Anda di halaman 1dari 14

PERANGGARAN PERUSAHAAN

BAB 4
PERAMALAN PENJUALAN

Ardiprawiro S.E., MMSI


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat:

“Mampu memahami dan menjelaskan teknik-teknik dalam peramalan


penjualan”

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
DEFINISI PERAMALAN PENJUALAN

 Peramalan adalah suatu pernyataan dan atau penaksiran terukur


dari keadaan di masa datang tentang pokok tertentu berdasarkan
satu atau lebih asumsi yang jelas.
 Peramalan penjualan adalah perkiraan penjualan yang akan
datang dalam keadaan tertentu dan atau mungkin terjadi.
 Dalam pembuatan peramalan ini dibutuhkan penaksiran-
penaksiran, khususnya penaksiran mengenai jumlah produk yang
diperkirakan akan mampu dijual beserta harga jualnya, yang tentu
masing-masing produk dikaitkan dengan jenis produknya yang
akan dijual.
ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
TEKNIK-TEKNIK PERAMALAN PENJUALAN

 Adapun teknik-teknik untuk melakukan penaksiran atau


peramalan penjualan di atas adalah sebagai berikut:
1. Bersifat kualitatif, adapun beberapa cara penaksiran atau
peramalan yang bersifat kualitatif ini adalah:
a) Pendapat pimpinan bagian pemasaran.
b) Pendapat para petugas penjualan.
c) Pendapat lembaga-lembaga masyarakat.
d) Pendapat konsumen.
e) Pendapat para ahli yang dianggap memahami.
ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
TEKNIK-TEKNIK PERAMALAN PENJUALAN

2. Bersifat kuantitatif, adapun beberapa cara penaksiran atau


peramalan yang bersifat kuantitatif ini adalah:
a) Cara yang berdasarkan diri pada data historis dari suatu
variabel saja, yaitu variabel yang ditaksir itu sendiri misalnya:
1) Metode tren bebas (free hand method)
2) Metode tren setengah rata-rata (semi average method)
3) Metode tren momen (moment method)
4) Metode kuadratik (parabolic method)
5) Metode tren last square (last square method)

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
TEKNIK-TEKNIK PERAMALAN PENJUALAN
b) Cara yang mendasarkan diri pada data historis dari variabel yang akan
ditaksir serta hubungannya dengan data historis dari variabel lain yang
diduga mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perkembangan
variabel yang akan ditaksir misalnya:
1) Metode regresi tunggal
2) Metode regresi ganda
c) Cara penaksiran yang menggunakan metode dan statistik (tren ataupun
regresi) yang ditetapkan pada berbagai analisis khusus, misalnya:
1) Analisis industri atau analisis market share
2) Analisis jenis-jenis produk yang dihasilkan perusahaan (product
line)
3) Analisis pemakaian akhir dari produk (end use analysis)
ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
METODE KASUS PERAMALAN PENJUALAN

 Metode peramalan penjualan yang kita gunakan adalah metode


tren garis lurus. Adapun bentuk umum dari metode tren garis
lurus yang sering dipergunakan untuk penyusunan peramalan
penjualan produk perusahaan adalah sebagai berikut:
Y = a + bX
Untuk mencari besarnya nilai a dan b maka dapat dilakukan
dengan mempergunakan rumus-rumus sebagai berikut:
a = ΣY/n dan b = ΣXY/ΣX2

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
METODE KASUS PERAMALAN PENJUALAN
Contoh kasus:
PT. Cahaya Cemerlang Abadi adalah perusahaan yang bergerak dibidang bola lampu.
Perusahaan ini memproduksi dan sekaligus memasarkan produk yang diberikan merek Peni 1
(P1). Hitunglah peramalan penjualan tahun 2009 dan 2010 menggunakan metode garis. Data
penjualan perusahaan tersebut pada waktu-waktu yang lalu adalah sebagaimana digambarkan
dalam tabel berikut ini.
No. Tahun (n) Peni 1 (P1)
1 2004 10.000
2 2005 10.100
3 2006 10.200
4 2007 10.300
5 2008 10.500

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
METODE KASUS PERAMALAN PENJUALAN
 Pertama, kita buat tabel persiapan peramalan penjualan Peni 1 (P1)

No. Tahun (n) X Y (Peni 1) XY X2 X2Y X4


1 2004 -2 10.000 -20.000 4 40.000 16
2 2005 -1 10.100 -10.100 1 10.100 1
3 2006 0 10.200 0 0 0 0
4 2007 1 10.300 10.300 1 10.300 1
5 2008 2 10.500 21.000 4 42.000 16
Total 0 51.100 1.200 10 102.400 34
ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
METODE KASUS PERAMALAN PENJUALAN

 Kedua, cari persamaan metode tren garis lurus Y = a + bX


Metode tren garis lurus, cari a dan b terlebih dahulu:
a = ΣY/n b = ΣXY/ΣX2
a = 51.100/5 b = 1.200/10
a = 10.220 b = 120
Maka, persamaan tren garis lurus adalah Y = 10.220 + 120X

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
METODE KASUS PERAMALAN PENJUALAN

 Ketiga, peramalan Peni 1 (P1) untuk tahun 2009, X = 3 dan tahun 2010,
X = 4.
Y2009 = 10.220 + 120 (3) Y2010 = 10.220 + 120 (4)
Y2009 = 10.220 + 360 Y2010 = 10.220 + 480
Y2009 = 10.580 Y2010 = 10.700
 Dari hasil di atas, maka kita memperoleh peramalan penjualan produk
Peni 1 untuk tahun 2009 sebesar 10.580 unit dan tahun 2010 sebesar
10.700 unit.

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
METODE KASUS PERAMALAN PENJUALAN
Latihan kasus:
PT. Arabika Dampit Lintong adalah perusahaan yang bergerak dibidang kopi bubuk. Perusahaan
ini memproduksi dan sekaligus memasarkan produk yang diberikan merek Kopi Lintong (KL).
Hitunglah peramalan penjualan tahun 2009 dan 2010 menggunakan metode garis. Data
penjualan perusahaan tersebut pada waktu-waktu yang lalu adalah sebagaimana digambarkan
dalam tabel berikut ini.
No. Tahun (n) Kopi Lintong (KL)
1 2004 15.000
2 2005 16.000
3 2006 17.000
4 2007 18.000
5 2008 19.000

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
REFERENSI

 Saputri, G.A., & Asri, M. 2007. Anggaran Perusahaan Buku 1,


Yogyakarta: BPFE
 Saputri, G.A., & Asri, M. 2007. Anggaran Perusahaan Buku 2,
Yogyakarta: BPFE
 Sunyoto, D. 2012. Budgeting Perusahaan, Yogyakarta: Caps Publishing

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai