Anda di halaman 1dari 17

Masalah penelitian

Masalah penelitian

Terjadi jika ada kesenjangan (gap)


 antara yang seharusnya dengan
kenyataan yang ada,
 antara apa yang diperlukan dengan
yang tersedia
 antara harapan dan kenyataan.
Masalah Deskriptif

 Adalah rumusan masalah yang


mempertanyakan deskripsi atau penjelasan
sebuah variabel atau beberapa variabel. Di
dalam rumusan masalah deskriptif,
pertanyaannya tidak membandingkan variabel
satu dengan yang lainnya.
 Biasanya, rumusan masalah deskriptif dimulai
dengan kata “Apa”, “Bagaimana”, dan
“Mengapa” yang perlu dijawab secara rinci dan
jelas pada hasil penelitian.
Masalah Komparatif

 Sesuai dengan namanya, rumusan


masalah komparatif mengkomparasi
atau membandingkan suatu variabel atau
beberapa variabel yang ada di dalam
sebuah penelitian maupun karya ilmiah
lainnya.
Masalah Asosiatif

 Iniadalah rumusan masalah yang


mempertanyakan hubungan satu
variabel dengan variabel lainnya.
Membuat Rumusan Masalah

 Setelah diberikan tiga rumusan masalah yang mendasar,


mungkin kamu masih memerlukan panduan cara
membuat rumusan masalah. Begini tipsnya:
• Ketahui apa yang menjadi masalah dalam penelitianmu.
• Pikirkan mengenai hal-hal yang menjadi pertanyaan
pada sebuah penelitian secara kritis. Jabarkan semua
pertanyaan yang muncul di pikiran dengan
menggunakan pertanyaan 5W+1H (when, why, where,
who, what, and how). Kemudian, kerucutkan pertanyaan
yang paling kritis dan penting.
• Pastikan bahwa rumusan masalah yang kamu
pilih memiliki nilai penelitian (bermanfaat),
jelas, padat, dan tidak bertele-tele.
• Rumusan masalah bisa dijadikan petunjuk
sebagai pusat penelitian yang memungkinkan
untuk dijawab dengan data dan fakta yang ada
di lapangan.
• Hubungkan rumusan masalah yang didapt
dengan teori-teori yang ada. Sebab bisa jadi
penelitianmu melahirkan berbagai dalil yang
dapat membentuk teori baru.
• Rumusan masalah harus bisa diterapkan ke
judul penelitian.
Kriteria masalah penelitian
 Hal yang penting diperhatikan
a.    Memiliki nilai penelitian
Masalah yang akan dipecahkan bermanfaat yang positif.
b.    Memiliki fisibilitas
Masalah tersebut dapat dipecahkan atau dijawab.

 Faktor yang perlu diperhatikan, antara lain:


1.    Adanya data dan metode untuk memecahkan
masalah
2.    batas-batas masalah yang jelas,
3.    adanya alat atau instrumen untuk memecahkannya,
4.    adanya biaya yang diperlukan, dan
5.    tidak bertentangan dengan hukum.
6.   Sesuai dengan kualitas peneliti
kriteria rumusan dan sumber
masalah
 Rumusan Masalah Penelitian yang Baik
a.    Bersifat orisinil
b.    Berguna bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan terhadap masyarakat.
c.    Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah.
d.    Jelas dan padat, jangan ada penafsiran yang lain terhadap masalah tersebut.
e.    Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
f.     Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung adat istiadat,
ideologi, dan kepercayaan agama.

 Sumber Masalah Penelitian


a.    Buku bacaan atau laporan hasil penelitian.
b.    Pengamatan sepintas.
c.    Pernyataan pemegang otoritas.
d.    Diskusi, seminar, dan pertemuan ilmiah lainnya.
Tahapan merumuskan masalah

1. Pemilihan Masalah
2. Identifikasi Masalah
3. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan
1. Agar peneliti tidak mengulang hasil penelitian orang lain.
2. Mendalami permasalahan dengan mengetahui dengan
pasti apa yang diteliti.
3. Mengetahui di mana atau kepada siapa data atau
informasi dapat diperoleh.
4. Memahami bagaimana teknik atau cara memperoleh data
atau informasinya.
5. Dapat menentukan metode yang tepat untuk
menganalisis data atau informasi
6. Memahami bagaimana harus mengambil kesimpulan dan
cara memanfaatkan hasilnya.
Studi pendahuluan
1. Studi kepustakaan, yaitu membaca
artikel, paper, buku-buku teori yang
terkait, hasil penelitian sebelumnya,
dan sebagainya.
2. Bertanya, berkonsultasi dengan
seseorang yang dianggap ahli atau
narasumber.
3. Kunjungan ke lokasi atau ke daerah di
mana masalah penelitian itu bersumber.
Rumusan masalah
1. Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan.
2. Rumusan masalah harus jelas, padat, dan dapat
dipahami oleh orang lain.
3. Rumusan masalah harus mengandung unsur data
yang mendukung pemecahan masalah
4. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam
membuat kesimpulan sementara (hipotesis).
5. Masalah harus menjadi dasar bagi judul
penelitian.
HIPOTESIS
1.    Pengertian Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara tentang suatu hal yang
bersifat sementara dan belum dibuktikan kebenarannya
secara empiris dan ilmiah.

2.    Fungsi Hipotesis


a. Untuk merumuskan jawaban sementara terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang muncul sehubungan dengan
peristiwa yang terjadi
b.    Untuk menguji kebenaran suatu teori, pendapat, atau
pernyataan.
c.    Untuk memberi ide dalam mengembangkan suatu
teori atau pendapat.
d.    Untuk memperluas dan menjuruskan pengetahuan dan
pengertian kita terhadap gejala-gejala yang akan diteliti.
RUMUSAN HIPOTESIS

Hal-hal yang harus diperhatikan:


1. Hipotesis harus bertalian dengan teori tertentu,
maksudnya hipotesis itu harus didasarkan pada teori-
teori yang telah ada dalam literatur atau buku-buku
ilmu pengetahuan.
2. Hipotesis harus dapat diuji dengan data-data empiris,
maksudnya hipotesis itu harus dapat dites
berdasarkan hasil data-data penelitian yang
terkumpul. Itulah sebabnya hipotesis tidak boleh
mengandung unsur-unsur moral, sikap, atau nilai-
nilai.
 Kemampuan menentukan anggapan dasar
dalam penelitian dapat digali melalui:
a.    Banyak membaca buku, surat kabar,
dan sebagainya.
b.    Banyak mendengar berita, ceramah,
dan pembicaraan.
c.    Banyak berkunjung ke tempat-tempat
tertentu yang berhubungan dengan
penelitian.
d.    Mengadakan   praduga,  
mengabstraksi berdasarkan
perbendaharaan pengetahuan
Jenis hipotesis
a.  Hipotesis kerja disebut hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis kerja menyatakan
adanya hubungan antara variabel X dan Y atau adanya perbedaan antara dua
kelompok tertentu

b.   Hipotesis nol (nullhypotheses)


Hipotesis nol sering disebut hipotesis statistik karena biasa dipakai dalam
penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistik.
Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel atau
tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

c.   Hipotesis statistik
Hipotesis statistik, yaitu hipotesis yang menyatakan hasil observasi tentang
populasi (manusia atau benda) dalam bentuk kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai