PEMBENTUKA N PEMILIHAN DIKSI DOSEN PENGAMPU : ROZA ALMUSTARI, M.Pd KELOMPOK 4
DARA SALSABILLA 12111621025
REVILAH FAHIRA 12111621352
PUTRI BALQIS DAULAY
12111624370 PENGERTIAN DIKSI Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata, gaya bahasa, ungkapan- ungkapan pengarang untuk mengungkapkan sebuah cerita. Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa Departemen Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Fungsi Diksi Fungsi dari diksi antara lain : ● Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis. ● Untuk mencapai target komunikasi yang efektif. ● Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal. ● Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca. Syarat-Syarat Pemilihan Kata 1. Makna Denotatif dan Konotatif ● Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang terkandung sebuah kata secara objektif. ● Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. 2. Makna Umum dan Makna Khusus ● Kata umum adalah kata yang acuannya lebih luas. Kata khusus adalah kata yang acuannya lebih sempit atau khusus. Misalnya ikan termasuk kata umum, sedangkan kata khusus dari ikan adalah mujair, lele, gurami, gabus, koi. Contoh lainnya misalnya lele dapat menjadi kata umum, jika kata khususnya adalah lele lokal, lele dumbo. 3. Kata Konkrit dan Kata Abstrak ● Kata konkrit adalah kata yang acuannya dapat diserap oleh pancaindra. Misalnya meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara. Sedangkan kata abstrak adalah kata yang acuannya sulit diserap oleh pancaindra. Misalnya perdamaian, gagasan. 4. Sinonim ● Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan. Misalnya kata cermat dan cerdik yang keduanya bersinonim, tetapi keduanya tidaklah sama persis. 5. Kata Ilmiah dan Kata Populer ● Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang dapat diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan oleh kaum pelajar dalam berkomunikasi maupun dalam tulisan-tulisan ilmiah seperti karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi, tesis, desertasi. Selain itu digunakan pada acara-acara resmi. Kata popular adalah kata yang biasa digunakan dalam komunikasi sehari-hari masyarakat umum. Pembentukann Kata Terdapat dua cara dalam pembentukkan kata, yaitu dari luar dan dari dalam bahasa Indonesia. Pembentukkan dari dalam yaitu terbentuknya kata baru dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari luar melalui proses serapan. 1. Kesalahan Pembentukkan dan Pemilihan Kata 2. Definisi 3. Kata Serapan 4. Analogi 5. Anomali Kalimat Efektif Pengertian Kalimat Efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Kalimat dikatakan singkat karena hanya menggunakan unsur yang diperlukan saja. Setiap unsur-unsur kalimat benar- benar berfungsi. Sedangkat siifat padat mengandung makna sarat dengan informasi yang terkandung di dalamnya. Ciri-ciri Kalimat Efektif ● Ciri-ciri kalimat efektif: ● Kesatuan, kesatuan, kelogisan, atau kesepadadanan makna dan struktur, ● Kesejajaran bentuk kata, dan (atau) struktur kalimat secara gramatikal, ● Kefokusan pemikiran sehingga mudah dipahami ● Kehematan penggunaan unsur kalimat, ● Kecermatan dan kesantunan, dan ● Kevariasian kata, dan struktur sehingga menghasilkan kesegaran bahasa. 3. Kesalahan Kalimat a. Kesalahan Struktur b. Kesalahan Diksi c. Kesalahan Ejaan Terimakasi