan nucleolus terbentuk
kembali
 Dilanjutkan dgn Sitokinesis (=pembelahan
sitoplasma), dan menjadi 2 sel yg terpisah

21
22
Terjadi 2 fase pembelahan :
nuclear dan selular
(disebut Meiosis I dan
Meiosis II)

Meiosis I :
 Memisahkan setiap
pasangan kromosom
homolog dan membagi
anggota pasangan tsb pada
sel-sel anak

Meiosis II :
 Serupa dengan Mitosis

23
1. Interfase I
 Setiap kromosom bereplikasi untuk
membentuk kromatid yg diikat sentromer
(sama seperti mitosis)
2. Profase I
 Sinapsis tjd saat kromosom blm menebal (saat
msh mencari pasangan kromosom homolognya)
 Kromosom induk (dr ibu) bergabung
dgn kromosom ayah, membentuk
Tetrad
 Ke-4 kromosom homolog saling
bersilangan. Pemecahan dan pertukaran
kembali materi genetik antara kromososm
ibu dan ayah 24
Pasangan kromosom homolg yg
disatukan sentromer berbaris pd bid
ekuator
 Kedua kromatid dlm satu
kromosom di kutub yg sama, shg
kromosom homolognya di kutub yg
berlawanan
 Benang spindel dr satu kutub
melekat pd sentromer
tiap kromosom
 Sentromer tdk membelah (spt saat
mitosis)
 Setiap kromoson (td 2 kromatid)
ditarik ke salah satu kutub
 Satu klpk kromosom haploid tersusun
di setiap kutub

5. Telofase I
 Kromosom melebur, membran
nuklear terbentuk, nukleolus
muncul, spindel terurai
 Tjd Sitokinesis, kedua sel terpisah
6. Interfase II (interfase Meiosis) :
 Berlangsung singkat, tdk tjd replikasi DNA

7. Profase II :
 Sentriol memisah, bergerak ke kutub
berlawanan
 Mikrotubulus dr setiap sentromer
melekat pd benang dr sentriol di kutub
berlawanan
8. Metafase II
 Kromatid berbaris pd bidang ekuator sel
 Kromatid tersusun berpasangan, bkn dlm
bentuk tetrad spt metafase I (disebut Dyad)
 Sentromer membelah, kromatid
terpisah mjd kromosom
 Kromatid yg terpisah pd Anafase II bknlah
kromatid berpasangan scara genetik, krn
telah tjd persilangan atau kombinasi ulang

10. Telofase II
 Membran nuklear terbentuk,
kromosom melebur, terjadi Sitokinesis
 Tiap sel baru berisi 1 dr tiap jenis
kromosom,Jumlah kromosom Haploid
Arti Penting Meiosis
1. Terjadi 4 sel anak, masing2 mengandung 1
• Kromatid dari tetrad asli pd Profase I :
a. Pd laki-laki, tjd 4 sel spermatozoa
b. Pd perempuan tjd 1 sel ovum, dan 3 badan
• Polar yg non-fungsional
2. Setiap sel mengandung ½ jumlah krom
osom, dan ¼ jumlah DNA norma
l yg diproduksi pd tahap Interfase G2 dengan pe
nyimpangan genetik yg unik
3. Sehingga dpt memberikan variasi keunikan dlm
setiap individu.
Mekanisme Kontrol Fisiologi
Untuk mempertahankan homeostasis tubuh men
deteksi penyimpangan - penyimpangan melalui sis
tem kontrol :
1. Kontrol intrinsik : terdapat dalam organ yang b
ersangkutan (contoh ; otot bekerja mengguna
kan O2 dan mengeluarkan CO2 untuk mengha
silkan energi. Konsentrasi O2 menurun dan CO
2 meningkat, melalui otot polos di dinding  pe
mbuluh darah yang mengaliri otot tersebut m
enghasilkan perubahan kimiawi sehingga otot 
polos melemas dan pembuluh terbuka lebar  u
ntuk mengakomodasi  peningkatan aliran dara
h ke otot).
Next...
2. Kontrol ekstrinsik : mekanisme pengaturan yang di
cetuskan  di luar organ (sistem saraf dan endokrin),
memungkinkan pengaturan berbagai organ sekalig
us untuk mencapai tujuan bersama.
3. Mekanisme kontrol fisiologis ini penting untuk me
mpertahankan keadaan stabil dinamis lingkungan i
nternal keseluruhan –> Contoh; jika terjedi penuru
nan tekanan darah, maka sistem saraf secara seren
tak bekerja pada jantung dan pembuluh darah dise
luruh tubuh untuk meningkatkan tekanan darah.
4. Mekanisme kontrol homeostatis terutama bekerja
berdasarkan prinsip umpan balik negatif dan sebag
ian kecil umpan balik positif.
Kebutuhan Oksigen dan Nu
trisi Untuk Sel
Organisme hidup yang paling tergantun
g pada oksigen untuk bertahan hidup. Oksi
gen adalah katalisator untuk sel yang berfu
ngsi untuk melakukan pekerjaannya. Sel ya
ng berbeda dalam tubuh memiliki fungsi ya
ng berbeda.
Next..

Bila cukup oksigen dan nutrisi tersedia, ke


hidupan dipertahankan pada tingkat dasar. H
emoglobin-sel darah merah dalam aliran dara
h-biasanya membawa semua oksigen yang di
butuhkan tubuh yang sehat untuk bertahan h
idup.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai