VA
ZB ZD VB
Node 1
V1 VA V1 V1 V2
0
ZA ZB ZC
1 1 1 1 1
V1 V2 VA
ZA ZB ZC ZC ZA
Node 2
V2 V1 V2 V2 VB
0
ZC ZD ZE
1 1 1 1 1
V1 V2 - VB
ZC ZC ZD ZE ZE
DALAM BENTUK MATRIKS :
1 1 1
1 V1 1
Z Z Z - Z VA
ZC A
A B C
1 1 1 1 1
- VB
ZC ZC ZD ZE V2 ZE
Jika dalam bentuk admitansi persamaan diatas dapat ditulis
sebagai berikut :
(YA + YB + YC) V1 – YC V2 = YA VA
- Yc V1 + (YC + YD + YE) V2 = YE VB
11 21 31
V1 I1 I2 I3
Y Y Y
12 22 32
V2 I1 I2 I3
Y Y Y
13 23 33
V3 I1 I2 I3
Y Y Y
Suku-suku pada sisi sebelah kanan adalah komponen-komponen hasil dari arus-
arus drive.
Driving Point Admitance dan
Transfer Admitance
Perhatikan rangkaian pasif berikut ini :
1
I1
I2
Karena sumber lain tidak ada dalam
rangkaian maka persamaan tegangan untuk
V1 adalah :
V1 I1
11
Y
Driving point admitansi atau Yinput adalah :
Perbandingan arus kemudi (driving current)
dari sumber arus tunggal antara kedua node
dengan rugi-rugi tegangan yang
ditimbulkannya diantara kedua node tersebut.
Maka admitansi input rangkaian diatas :
I1 I1 Y
Yinput 1
V1 I 11 11
1 Y
Didalam sebuah rangkaian aktif, admitansi
input didefinisikan sebagai admitansi
rangkaian tersebut. Dilihat dari terminal
terbilamana semua sumber dalam dibuat
sama dengan nol.
11 21 31
V1 I1 0 0
Y Y Y
11
V1 I1
Y
Ir
Vs
• Dari definisi diatas, admitansi input
Ir
Ir
V S
Vs
Ir
• Arus Ir pada node r menimbulkan
tegangan pada node s.
• Transfer admitansi didefinisikan sebagia
perbandingan arus pada sebuah node
dengan tegangan yang ditimbulkannya
pada node lain, dimana semua sumber
dibuat nol.
1s rs ss
Vs 0 ........... Ir ........... 0
Y Y Y
rs
Vs Ir
Y
Maka admitansi transfernya :
Ir Ir Y
Ytransfer rs
Vs rs rs
Ir
Y
Perhatikan titik arus balik dipilih sebagai node referensi. Ini harus dilakukan,
karena bila tidak arus akan timbul lebih dari satu suku pada persamaan
diatas dan definisi diatas tidak berlaku Vs dan definisi Ytransfer
Dengan menggunakan driving point
admitance dan transf admintance kita
memperoleh persamaan berikut untuk V1,
V2 dan V3 dari suatu rangkaian yang terdiri
dari 4 juntion.
I1 I2 I3
V1
Yinput 1 Ytranfer21 Ytransfer31
I1 I2 I3
V2
Ytransfer12 Yinput 2 Ytransfer32
I1 I2 I3
V3
Ytransfer13 Ytransfer23 Yinput 3
Bila hanya satu sumber arus yang sedang
bekerja pada rangkaian dimana sumber
yang lainnya dibuat nol, defini admitansi
input dan transfer admitansi adalah
terbukti.
Contoh
Hitung tegangan pada node 1 dan node 2
5 4 2
0 0
50<0 j2 -j2 50<90 Volt
Volt
S
Node 1
V1 50 0 V1 V1 V2
0
5 j2 4
1 1 1
1 50 0 0
V1 V2 ................................. 1
5 j2 4 4 5
Node 2
V2 V1 V2 V2 50 90
0
4 - j2 2
1 1 1 1 50 90
- V1 V2 ............................... 2
4 4 j2 2 2
Matrixnya :
1 1 1 1 V1 50 0
-
5 j2 4 4 5
1 1 1 1 V2 50 90
- 2
4 4 - j2 2
50 0 1
-
5 4
50 90 1 1 1
2 4 - j2 2 13,5 56,3
V1 24,7 72,25 0 V
1 1 1 1 0,546 -15,95
-
5 j2 4 4
1 1 1 1
-
4 4 - j2 2
1 1 1 50 0
5 j2 4 5
1 50 90
-
18,35 37,8
V2 4 2 33,6 53,750 V
1 1 1 1 0,546 -15,95
-
5 j2 4 4
1 1 1 1
-
4 4 - j2 2