Anda di halaman 1dari 7

KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB

HARMA (20700121017)
FARDAN ALIF MUHAMMAD (20700121015)
Biografi Khalifah Umar Bin Khattab
 Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab
(581 - November 644) adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang juga adalah
khalifah kedua Islam (634-644). Umar bin Khattab dilahirkan 12 tahun setelah kelahiran
Rasulullah saw.
 Umar juga merupakan satu diantara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai
Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyidin). Umar bin Khattab menjabat sebagai
khalifah selama 10, dengan gelar Amirul Mukminin.
 Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku
terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi
dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Muhammad
yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
 Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis,
yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka. Umar juga dikenal karena fisiknya yang
kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.
Proses Pengangkatan Khalifah Umar Bin Khattab
Umar bin Khattab r.a diangkat dan dipilih sendiri oleh Abu Bakar r.a untuk
menggantikannya dalam ke-khalifahan. Oleh Abdul Wahhab an-Nujjar, cara pengangkatan seperti
ini disebut dengan thariqul ahad, yakni seorang pemimpin yang memilih sendiri panggantinya
setelah mendengar pendapat yang lainnya, barulah kemudian dibaiat secara umum.
Pada masa pemerintahan Abu Bakar r.a, sang khalifah dipanggil dengan sebutan khalifah
Rasulullah. Sedangkan pada masa pemerintahan Umar bin Khattab r.a, mereka disebut dengan
Amirulmu’minin.
Ada beberapa faktor yang mungkin sangat berpengaruh terhadap penunjukan langsung ini:
• kemungkinan besar Abu Bakar khawatir akan terjadi perpecahan dalam tubuh ummat Islam
bila pemilihan diserahkan kepada masyarakat seperti yang hampir terjadi pada dirinya.
• bagaimanapun juga, Umar adalah suksessor Abu Bakar dalam pemilihan menjadi Khalifah.
• sementara beberapa pendapat lain mengatakan bahwa ke-khawatiran Abu Bakar akan
terpilihnya Ali bin Abi Thalib memotivasi dirinya untuk memilih langsung penggantinya
Prestasi Khalifah Umar Bin Khattab
1.   Memperluas Wilayah Kekuasaan Islam
Langkah pertama dalam masa kepemimpinannya, beliau melakukan perluasan wilayah
kekuasaan Islam untuk melanjutkan perluasan daerah-daerah yang pernah dilakukan oleh
khalifah Abu Bakar Ash Shidiq yaitu ke daerah Persia dan wilayah Syiria hingga selesai
semuanya. 
2. Mengatur administrasi keuangan
Khalifah Umar bin Khattab membentuk lembaga keuangan negara yang disebut dengan
Baitul Mal. Baitul Mal sebagai lembaga perbendaharaan negara yang bertanggung jawab atas
pengelolaan kas negara. Beberapa tugasnya adalah memberikan tunjangan (al-‘atha) yang merata
kepada seluruh rakyat secara merata baik sipil maupaun militer, tetapi tidak sama banyak, dan
membentuk mata uang resmi negara.
3. Membuat dan menetapkan kalender hijriah
khalifah Umar bin Khattab merancang penetapan kalender hijriah dimulai dari hijrahnya
Rasulullah SAW beserta para sahabat dan umat islam dari Mekah ke Madinah. Hal ini
dimaksudkan untuk agar kaum muslim mempunyai kalender sendiri berbeda dengan kaun
Nasrani yang menggunakan kalender Masehi.
Keistimewaan Khalifah Umar Bin Khattab
1. Penduduk syurga yang berjalan dimuka bumi
Dalam sebuah riwayat dari Said bin Al-Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata, ketika kamu berada disisi
Rasulullah Sallalahu Alaihi Wasallam, beliau bersabda:
“Sewaktu tidur, aku bermimpi seolah-olah aku berada di Surga. Kemudian aku melihat seorang wanita berwudhu di
samping sebuah istana, maka aku bertanya, ‘Milik siapa istana ini?’ Mereka menjawab, ‘Milik umar’. Maka aku
teringat akan kecemburuan Umar sehingga aku menjauhi istana itu”. Umar menangis dan berkata, “Demi Allah
mana mungkin aku akan cemburu kepadamu wahai Rasulullah”. (HR. Bukhari).
2. Manusia yang ditakuti setan
Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a bahwa Rasulullah pernah bersabda, ”Sesungguhnya setan lari ketakutan jika
bertemu Umar”
Ada juga riwayat lain yang dijelaskan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi Allah mengatakan
jika setan berpas-pasan dengan Umar, maka mereka lebih baik memilih jalan lain. Rasulullah bersabda
“Wahai Ibnul Khattab, demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah setan bertemu dengannmu di suatu
jalan melainkan ia akan mengambil jalan yang lain dari jalanmu.” (HR. Bukhari, no.3480)
3. Umar bin Khattab membuat islam semakin tangguh
Suatu hari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Ya Allah, muliakan Islam dengan salah satu dari dua orang yang engkau cintai yaitu Abu jahal bin Hisyam atau
Umar bin Khattabb.” Maka yang lebih Allah cintai dari keduanya adalah Umar bin Khattab.(Lihat Shahih Sunan
Ibnu Hibban 12/305)
4. Umar Bin Khattab adalah orang yang mendapat ilham
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam berkata, “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari Bani Israil
ada yang diberikan ilham walaupun mereka bukan Nabi, jika salah seorang dari umatku mendapatkannya, maka
Umar lah orangnya ”. (HR. Bukhari)
Akhir Pemeritahan Khalifah Umar bin Khattab
Pada akhir pemerintahannya timbul gejala-gejala ketidakpuasan terhadap kebijakan-
kebijakannya yang disuarakan pertama kalinya oleh mereka yang membeci Islam ataupun bangsa
Arab. Hal yang paling menonjol adalah pembagian hasil rampasan perang yang dinilai tidak adil.
Tetapi hingga akhir hayatnya tidak ada yang berani mengutarakan secara terang-terangan.
Benarkah terjadi ketidak-puasan terhadap pemerintahan Umar bin Khattab, bisa jadi benar.
Salah satu bukti yang menunjukkan hal tersebut adalah pembunuhan Umar bin Khattab sendiri,
beliau dibunuh Abu Lu’luah, seorang Nasrani. Ia megutarakan keberatannya atas pajak yang ia
nilai terlalu besar untuknya yang berprofesi sebagai tukang kayu, pelukis, dan pandai besi, ia
harus membayar dua dirham setiap hari. Akan tetapi meskipun Umar bin Khattab r.a mendengar
keluhannya, beliau tidak mengurangi pajak tersebut karena kabarnya ia juga akan membuka
penggilan tepung dengan angin.
Abu Lu’luah ternyata berlalu dengan rasa tidak puas dengan keputusan beliau, hal ini
disimpulkan dari jawabannya atas keputusan Umar bin Khattab r.a: “kalau begitu bekerjalah
untukku dengan penggilingan itu!”, yang kemudian dijawab: “kalau kamu selamat maka aku akan
bekerja untukmu”. Tiga hari kemudian ia berhasil membunuh beliau.[16]
Akan tetapi bila hanya bukti ini yang diajukan untuk mengutarakan bahwa akhir
pemerintahan Umar bin Khattab r.a terjadi beberapa ketidak-puasaan terhadapa kebijaksaanan
beliau, maka itu terlalu dilebih-lebihkan. Tapi meskipun begitu, memang faktanya ada yang
merasa tidak puas dengan Umar bin Khattab r.a.Beliau meninggal pada umur 63 tahun. Adapun
ke-khalifahannya berjalan selama 10 tahun, 6 bulan dan 8 hari.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai