Anda di halaman 1dari 27

TUMOR OTAK

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERSEPSI SENSORI

Anatomi dan fisiologi Mata


LANJUTAN..

Kornea, merupakan selaput yang tembus


cahaya, melalui kornea kita dapat melihat
membran pupil dan iris. Penampang kornea
lebih tebal dari sklera, terdiri dari 5 lapisan
epitel kornea, 2 lamina elastika anterior
(bowmen), 3 subtansi propia, 4 lamina elastika
posterior, dan 5 endotelium. Kornea tidak
mengandung pembuluh darah peralihan, antara
kornea ke sklera.
LAJUTAN..

Sklera, merupakan lapisan fibrosa


yang elastis yang merupakan bagian
dinding luar bola mata dan
membentuk bagian putih mata.
Bagian depan sklera tertutup oleh
kantong konjungtiva.
ANATOMI FISIOLOGI TELINGAH
LANJUTAN..

Aurikula (daun telinga), menampung gelombang suara


yang datang dari luar masuk ke dalam telinga. Meastus
akustikus eksterna (liang telinga). Saluran penghubung
aurikula dengan membran timpan, panjangnya 2,5 cm,
terdiri dari tulang rawan dan tulang keras.
Saluran ini mengandung rambut, kelenjar subasea. Dan
kelenjar keringat khususnya menghasilkan sekret-sekret
berbentuk serum. Membran timpani antara telinga luar dan
telinga tengah terdapat selaput gendang telinga yang
disebut membran tympani.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM HIDUNG
LANJUTAN..

Perdarahan hidung berasal dari a.


etmoid anterior, a. etmoid posterior
cabang dari a. oftalmika dan a.
sfenopalatina. Bagian anterior dan
superior septum dan dinding lateral
hidung mendapatkan aliran darah dari a.
etmoid anterior, sedangkan cabang a.
etmoid posterior yang lebih kecil hanya
mensuplai area olfaktorius.
LANJUTAN..

Terdapat anastomosis di antara arteri-


arteri hidung di lateral dan arteri etmoid
di daerah antero-inferior septum yang
disebut pleksus Kiesselbach. Sistem vena di
hidung tidak memiliki katup dan hal ini
menjadi predisposisi penyebaran infeksi
menuju sinus kavernosus. Persarafan
hidung terutama berasal dari cabang
oftalmikus dan cabang maksila nervus
trigeminus.
LAJUTAN..

Fungsi fisiologi hidung adalah penghidu,


filtrasi, proteksi, humidifikasi, penghangat
udara dan resonansi suara. Sistem vaskuler
dan sekresi hidung berperan penting dalam
mempersiapkan udara inspirasi sebelum
masuk ke saluran napas atas dan
trakeobronkial. Saat inspirasi udara masuk
ke vestibulum dengan arah vertikal oblik
dan mengalami aliran laminar.
LAJUTAN..

Ketika udara mencapai nasal valve


terjadi turbulen sehingga udara inspirasi
langsung mengadakan kontak dengan
permukaan mukosa hidung yang luas.
Aliran turbulen tersebut tidak hanya
meningkatkan fungsi penghangat dan
humidifikasi tetapi juga fungsi proteksi.
ANATOMI FISIOLOGI LIDAH
LANJUTAN..

Lidah terdiri dari dua kelompok yaitu


otot intrinsik melakukan gerakan halus
dan otot ekstrinsik yang melaksanakan
gerak kasar pada waktu mengunyah dan
menelan. Lidah terletak pada dasar
mulut, ujung,serta tepi lidah bersentuhan
dengan gigi, dan terdiri dari otot serat
lintang dan dilapisi oleh selaput lendir
yang dapat digerakan ke segala arah.
LAJUTAN..

Fisiologi Seluruh rasa dapat dirasakan oleh


seluruh permukaan lidah. Rasa yang dapat
dirasakan indera pengecap yaitu manis, asin,
asam dan pahit yang dikenal dengan istilah
sensasi rasa primer. Selain itu, ada rasa
kelima yang telah teridentifikasi yakni umami
yang dominan ditemukan pada L-glutamat
ANATOMI FISIOLOGI KULIT
LANJUTAN..

a. Stratum Korneum, terdiri atas 15−20 lapis sel gepeng, tanpa inti
dengan sitoplasma yang dipenuhi keratin.
b. Stratum Lucidum, terdiri atas lapisan tipis sel epidermis
eosinofilik yang sangat gepeng.
c. Stratum Granulosum, terdiri atas 3−5 lapis sel poligonal gepeng
yang sitoplasmanya berisikan granul keratohialin.
d. Stratum Spinosum, terdiri atas sel-sel kuboid. Sel-sel spinosum
saling terikat dengan filamen.
e. Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah
pada epidermis, terdiri atas selapis sel kuboid
Dermis, yaitu lapisan kulit di bawah epidermis. Dermis terdiri
atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu stratum
papilare dan stratum reticular.
LAJUTAN..

Fisiologi Sama halnya dengan jaringan pada bagian


tubuh lainnya, kulit juga melakukan respirasi (bernapas),
menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Namun, respirasi kulit sangat lemah. Kulit lebih banyak
menyerap oksigen yang diambil dari aliran darah, dan
hanya sebagian kecil yang diambil langsung dari
lingkungan luar (udara). Begitu pula dengan
karbondioksida yang dikeluarkan, lebih banyak melalui
aliran darah dibandingkan dengan yang diembuskan
langsung ke udara.
Definisi Tumor otak
LANJUTAN..
Tumor intrakranial termasuk juga lesi desak ruang
(lesi/berkas organ yang karena proses
pertumbuhannya dapat mendesak organ yang ada di
sekitarnya, sehingga organ tersebut dapat mengalami
gangguan) jinak maupun ganas, yang tumbuh di otak
meningen dan tengkorak. Oleh karena penderita
tumor otak datang dengan berbagai gejala yang
membingungkan, maka diagnosis menjadi sukar.
Tumor otak dapat terjadi pada semua umur, tidak
jarang menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun,
tetapi paling sering terjadi pada orang dewasa
selama dekade kelima dan keenam.
ETIOLOGI
Penyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui
secara pasti walaupun telah banyak penyelidikan yang
dilakukan. Adapun faktor-faktor yang perlu ditinjau, yaitu:
 Herediter
 Sisa-sisa Sel Embrional (Embryonic Cell Rest)
 Radiasi
 Virus
 Substansi-substansi karsinogenik
 Trauma Kepala
KLASIFIKASI
Tumor otak dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Jenis Tumor
a. jinak
b. Malignant
2. Berdasarkan Lokasi
a. Tumor Supratentorial
-Glioma
-Meningioma
-Hemangioblastoma
PATOFISIOLOGI

Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis


progesif. Gejala-gejala terjadi berurutan. Hal ini
menekankan pentingnya anamnesis dalam
pemeriksaan klien. Gejala-gejalanya sebaiknya
dibicarakan dalam suatu perspektif waktu.
Gejala neurologik pada tumor otak biasanya
dianggap disebabkan oleh 2 faktor gangguan
fokal, disebabkan oleh tumor dan tekanan
intrakranial.
LANJUTAN..

Gangguan fokal terjadi apabila penekanan pada


jaringan otak dan infiltrasi/invasi langsung pada
parenkim otak dengan kerusakan jaringan neuron. Tentu
saja disfungsi yang paling besar terjadi pada tumor yang
tumbuh paling cepat.
Perubahan suplai darah akibat tekanan yang
ditimbulkan tumor yang tumbuh menyebabkan nekrosis
jaringan otak. Gangguan suplai darah arteri pada
umumnya bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi
secara akut dan mungkin dapat dikacaukan dengan
gangguan cerebrovaskuler primer.
TANDA DAN GEJALA

serta tanda dan gejala local sebagai akibat dari tumor yang
mengganggu bagian spesifik dari otak.
1. Gejala peningkatan tekanan intrakranial disebabkan oleh
tekanan yang berangsur – angsur terhadap otak akibat
pertumbuhan tumor. Pengaruhnya adalah gangguan
keseimbangan yang nyata antara otak,
cairanserebrospinal dan darah serebral
2. Gejala terlokalisasi. Lokasi gejala – gejala terjadi spesifik
sesuai dengan gangguan daerah otak yang
terkena,menyebabkan tanda-tanda yang ditunjukkan
local,seperti padaketidaknormalan sensori dan motorik,
perubahan penglihatan dan kejang
FARMAKOLOGIS

1. Surgery
 Steroid ® Menghilangkan swelling, contoh dexamethason
 Anticonvulsant ® Untuk mencegah dan mengontrol kejang,
seperti carbamazepin
 Shunt ® Digunakan untuk mengalirkan cairan cerebrospinal
2. Radiotherapy
Radioterapi merupakan salah satu modalitas penting dalam
penatalaksanaan proses keganasan. Berbagai penelitian klinis
telah membuktikan bahwa modalitas terapi pembedahan
akan memberikan hasil yang lebih optimal jika diberikan
kombinasi terapi dengan kemoterapi dan radioterapi.
LANJUTAN..

3. Chemotherapy
Pada kemoterapi dapat menggunakan
powerfull drugs, bisa menggunakan satu
atau dikombinasikan. Tindakan ini dilakukan
dengan tujuan untuk membunuh sel tumor
pada klien. Diberikan secara oral, IV, atau
bisa juga secara shunt.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai