Anda di halaman 1dari 16

` LAPORAN

ASKEP GADAR PADA PASIEN VENTRIKEL


TAKIKARDI

Kelompok 2
 
Ika Purnamasari (1826010016)
Wenny Hartati (1825010035)
Rina Setiawati (1826010003)
Getrin Septiani (1826010019)
Hasballah Nursa Bandi (1826010034)
 
Definisi Ventrikel Takikardi (VT)

Ventrikel Takikardi (VT) didefinisikan sebagai tiga


atau lebih denyut ventrikel berturut-turut yang
terjadi lebih dari 100 denyut/menit. Dan juga
adanya kompleks abnormal dan durasi yang
lebih panjang dari 120 ms. VT yang berlangsung
lebih dari 30 senconds disebut dengan VT
sustained sedangkan VT yang berlangsung
kurang dari 30 detik disebut VT nonsustained
Etiologi

Penyebab dari ventrikel takikardia adalah biasanya berasosiasi


dengan kelainan pada jantung, yang meliputi:
• Penyakit jantung koroner
• Kardiomiopati
• Prolaps katup mitral
• Kelainan pada katup jantung
Penyebab lain dari ventrikel takikardi adalah:
• Sarcoidosis (suatu inflamasi yang mengenai kuloit dan jaringan
tubuh lainnya)
• Medikasi/obat-obatan seperti digitalis dan obat antiaritmia
• Perubahan postur, exercise, emosional (stress) atau stimulasi
Klasifikasi

Secara umum Ventrikel Takikardi dapat dibagi menjadi :


• VT monomorfik
VT monomorfik memiliki kompleks QRS yang sama pada tiap
denyutan dan menandakan adanya depolarisasi yang berulang
teknik ablasi kateter.
• VT polimorfik
VT polimorfik ditandai dengan adanya kompleks QRS yang bervariasi
dan menunjukkan adanya urutan depolarisasi yang berubah dari
beberapa Berdasarkan etiologi
• VT pada kardiomiopati dilatasi non iskemia
Bundle branch reentrant VT: VT jenis ini ditemukan sekitar 40% pada
pasien kardiomiopati dilatasi idiopatik (noniskemia
Patofisiologi

Ada beberapa mekanisme terjadinya aritmia


ventrikel, yaitu:
• Automaticity terjadi karena adanya percepatan
aktivitas fase 4 dari potensial aksi jantung
• Reentry merupakan mekanisme aritmia ventrikel
tersering dan biasanya disebabkan oleh kelainan
kronis seperti infark miokard lama atau
kardiomiopati dilatasi
• Triggered activity memiliki gambaran capuran dari
kedua mekanisme diatas
Manifesstasi
Gejala dari VT meliputi berikut ini:
• Jantung berdebar
• Sinkop
• Sakit dada
• Gelisah
Selama terjadinya VT, dapat diamati hal-hal berikut ini yaitu:
• hipotensi
• takipnea
• tanda-tanda perfusi berkurang, termasuk penurunan kesadaran, pucat, dan
• diaphoresis (berkeringat)
• tekanan vena jugularis meningkat
• Keadaan ventrikular takikardi juga dapat mengakibatkan kematian mendadak
bila pasien datang dengan keadaan sinkop.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik Takikardi ventrikular (Ventricular
Tachycardia/VT) harus segera dilakukan, yaitu mencakup
pemeriksaan status kesadaran, tanda vital, serta tanda lain
yang berhubungan dengan VT maupun faktor risikonya.

Tindakan kegawatdaruratan
2 VT yang sedang berlangsung, dipicu (disinkronkan) dengan
menggunakan arus searah (DC) kardioversi dibawah anestesi
umum.
pasien terganggu dan tidak sadar dengan VT yang sedang
berlangsung, dipicu (disinkronkan) dengan DC kardioversi
sesuai dengan pedoman ACLS.
Komplikasi

1. Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi


akibat ventrikel takikardi, antara lain:
2.Penurunan kemampuan jantung untuk
memompa darah dalam jumlah yang memadai
(gagal jantung).
3.Penyumbatan pembuluh darah yang bisa
menyebabkan stroke atau serangan jantung.
4.Henti jantung mendadak yang dapat berujung
pada kematian
Skenario kasus

Tn.B usia 45 tahun ke datang UGD dengan keluhan jantung berdebar-debar


yang dirasakan sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan ini tidak
bersifat hilang timbul. Pasien sering merasakan jantung berdebar-debar sejak 1
tahun terakhir, namun keluhan ini hilang dengan sendirinya. Pasien juga
mengeluhkan dada terasa panas dan badan terasa lemah. Tapa
gelisah,sianosis,,pola napas berubah,pasien tampak pucat ,terdapat edema di
bagian ekstremitas Riwayat pingsan tidak ada, mual dan muntah tidak ada,
nyeri dada tidak ada. Pasien sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit dengan
keluhan yang sama. Riwayat hipertensi tidak ada, riwayat diabetes mellitus
tidak ada. Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan yang
sama .pasien hanya mengeram membuka mata saat di beri rangsang nyeri,
tangan mengepal , mengeluarkan kata-kata tetapi tidak jelas .saa tpengkajian
di dapatkan Rr : 20x/m, Td : 90 /60 mmhg, N : 107x /m S : 36◦C
• Pengkajian
Pengkajian primer (Airway, Breathing, Circulation, Disability)

• Airway : jalan napas terdapat sekret


 
• Breathing : - Pasien mengeluh dada terasa panas
• 
• Circulation : - Rr : 20x/m
Td : 90 /60 mmhg
N : 107x /m
 
• Disability : - pasien hanya mengeram membuka mata saat di beri rangsang nyeri
- tangan mengepal
- mengeluarkan kata-kata tetapi tidak jelas
 
• Diagnosa Keperawatan (berdasarkan pengkajian primer, mengikuti pola PES)
1. Perfusi prifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan aliran arteri dan vena di bktikan dngan
perubahan tekaan darah,warna kulit pucat dan terdapat edema
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif di bktian dengan gelisah ,sianosis dan pola napas beruba
Tindakan Keperawatan yang dilakukan (untuk mengatasi masalah dari hasil pengkajian primer)
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
Memonitor pola napas
Memoniitor bunyi napas tambahan
Mempertahankan kepatenan jalan napas
Memposisikan semi fowler atauu fowler
Melakukan fisioterapi dada
Memberikan oksigen
2. Perawatan sirkulasi
Memeriksa sirkulasi prifer
Mengidentifikasi faktor resiko sirkulasi
Memoitor nyeri atau bengkak ekstremitas
Melakukan penceghan infeksi
Menganjurkan berhenti merkok
Menganjurkan berolaraga rutin
Menginformasikan tanda dan gejala darurat yang harus di laporkan
Evaluasi hasil tindakan (tindakan untuk mengatasi masalah pada pengkajian primer)
S : - Tn.B mengatakan jatungnya sudah tidak berdebar-debar lagi.
Tn.B mengatakan edema di bagian ekstremitasnya sudah berkurang
Tn.B mengatakan sudah bisa bernapas normal kembali
 
O : - Gelisah merun
Sianosis menurun
Pola napas membaik
Warna kulit pucat menurun
Edema menurun
Tekanan darah sistolik membaik
Tekanan darah diastolik memaik
Tekanan arteri rata-rata membaik
Kelemahan otot menurun
 
A : masalah teratasi sebagian no 1,2,3,4,5,6,7
 
P : intervensi dilanjutkan
Pengkajian sekunder (meliputi pengkajian riwayat kesehatan dan pengkajian (head to toe)
 
• Riwayat kesehatan
• Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan jantung berdebar-debar yang dirasakan sejak 1 jam sebelum
masuk rumah sakit. Keluhan ini tidak bersifat hilang timbul. Pasien sering merasakan jantung
berdebar-debar sejak 1 tahun terakhir, namun keluhan ini hilang dengan sendirinya. Pasien
juga mengeluhkan dada terasa panas dan badan terasa lemah. Riwayat pingsan tidak ada,
mual dan muntah tidak ada, nyeri dada tidak ada.
 
• Riwayat penyakit dahulu
Pasien sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama. Riwayat
hipertensi tidak ada, riwayat diabetes mellitus tidak ada.
 
• Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien.
Riwayat hipertensi tidak ada, riwayat diabetes mellitus tidak ada, riwayat sakit jantung tidak
ada.
 
• Her to toe
Kepala : dalam batas normal
Mata : konjungtiva pucat (tidak anemis)
Telinga : Terdapat serumen
Hidung : Terdapat sekret
Mulut : sianosis
Leher : pembesaran kelenjar tiroid
Thorax
Inspeksi : simetris
Palpasi : Terdapat nyeri tekan SF kanan = SF kiri
Perkusi : terdapat suara sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : ves (+/+)
Kardivaskuler :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di 1 jari sebelum Linea Midclavicula Sinistra Perkusi : Tidak diperiksa
Auskultasi : Bunyi jantung regular , bising  
Abdomen
Inspeksi : simetris
Palpasi : terdapat , nyeri tekan , renal tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : peristaltik, bising usus 
Ekstremitas :
Ekstremitas superior : sianosis , edema , pucat , akral dingin
Ekstremitas inferior : sianosis , edema , pucat ,akral dingin
• Pemeriksaan penunjang (Pemeriksaan laboratorium, X-ray, EKG, CT Scan, dll)
Kesadaran : delirium
TTV
Td : 90/60 mmHg
Nadi : 107x/m
RR : 20x/m
S : 36’C

• Laboratorium darah
Hb : 11,5 g/dl
Ht : 34 %
Eritrosit : 4,3 x 106/mm3
Leukosit : 10,6 x 103/mm3
Trombosit : 314 x 103/mm3
Hitungjenis: E/B/NB/NS/L/M = 1/0/1/77/15/6
Na/K/Cl : 140/3,2/102 mmol/L
Magnesium : 1,8 mg/dL
Troponin I : < 0,10 ng/mL CKMB : 20 U/L
TERIMAKASIH
Semoga Bemanfaat

Anda mungkin juga menyukai