Anda di halaman 1dari 45

PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS PENGELOLA

PROGRAM KESEHATAN JIWA DI PUSKESMAS


DINKES PROV. DKI JAKARTA, 15-18 Mei 2017

1
 Komunikasi merupakan komponen dasar dari
hubungan antar manusia
 Komunikasi mempunyai dua tujuan :

pertukaran informasi atau mempengaruhi


orang lain
 Interaksi perawat dan pasien menghasilkan

informasi untuk perawat tentang keadaan


pasien perawat dapat memberikan
informasi tentang cara-cara menyelesaikan
masalah

2
1. Menjelaskan konsep komunikasi dalam
pelayanan keperawatan jiwa
2. Mempraktikkan komunikasi terapeutik
dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada individu
3. Mempraktikkan komunikasi terapeutik
dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada keluarga
4. Mempraktikkan komunikasi terapeutik
dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada kelompok
5. Mempraktikkan komunikasi terapeutik
dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada masyarakat
6. Mempraktikkan komunikasi terapeutik
dalam bekerjasama dengan anggota tim
kesehatan yang lain
 Kerjasama
 Tukar menukar:

◦ Perilaku
◦ Pikiran
◦ Pengalaman
 Hubungan saling percaya
 Penyelesaian masalah

5
 Proses:
◦ Belajar & pengalaman bersama (P – K)
 Alat:
◦ Diri provider
◦ Teknik pendekatan
 Tujuan:
◦ Membangun relasi
◦ Memberi Informasi/meningkatkan kesadaran
◦ Meningkatkan kemampuan menyelesaikan
masalah kesehatan

6
GERAKAN TUBUH
 JARAK
 SENTUHAN
 DIAM
 VOLUME DAN NADA SUARA
Gerakan Tubuh
◦ Sikap tubuh
◦ Ekspresi wajah
◦ Tersenyum
◦ Kontak mata
◦ Tidak melipat tangan
◦ Tidak menyilangkan kaki
◦ Tidak memasukkan tangan ke kantong
◦ Sedikit membungkuk
 Jarak
◦ Ruang intim: s.d. 50 cm
◦ Pribadi: 50 – 120 cm
◦ Konsultasi sosial: 275 – 365 cm

 Sentuhan
◦ Bersalaman
◦ Menepuk bahu
◦ Mengangkat jempol
◦ Tepuk tangan
◦ Memegang tangan pasien yg sedang sedih

Hati-hati; tidak tepat utk:


 Curiga
 Korban aniaya
 Larangan budaya
 Diam
◦ Mendengar aktif
◦ Kontak mata

 Volume dan Nada Suara


 Lansia: volume suara tinggi, nada rendah
Tak sadar: suara jelas dan terdengar
Pra Interaksi
Perkenalan / Orientasi
Kerja
Terminasi

10/14/21 11
 Mulai sebelum kontak dengan PASIEN
 Eksplorasi: - Perasaan - Fantasi
- Ketakutan - Kemampuan
- Kelemahan
 Menggunakan diri secara maksimal:
- Kemampuan
 Mendapatkan informasi tentang pelanggan
 Menetapkan kontak pertama & selanjutnya
 Membuat rencana komunikasi

12
 Evaluasi diri
◦ Kemampuan yang dimiliki
◦ Kelemahan yg dimiliki

 Rencana Interaksi
◦ Pertemuan keberapa
◦ Tujuan pertemuan
◦ Tujuan tindakan provider
◦ Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan
provider (SP)

13
 Bina hubungan saling percaya
◦ Kaji keluhan utama
◦ Komunikasi terbuka
 Kontrak
 Kaji: pikiran, perasaan, perilaku
 Identifikasi masalah / kebutuhan klien
 Apa beda perkenalan dan orientasi ?

14
 Salam terapeutik: perkenalan
 Evaluasi & validasi: keluhan utama
 Kontrak:

◦ Topik/tindakan
◦ Waktu
◦ Tempat/posisi

15
1.1. Salam terapeutik: nama
panggilan
1.2. Evaluasi: data terkait diagnosis
1.3.Validasi : kemampuan pertemuan
sebelumnya
1.4.Kontrak:
1.4.1.Topik/tindakan
1.4.2. Waktu
1.4.3.Tempat/posisi
16
 Merupakan inti hubungan perawat-
pasien yang terkait erat dengan
pelaksanaan rencana tindakan
keperawatan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai.

17
2.1. Pengkajian / asesmen
2.2. Diagnosis
2.3. Terapi Dokter atau Tindakan Keperawatan

10/14/21 18
 Merupakan akhir dari setiap pertemuan
perawat dan pasien
 Terminasi dibagi dua:
-Terminasi sementara pada akhir dari tiap pertemuan
perawat & pasien
- Terminasi akhir pada pada akhir pertemuan jika seluruh
masalah telah selesai dan pasien telah mandiri dan pulih

19
 3.2. Evaluasi Objektif:
 Dr. : Brp mac obatnya, brp kali
minumnya
 Perawat: bagmn cara mengendalikannya

10/14/21 20
3.3. RTL
Dr. : jangan lupa 3 kali yaa jam….
Prw : mau brp kali latihan bercakap-cakap

Latihan terstrukturr
Latihan insidental

Dokter: Kapan pasien kembali ( 2 mgg lagi tanggal…


spy
Prw: (di PKM atau home visit)
latihan cara berikutnya

“Semoga bapak lekas sembuh”

10/14/21 21
 Evaluasi
hasil tindakan yang
dilaksanakan
◦ Subjektif: perasaan setelah tindakan
◦ Objektif : kemampuan setelah tindakan
 Rencanakan tindak lanjut
(PR Pasien dan Keluarga)
◦ Jadual pelaksanaan kemampuan yang telah
dilatih
 Kontrak yang akan datang:
◦ Topik percakapan/latihan
◦ Waktu dan tempat pertemuan
22
 Evaluasi
hasil tindakan yang
dilaksanakan
◦ Subjektif: perasaan setelah beberapa kali
pertemuan
◦ Objektif : seluruh kemampuan yang telah dimiliki
 Rencanakan tindak lanjut
(PR Pasien dan Keluarga)
◦ Jadual pelaksanaan seluruh kemampuan
yang telah dilatih
 Kontrak YAD:
◦ Follow up
◦ Kondisi yang memerlukan tindakan segera
23
A. Proses Tretmen /Kegiatan
1. Asesmen dan Diagnosa
2. Tindakan/kegiatan . . . .
A. Strategi Komunikasi pelaksanaan Tindakan
Orientasi
1. Salam Terapeutik . . . .
2. Evaluasi/validasi . . . .
3. Kontrak: Topik/tindakan . . . .
Waktu . . . .
Tempat . . . .

10/14/21 24
Kerja: (Langkah-langkah tindakan)
1. ..................
2. ..................
3. dst
Terminasi:
1. Evaluasi tindakan
Evaluasi subjektif . . . . . . . . . .
Evaluasi objektif . . . …………
2. Rencana Tindak lanjut oleh klien: . . . . . . . . . . . .
3. Kontrak yg akan datang / Rencana Tindak Lanjut
Perawat :
Topik/tindakan . . . . . . . . . . . . . . .
Waktu . . . . . . . . . . . . . . .
Tempat ......... .....

25
Komunikasi yang dilakukan antara perawat
dengan keluarga sebagai pasien yang
bertujuan untuk menyelesaikan masalah
keperawatan keluarga.
 Permulaan hubungan perawat-keluarga
 Pendidikan kesehatan tentang keterampilan

keluarga merawat pasien


 Penerapan cara merawat pasien
 Peran keluarga merawat pasien di rumah-

keluarga-masyarakat

27
1. Mengenal masalah kesehatan anggota keluarga
2. Mengambil keputusan yang tepat dalam merawat
anggota keluarga yang memerlukan pertolongan
3. Merawat anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
4. Menciptakan lingkungan yang kondusif di
keluarga dan lingkungan
5. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
dapat membantu pemulihan dan pemeliharaan
kesehatan jiwa

28
1.Membina hubungan kerjasama dengan
keluarga
2.Asuhan keperawatan keluarga (dilakukan
dalam satu kali pertemuan)
a. Diskusi dengan keluarga tentang :
-Perilaku anggota keluarga yang
gangguan jiwa dan cara-cara perawatannya
-Kesediaan keluarga menerima bantuan
asuhan yang akan diberikan perawat
(tugas kesehatan 1 dan 2).

29
b.Pertemuan dengan pasien untuk pengkajian,
penetapan diagnosis dan memberikan asuhan
pada pasien didiskusikan dengan keluarga
agar keluarga dapat memberikan asuhan dan
menciptakan lingkungan keluarga yang
kondusif untuk pasien
(tugas kesehatan 3 dan 4).
c. Informasi tentang masalah pasien
d. Informasi tentang kondisi pasien yang
memerlukan penanganan segera serta
fasilitas kesehatan yang dapat digunakan.
e. Follow-up yang perlu dilakukan secara
teratur ke puskesmas 30
Kunjungan rumah lanjutan dapat dilakukan secara
insidental untuk mengevaluasi dan memvalidasi
kondisi dan kemampuan pasien dan keluarga

31
Tujuan:
 Membantu anggota kelompok berinteraksi

dengan orang lain


 Membantu anggota kelompok merubah

perilaku
 Interaksi dengan kelompok besar ( > 12
orang)
 Tujuan:

Memberikan penkes pada sekelompok besar


orang tentang topik kesehatan dengan tujuan
untuk mempengaruhi masyarakat tersebut
dan mereka dapat mengadopsi perilaku sehat
Metode:

 Brainstorming/curah pendapat
 Demonstrasi
 Ceramah
 Role play
a. Media cetak
 Booklet
 Leaflet
 Flyer (selebaran) seperti leaflet tapi tidak
dilipat
 Flip chart (lembar balik)
 Rubrik (tulisan pd surat kabar)
 Poster di tempel di tembok/tempat umum
 Foto yg mengungkap info kesehatan
b. Media elektronik
 Televisi
 Radio

c. Media papan (Bill Board)


 Menempelkan informasi kesehatan jiwa yang

dibaca semua orang


 Perlu kemampuan untuk menyampaikan
kondisi pasien kepada anggota tim kesehatan
lain, seperti dokter, perawat di komunitas
(CHN), dan pekerja sosial.
 Sebutkan nama perawat
 Sebutkan nama pasien yang

dirawat

39
• Usia pasien
• Jenis kelamin
• Diagnosa
• Prosedur yang telah
dilakukan
• Status mental
• Kondisi pasien

40
• Riwayat penyakit
• Riwayat alergi
• Latar belakang keluarga
• Latar belakang budaya/agama
• Kemampuan berkomunikasi
dan berbahasa
41
• Tanda vital
• Pikiran, perasaan dan
perilaku
• Faktor risiko

42
•Tindakan yang harus
segera dilakukan
kepada pasien
•Prioritas area

43
44
1. Dari dr lahargo
2. Halusinasi
3. Resiko perilaku kekerasan
4. Isolasi sosial
5. Defisit perawatan diri
6. Harga diri rendah
7. Risiko bunuh diri

10/14/21 45

Anda mungkin juga menyukai