Anda di halaman 1dari 15

Pemenuhan Persyaratan Teknisi

Healthcare Building
Desain Fasilitas Terhadap Pandemi

• Zoning
Letak Ruang yang relatif “kotor” tidak boleh menyebabkan aliran udara malah mengkontamisasi ruangan lain.

• Massa Bangunan
Massa Bangunan tidak gemuk (bulky mass) dan orientasi bangunan memperhatikan arah utara dan selatan

• Bentuk
Desain ruangan observasi/karantina dengan ventilasi alami yaitu single loaded
Desain Fasilitas Terhadap Pandemi

• Pengaturan Jarak Antar Massa Bangunan


Penetapan jarak bebas bangunan didasarkan pada pertimbangan keselamatam dan kesehatan pengguna
gedung rumah sakit.

1. Jarak antar bangunan yang berfungsi sebagai pelayanan pasien Covid 19 dengan bangunan lain harus
mencukupi kepentingan pencahayaan, penghawaan, dan ilusi udara. Untuk ruangan yang
menggunakan sistem tata udara khusus jara minimalnya adalah 8 meter, sedangkan untuk ruangan
yang menggunakan ventilasi alami harus memiliki jarak mnimal 20 meter.

2. Kondisi sekitar bangunan yang berupa ruang ruang pelayanan pasien Covid-19 harus terbuka dan
tidak terhalang oleh apapun agar sinar matahari dapat masuk langsung dan mengenai exhaust
pembuangan.
Desain Fasilitas Terhadap Pandemi
Unit Rawat Jalan

Tata Ruang

Desain tata ruang di ruang rawat jalan agar


dapat meminimalisir resiko penyebaran
infeksi di kawasan rumat sakit.
Desain Fasilitas Terhadap Pandemi
Unit Rawat Jalan

• Pengaturan tata letak furnitur

1. Pengaturan tata letak furnitur dan partisi interior tidak boleh menghalangi bukaan jendela/pintu untuk
aliran udara
2. Tata letak furniture diselaraskan dengan posisi bukaan ventilasi dan juga tidak boleh memungkinkan
terjadinya aliran udara dari pasien ke petugas
Desain Fasilitas Terhadap Pandemi
Ruang Operasi

Syarat-syarat apabila dilakukan tindakan operasi untuk pasien Covid-19 yang akan bergabung dalam satu komplek
ruang operasi sentral :

• Memilih salah satu ruangan operasi eksisting untuk dikhususkan bagi pasien covid-19
• Melakukan Re-desain/menata kembali ares sekitar ruangan operasi yang telah dipilih. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam re-desain ini adalah :
1. Akses masuk dan keluar pasien sebaiknya dipisah dengan pasien umum
2. Akses masuk petugas dapat melalui koridor steril eksisting. Dalam hal ini, ruang ganti petugas dapat
digabungkan dengan dengan ruang ganti komplek ruang operasi sentral eksisting
3. Akses luar petugas berbeda dengan akses masuk
4. Akses masuk barang bersih dapat dilakukan sama seperti akses petugas masuk
5. Akses masuk barang kotor dilakukan melaui passed-box menuju koridor kotor
6. Pintu-pintu yang berada di ruangan antara/airlock harus menggunakan sistem interlock
7. Penyesuaian sistem tata udara pada setiap ruangan
Desain Fasilitas Terhadap Pandemi
Ruang Operasi
Desain Fasilitas Terhadap Pandemi
Ruang Operasi
Desain Fasilitas Terhadap Pandemi
Ruang Isolasi

• Persyaratan teknis ruang-ruang pada bangunan pelayanan penyakit infeksi covid-19 adalah persyaratan bangunan
yang mengantisipasi tiga kemungkinan transmisi yaitu melalui kontak, percikan, dan udara

• Bangunan harus berada pada zona infeksius dan area strictly limited acces, dan harus terpisah dengan penderita
penyakit lain. Pemisahan ini dimulai dari akses masuk hingga keluar

• Desain harus meminimalisir resiko penyebaran infeksi, harus memperhatikan alur pergerakan petugas, pasien dan
barang bersih/kotor, pergerakan ini harus memperhatikan pergerakan “tiga zona dan dua bagian”. Zona yang
terkontaminasi, zona yang berpotensi terkontaminasi dan zona bersih yang disediakan dan ditandai dengan jelas,
dan dua zona penyangga antara zona yang terkontaminasi dan zona yang berpotensi terkontaminasi

• Jarak antar bangunan harus cukup untuk kepentingan penghawaan, pengcahayaan dan illusi udara

• Untuk mencegah berkembang biak dan tumbuh suburnya mikroorganisme penyebab penyakit di ruang isolasi,
maka diperlukan sistem tata udara khusus untuk menghindarkan penularan penyakit dan memperoleh tingkat
kenyamanan termal

• Bangunan harus memenuhi persyaratan lainnya terkait ketahanan/keandalan bangunan


Desain Fasilitas Terhadap Pandemi
Ruang Isolasi

Material Bangunan

• Bahan pelapis komponen bangunan menggunakan bahan yang non korosif ruang isolasi
intensif, bahan pelapis lantai anti gesek, anti statik dan anti bakteri
• Lebar pintu yang dilalui minimal 1,2 meter. Arah bukaan pintu swing sesuai dengan
tekanan udara yang diatur
• Sambungan-sambungan antara lantai dengan dinding, dinding dengan dinding, dinding
dengan plafon konus
• Untuk kepentingan observasi langsung pasien yang dilakukan oleh petugas kesehatan,
yamg dilengkapi bidang transparan pada dinding koridor
• Letak pemasangan grill exhaust pada dinding, dan jalur ducting HVAC (dinding dan
plafon)
• Semua peralatan yang menempel di dinding/plafond dipasang dibenamkann
• Bahan material bangunan untuk ruang yang dikondisikan sistem tata udaranya harus
dapat mendukung terpenuhinya parameter tata udara
• TKA material dinding 2 jam
Prinsip-prinsip desain ruang isolasi

Gambar contoh model zoning komplek bangunan ruang isolasi


Prinsip-prinsip desain prasarana (utilitas)
Ruang isolasi

• Air Bersih
Bangunan harus disediakan roof tank sendiri, dapat dilengkapi
Booster pump termasuk pressure tank secara langsung
maneyalurkan air ke peralatan saniter.

• Sistem Kelistrikan
Kelompok klasifikasi untuk pelayanan keselamatan di lokasi :
1. Ruang isolasi membutuhkan suplai listrik yang tidak
boleh terputus dan didukung oleh genset dan UPS
2. Ruang observasi pasien membutuhkan dukungan
ginset

• Untuk mengatasi tegangan transient, spike, dapat menggunakan surge supressor, arrerter dan sejenisny
• Untuk mengatasi harmonik menggunakan active harmonic filter (AHF)
• Untuk pengamanan terhadap kemungkinan terjadinya tegangan sentuh, arus bocor, sambaran petir, kebakaran digunakan
trafo isolasi, grounding alat dan grounding gedung
Prinsip-prinsip desain prasarana (utilitas)
Ruang isolasi

• Sistem Tata Udara


• Sistem tata udara khusus terdiri dari 6 parameter yang perlu dikontrol, yaitu :

1. Temperatur 24 + 2 C

2. Kelembaban Relative 60%

3. Tekanan udara Negatif, berjenjang mulai dari koridor, airlock, ruang


isolasi

4. Jumlah udara ventilasi Minimal 2 ACH, total 12 ACH

5. Filtrasi Udara suplai pre filter dan medium filter, Exhaust dilengkapi
hepa filter

6. Distribusi udara didalam ruangan Flow udara bergerak dan plafon


dekat pintu segaris tempat tidur pasien ditarik menuju dinding bawah posisi
kepala pasien
Prinsip-prinsip desain prasarana (utilitas)
Ruang isolasi

• Berkaitan dengan pekerjaan arsitektur dan sturktur, semua ruangan yang dibangun harus dapat meminimalkan
kebocoran udara dan mendukung tekanan udara sesuai peruntukannya

• Dalam kondisi darurat, sementara ketersediaan ruang isolasi yang memenuhi syarat belum ada, maka pasien
sementara waktu dapat ditempatkan pada ruangan berventilasi alami/gabungan, namun dengan persyaratan sistem
ventilasi alami harus aman dari kemungkinan penularan penyakit dan harus dapat dipastikan bahwa pada setiap
ruangan tidak terjadi udara terkontaminasi yang terperangkap

Anda mungkin juga menyukai