Septal Defect
(VSD)
Kelompok 2
Gangguan hemodinamik pada penderita VSD tergantung pada ukuran defek dan tahanan vaskular
pulmonal.
● Pada janin normal, tahanan arteri pulmonalis tinggi, dan akan menurun dengan cepat pada saat
setelah lahir hingga tahanan vaskular pulmonal sama dengan tahanan vaskular sistemik.
● Pada usia 4 – 6 minggu, penurunan tahanan vaskular pulmonal berlanjut pelan-pelan sampai
mencapai tahanan setingkat dewasa, yang mencapai puncaknya pada umur 3 – 6 bulan.
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis yang ditimbulkan tergantung ukuran defek saat ditemukan.
2. Farmakologi
a. Dopamin (intropin)
● Memiliki efek inotropik positi pada miocard, menyebabkan peningkatan curah jantung dan peningkatan tekanan
sistolik serta tekanan nadi, sedikit sekali atau tidak ada efeknya pada tekanan distolik, digunakan untuk gangguan
hemodinamika yang disebabkan bedah jantung terbuka (dosis diatur untuk mempertahankan tekanan darah dan
perfusi ginjal)
a. Isopreterenol (isuprel)
● Memiliki efek inotropik positif pada miocard, meyebabkan peningkatan curah jantung : menurunan tekanan
distolik dan tekanan rata – rata sambil meningkatkan tekanan sistolik.
Asuhan keperawatan pada VSD
KASUS
An. G usia 3 tahun datang ke Rumah Sakit Hermina pada tanggal 1 oktober 2021. Ibu mengatakan
anaknya mengalami sesak napas sebelum dibawa ke rumah sakit. Ibu mengatakan anaknya tampak
pucat selama sesak napas. Ibu mengatakan denyut jantung anaknya terasa cepat dan berdebar. Ibu
mengatakan anaknya sering mengalami sesak nafas dan sudah diperiksakan ke Puskesmas kemudian
diberikan beberapa obat tetapi lupa nama obatnya. Ibu mengatakan anaknya lemas dan terus
menangis. Ibu mengatakan anaknya berkeringat berlebihan saat sesak napas. Ibu mengeluh cemas dan
tidak mengetahui cara penanganan saat anaknya mengalami sesak napas. Ibu mengatakan An. G
tampak gelisah. Kes CM, Ku lemah. An. G mengalami dispnea. An. G mengalami takikardia. An. G
mengalami sesak napas sebelum dibawa ke rumah sakit. Tampak adanya perubahan warna kulit.
Konjungtiva ikterik, turgor kulit tampak elastis, dan tidak ada lesi dan edema. An. G tampak terus
menangis dan gelisah. Ibu tampak cemas dan tidak mengetahui kondisi anaknya saat ini. Pemeriksaan
tanda tanda vital didapatkan hasil Tekanan darah 70/60 mmHg, Nadi 140x/mnt, pernafasan 44x/mnt,
suhu 36,5C. Dilakukan pemeriksaan penunjang foto thorax didapatkan hasil tampak adanya defek
antara ventrikel kanan dan kiri
Analisa Data
DATA PROBLEM ETIOLOGY
DS : Gangguan Ketidakseimbangan
1. Ibu mengatakan anaknya mengalami sesak napas pertukaran gas perfusi ventilasi
2. Ibu mengatakan anaknya sering mengalami sesak nafas dan sudah
diperiksakan ke Puskesmas
3. Ibu mengatakan anaknya berkeringat berlebihan saat sesak napas
DO :
4. An. G mengalami dispnea
5. An. G tampak sianosis
6. An. G mengalami sesak napas sebelum dibawa ke rumah sakit
7. Konjungtiva ikterik, turgor kulit tampak elastis, tidak ada lesi dan edema
8. An. G tampak lemah dan berkeringat berlebihan
9. Tanda-tanda vital :
TD : 70/60 mmHg
N : 140 x/mnt
RR : 44x/mnt
S : 36,5 °C
DATA PROBLEM ETIOLOGY
DO :
5. An. G tampak terus menangis dan gelisah
6. Ibu tampak cemas
7. Ibu tidak memahami kondisi anaknya saat ini
Diagnosa keperawatan yang ditegakan berdasarkan prioritas :
5. Tindakan kolaborasi :
Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi oksigen
DX Kep Tujuan & kriteria hasil Intervensi
Ansietas b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Motivasi orang tua untuk
hospitalisasi anak selama 1x24 jam di harapkan ansietas mengekspresikan perasaannya
dapat teratasi dengan kriteria hasil : sehubungan dengan anaknya