Anda di halaman 1dari 25

PELAYANAN TERPADU

PTM
ALGORITMA DAN IMPLEMENTASI

Sosialisasi Algoritma Pandu PTM Regional Tengah


Nusa Dua, 3 Juni 2021
WHY
PELAYANAN TERPADU PTM
GLOBAL OVERVIEW
Penyakit Tidak Menular (PTM) membunuh 41 juta jiwa setiap
tahunnya, setara dengan 71 % kematian global.

15 juta jiwa diantaranya meninggal pada usia 30-69 tahun.

85 % kematian dini pada negara low – middle income


countries

Hampir ¼ (22 %) populasi dunia memiliki faktor


kerentanan terhadap COVID-19 dan pada umumnya
disebabkan PTM
Sumber : WHO - Dept. of NCDs
Voluntary Global Target For NCDs Control Target Permenkes 71/2015
SDG’s (2030)
Menurunkan 1/3 kematian
dini karena PTM
Promkes

Penanggulangan
Fokus pada: Deteksi/skrining

Pilar
1. PTM utama penyebab
60% kematian: Penyakit
Perlindungan
KV, DM, Kanker, khusus
Penyakit Paru Kronis
2. Faktor risiko bersama
Tatalaksana kasus
yang dapat mencegah
PTM 80%: Diet tidak
sehat, kurang aktivitas
fisik, merokok,
konsumsi alkohol
FAKTOR RISIKO PTM

 USIA
 JENIS KELAMIN
 GENETIK

TIDAK BISA DIUBAH BISA DIUBAH

 MEROKOK
 KURANG AKTIVITAS FISIK Faktor Risiko
 POLA MAKAN TIDAK SEHAT Perilaku
 KONSUMSI ALKOHOL

 TEKANAN DARAH TINGGI


 OBESITAS Faktor Risiko
 HIPERGLIKEMIA Intermediet
 HIPERLIPIDEMIA
RESILIENCE:
PILAR TRANSFORMASI B
CURATIVE: PROVIDING
QUALITY, EFFICIENT CARE C ENSURING
WHEN NEEDED READINESS &
PREVENTIVE: KEEPING POPULATION HEALTHY EFFECTIVE
Increasing Increasing 6
A BY TRANSFORMING PRIMARY CARE access and RESPOND TO
5 resilience of CRISIS
quality of
Population education 1 Primary prevention 2 Secondary prevention 3 Increasing capacity and 4 pharma and Strengthening 7
capability of primary care secondary &
meddevices
• Promkes • Peningkatan • Peningkatan •tertiary care
Menjamin sector
emergency response
• Penerapan resilience
perilaku hidup skrining-deteksi deteksi dini implementasi
algoritma
sehat: GERMAS, dini penyakit komplikasi dan Pandu PTM PPK dan/atau • Menjamin
CERDIK dan faktor • Menjamin
kerusakan organ (skrining, clinical pathway ketersediaan
risiko keberlangsungan
• Pemicuan target edukasi, dan sesuai dengan obat penyakit layanan PTM
perubahan • Penguatan tatalaksana) PNPK KV di FKTL pada saat terjadi
perilaku melalui regulasi serta obat PRB
• Penguatan • Pemenuhan dan bencana
AoC PTM pengendalian dan layanan
konsumsi GGL Program Rujuk pemerataan • Mendorong
Balik sarana, paliatif di FKTP ketersediaan
• Integrasi Pandu prasarana dan • Penyediaan obat/
PTM dan BPJS alkes untuk alat deteksi tatalaksana PTM
dini faktor dalam paket
penanganan
obat emergensi
PTM di RS sesuai risiko PTM
standar

Talent 8 Healthcare Financing 9 Technology, digital and analytics 10


• Penguatan surveilans faktor risiko PTM melalui SI PTM
FOUNDATIONAL • Pemenuhan SDM berkualitas di Integrasi dan peningkatan • Pengembangan notifikasi kesehatan digital bagi populasi
D ENABLERS FKTP dan FKRTL sesuai standar pembiayaan berbagai sumber sehat dan coaching bagi populasi berisiko PTM kolaborasi
• Orientasi dan pelatihan Pandu (Pusat, daerah, swasta, dan hibah) dengan start-up
• Pengembangan kajian dan umpan balik pencegahan dan
PTM dalam penanggulangan PTM
pengendalian PTM
Penanganan PTM lebih terarah dan terpadu
kepada sasaran yang jelas
Faktor risiko PTM dapat terdeteksi sejak dini
MENGAPA
ALGORITMA Dokter yang merawat dapat melakukan telusur
PANDU PTM? pengobatan
Meningkatkan keterampilan petugas dalam
penanganan PTM di FKTP
Integrasi dengan BPJS dan pemanfaatan
teknologi informasi
WHAT
PELAYANAN TERPADU PTM
PUSKESMAS FKTP
LAINNYA

Pembinaan Melaporkan dan


berkoordinasi

Perilaku
Melakukan deteksi
Hidup CERDIK dini FR PTM,
monitoring, Melakukan deteksi dini FR
Perilaku penyampaian KIE PTM, monitoring,
PATUH penyampaian KIE
FKRTL
Melakukan
Melakukan rujukan Tenaga kesehatan
Menjadi rujuk balik
Puskesmas/FKTP melakukan pemeriksaan
Peserta JKN fisik, pemeriksaan
sesuai kriteria
rujukan laboratorium sederhana,
penegakkan diagnosis,
serta tatalaksana kasus
PTM, sesuai dengan
kewenangan dan Melakukan pelayanan
kompetensinya spesialistik sesuai
permasalahan
kesehatan
Melakukan rujukan kasus
dan menerima rujuk balik

Melakukan upaya
rehabilitatif dan paliatif
berbasis masyarakat
Ruang Lingkup
Upaya pencegahan, pengendalian, dan tata laksana
PELAYANAN yang terintegrasi untuk tindak lanjut faktor risiko dan
penyakit tidak menular (penyakit kardiovaskuler,
TERPADU PTM diabetes melitus, penyakit paru kronis, dan kanker)
serta PTM lainnya di Puskesmas dan FKTP
(PANDU PTM)
Sasaran
Penduduk usia 15 tahun ke atas yang datang ke
Puskesmas/FKTP untuk kunjungan sakit maupun
kunjungan sehat
HOW
PELAYANAN TERPADU PTM
PREDIKSI
RISIKO PTM
PENILAIAN PREDIKSI RISIKO PTM

1. Memprediksi risiko seseorang menderita penyakit kardiovaskuler 10 tahun


mendatang, berdasarkan jenis kelamin, umur, tekanan darah sistolik, status
merokok
2. Menggunakan Tabel Prediksi Risiko PTM
3. Diadaptasi dari “WHO Cardiovascular Disease Risk Charts” yang dikeluarkan
tahun 2020
4. Terdapat 2 jenis tabel prediksi risiko PTM, yaitu:
 Berdasarkan hasil laboratorium (memerlukan nilai kolesterol total dan
diagnosis diabetes melitus) dan
 Tanpa hasil laboratorium (memerlukan nilai IMT)
CARA PENGGUNAAN TABEL PREDIKSI RISIKO PTM
(DENGAN HASIL LABORATORIUM)

1. Tentukan dahulu apakah orang 5. Tekanan darah (TD) yang dipakai adalah tekanan
yang diperiksa penyandang DM darah sistolik – lihat nilai sistolik pada lajur paling
atau tidak. Gunakan kolom yang kanan.
sesuai dengan statusnya. 6. Lihat kolom konversi kadar kolesterol total pada lajur
2. Kemudian tentukan kolom jenis bawah (pada tabel digunakan satuan mmol/l,
kelaminnya (laki-laki di kolom kiri sedangkan di Indonesia umumnya menggunakan
dan perempuan di kolom kanan). satuan mg/dl, angka konversi tercantum).
3. Tentukan status merokok apakah 7. Tarik garis dari blok umur ke arah dalam, kemudian
merokok atau tidak, sesuaikan di tarik garis dari TD ke arah dalam dan nilai kolesterol
kolomnya masing-masing ke atas, angka dan warna kotak yang tercantum pada
4. Selanjutnya tetapkan blok usia. titik temu antara kolom umur, TD, dan kolom
Lihat lajur angka paling kiri kolesterol menentukan besarnya risiko untuk
(misalnya untuk usia 46 tahun mengalami penyakit kardiovaskular dalam kurun
pakai blok usia 45-49 tahun, 68 waktu 10 tahun mendatang.
tahun pakai blok 65-69 tahun, dst 8. Penilaian berdasarkan tingkat risiko ini dilanjutkan
dengan tata laksana
CARA PENGGUNAAN TABEL PREDIKSI RISIKO PTM
(TANPA HASIL LABORATORIUM)

4. Tekanan darah (TD) yang dipakai adalah


1. Tentukan dahulu kolom jenis tekanan darah sistolik – lihat nilai sistolik pada
kelaminnya (laki-laki kolom lajur paling kanan.
kiri dan perempuan kolom 5. Lihat kolom IMT (Indeks Masa Tubuh) pada
kanan). lajur bawah.
2. Tentukan status merokok 6. Tarik garis dari blok umur ke arah dalam,
apakah merokok atau tidak, kemudian tarik garis dari titik tekanan darah ke
sesuaikan di kolomnya arah dalam dan nilai IMT ke atas, angka dan
masing-masing warna kotak yang tercantum pada titik temu
3. Selanjutnya tetapkan blok antara kolom umur, TD sistolik dan kolom IMT
usia. Lihat lajur angka paling menentukan besarnya risiko untuk mengalami
kiri (misalnya untuk usia 46 penyakit kardiovaskular dalam kurun waktu 10
tahun pakai blok usia 45-49 tahun mendatang.
tahun, 68 tahun pakai blok 65- 7. Penilaian berdasarkan tingkat risiko ini
69 tahun, dst dilanjutkan dengan tata laksana
TATA LAKSANA HASIL PREDIKSI
RISIKO
Puskesmas
INDIKATOR
KINERJA KEGIATAN
(IKK)
PANDU PTM
2020-2024 Menerapkan
Jumlah kabupaten/kota
Algoritma
yang melakukan Pandu
pelayanan terpadu PTM
di ≥ 80% puskesmas

Pencatatan dan
Pelaporan
Pencatatan Harian

• Identitas
• Riwayat PTM

PENCATAT
Faktor risiko PTM
• Pengelolaan FR PTM
• Tatalaksana PTM

AN DAN Rekap Bulanan Pusk/Kabko/Prov

PELAPOR • Jumlah total pengunjung ≥ 15 tahun berdasarkan sex,


usia

AN • Jumlah pengunjung ≥15 tahun dengan FR PTM brdsrkn


sex, usia, jenis FR
• Jumlah pengunjung ≥15 tahun yg dilakukan pengelolaan
FR PTM pada berdasarkan sex, usia, dan jenis FR
• Jumlah pengunjung usia ≥15 tahun penyandang PTM
berdasarkan sex, usia, dan jenis PTM
MONITORING DAN EVALUASI

MONITORING EVALUASI
Input IKK Pandu
Proses SPM yankes usia produktif
Output SPM yankes penderita HT
SPM yankes penderita DM

Output:
Cakupan Pandu PTM (persentase sasaran yang mendapatkan Pandu PTM di
Puskesmas/FKTP dibandingkan dengan jumlah total sasaran yang berkunjung ke
Puskesmas/FKTP) ≥80%
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai