Anda di halaman 1dari 21

PERANGGARAN PERUSAHAAN

BAB 6
ANGGARAN BAHAN BAKU (BAGIAN 1)

Ardiprawiro S.E., MMSI


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat:

“Mampu memahami, menjelaskan, membuat tabel, menghitung dan


menganalisis kasus anggaran bahan baku”

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
DEFINISI ANGGARAN BAHAN BAKU

 Anggaran bahan baku adalah penganggaran yang memuat


perincian tentang banyaknya bahan baku diproses pada kegiatan
pemroduksian.
 Penganggaran ini mencakup semua anggaran yang berhubungan
dengan perencanaan mengenai penggunaan bahan baku untuk
proses produksi selama periode yang akan datang. Anggaran
bahan baku meliputi:
1. Bahan baku yang dibutuhkan
2. Pembelian bahan baku

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

 Tujuan penyusunan anggaran bahan baku antara lain:


1. Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku.
2. Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku yang diperlukan.
3. Sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan dana yang
diperlukan untuk melaksanakan pembelian bahan baku.
4. Sebagai dasar penentuan harga pokok produksi yakni
memperkirakan komponen harga pokok pabrik karena penggunaan
bahan baku langsung dalam proses produksi.
5. Sebagai dasar melaksanakan fungsi pengendalian bahan baku.

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ANGGARAN-ANGGARAN BAHAN BAKU

 Anggaran-anggaran yang berhubungan dengan anggaran bahan baku antara lain:


1. Anggaran kebutuhan bahan baku disusun sebagai perencanaan jumlah bahan
baku yang dibutuhkan untuk keperluan produksi pada periode mendatang.
Kebutuhan diperinci menurut jenisnya dan macam barang yang dihasilkan.
2. Anggaran pembelian bahan baku disusun sebagai perencanaan jumlah bahan
baku yang harus dibeli pada periode yang akan datang.
3. Anggaran persediaan bahan baku merupakan perencanaan yang terperinci
atas kuantitas bahan mentah yang disimpan sebagai persediaan.
4. Anggaran bahan baku yang habis digunakan sebagai bahan baku yang
disimpan sebagai persediaan, dan sebagai dipergunakan dalam proses
produksi, anggaran ini merencanakan nilai bahan mentah yang digunakan
dalam satuan uang.

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ANGGARAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU
 Anggaran kebutuhan bahan baku disusun untuk merencanakan jumlah fisik bahan
baku yang diperlukan, bukan nilainya dalam rupiah.
 Secara terperinci pada anggaran ini harus dicantumkan:
1. Jenis barang jadi yang akan dihasilkan.
2. Jenis bahan baku yang digunakan.
3. Bagian-bagian yang dilalui dalam produksi.
4. Standar penggunaan bahan baku (SP)
5. Waktu penggunaan bahan baku
 Standar penggunaan bahan baku (SP) menunjukkan berapa satuan bahan baku
yang diperlukan untuk menghasilkan satu satuan produksi jadi. Misalnya SP = 2,
untuk barang jadi A dengan bahan baku X. Ini berarti untuk menghasilkan 1 unit
barang A, diperlukan unit bahan baku X.
ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ANGGARAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU
Contoh kasus:
PT. Banyu Wangi memproduksi 2 macam barang yaitu barang A dan barang B, dengan menggunakan
bahan baku X = Rp. 50, Y = Rp. 60, dan Z = Rp. 70. Rencana produksi 4 bulan mendatang adalah:
Bulan A B
Januari 11.000 8.000
Februari 12.000 9.000
Maret 10.000 8.000
April 13.000 7.000

Susunlah anggaran kebutuhan bahan baku PT. Banyu Wangi. Standar penggunaan bahan baku adalah:
Bahan Baku
Barang
X Y Z
A 2 3 3
B 3 2 1

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ANGGARAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU
Jawab:
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku PT. Banyu Wangi
Bahan Mentah X Bahan Mentah Y Bahan Mentah Z
Bulan Produksi
SP Kebutuhan SP Kebutuhan SP Kebutuhan
Barang A
Januari 11.000 22.000 33.000 33.000
Februari 12.000 24.000 36.000 36.000
2 3 3
Maret 10.000 20.000 30.000 30.000
April 13.000 26.000 39.000 39.000
Jumlah 46.000 92.000 138.000 138.000
Barang B
Januari 8.000 24.000 16.000 8.000
Februari 9.000 27.000 18.000 9.000
3 2 1
Maret 8.000 24.000 16.000 8.000
April 7.000 21.000 14.000 7.000
Jumlah 32.000 96.000 64.000 32.000
Jmlh. Kebutuhan 188.000 202.000 170.000

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ANGGARAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU
Latihan kasus:
PT. Arum Manis memproduksi 2 macam barang yaitu barang A dan barang B, dengan menggunakan
bahan baku X = Rp. 10, Y = Rp. 20, dan Z = Rp. 30. Rencana produksi 4 bulan mendatang adalah:
Bulan A B
Januari 10.000 8.000
Februari 11.000 7.000
Maret 12.000 6.000
April 13.000 5.000

Susunlah anggaran kebutuhan bahan baku PT. Arum Manis. Standar penggunaan bahan baku adalah:
Bahan Baku
Barang
X Y Z
A 2 3 1
B 1 2 3

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU
 Anggaran ini disusun sebagai perencanaan jumlah bahan baku yang
harus dibeli pada periode mendatang.
 Jumlah pembelian yang paling ekonomis (economical order
quantity/EOQ) merupakan jumlah barang bahan baku yang harus
dibeli setiap kali dilakukan pembelian sehingga akan menimbulkan
biaya yang paling rendah akan tetapi tidak akan mengakibatkan
kekurangan bahan baku.
 Dalam menghitung EOQ dipertimbangkan 2 jenis biaya yang bersifat
variabel, yaitu:
1. Biaya pemesanan
2. Biaya penyimpanan
ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ECONOMICAL ORDER QUANTITY (EOQ)
• 
 Untuk menghitung biaya di atas, maka EOQ dapat dihitung dengan cara:
atau
 Di mana:
R = Jumlah bahan mentah yang akan dibeli dalam jangka waktu tertentu.
S = Biaya pemesanan.
P = Harga per unit bahan baku.
I = Biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam persentase dari persediaan rata-
rata.
C/unit = Biaya penyimpanan setiap unit bahan mentah.

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ECONOMICAL ORDER QUANTITY (EOQ)
• 
Contoh kasus:
PT. Dunia memperkirakan kebutuhan bahan mentah selama tahun 2021 adalah 1.800 kg.
Setiap kali dipesan, akan dikeluarkan biaya sebesar Rp. 100 sebagai biaya prangko. Harga per
kg bahan mentah adalah Rp. 250. biaya penyimpanan akan sebesar 40% dari persediaan rata-
rata. Hitung jumlah pembelian yang paling ekonomis (EOQ)!
Jawab:
R = 1.800 kg
S = Rp. 100
P = Rp. 250
I = 40% = 0,4

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ECONOMICAL ORDER QUANTITY (EOQ)

Latihan kasus:
Pada tahun 2021, PT. Samudra memerlukan bahan baku sebesar 250.000
unit dengan harga per unitnya adalah Rp. 5.000. Biaya yang dibutuhkan
untuk setiap kali pemesanan adalah sebesar Rp. 22.500. Jika biaya
penyimpanannya sebesar 25% dari nilai rata-rata persediaan maka berapa
jumlah pembelian yang paling ekonomis (EOQ)!

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
WAKTU PEMBELIAN BAHAN BAKU
 Untuk merencanakan saat pemesanan bahan baku pada periode
mendatang, perlu diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Lead time adalah jangka waktu sejak dilakukannya pemesanan
sampai saat datangnya bahan baku yang dipesan dan siap untuk
digunakan dalam proses produksi.
2. Reorder point adalah titik di mana harus melakukan pemesanan
kembali bahan baku yang diperlukan.
3. Extra carrying cost adalah biaya terpaksa harus dikeluarkan akibat
bahan baku langsung datang dari awal.
4. Stock out cost adalah biaya terpaksa harus dikeluarkan akibat
keterlambatan datangnya bahan baku langsung.
ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU
Contoh kasus:
PT. Lawang Weni memproduksi barang X dengan menggunakan 2 jenis
bahan baku yaitu A dan B. Kebutuhan masing-masing jenis bahan baku
selama tahun 2021 adalah sebagai berikut:
Bahan Mentah
Bulan
A B
Januari 300 400
Februari 400 500
Maret 400 500
April 700 1.200

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU
Lanjutan...
Rencana persediaan akhir setiap bulan selama tahun 2021 adalah:
Bahan Mentah
Bulan
A B
Januari 100 120
Februari 150 125
Maret 120 100
April 130 100

Persediaan awal tahun 2021 masing-masing jenis bahan mentah adalah A = 100
dan B = 150. Harga per satuan bahan mentah adalah A = Rp. 150 dan B = Rp.
145. Susunlah anggaran pembelian bahan mentah untuk PT. Lawang Weni tahun
2021!
ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU
Jawab:
Pembelian
Jenis bahan baku Kbthn bhn
mentah utk Persediaan akhir Jumlah kebutuhan Persediaan awal
dan waktu produksi Unit Harga Jumlah

Bahan Mentah A
Januari 300 100 400 100 300 Rp. 45.000
Februari 400 150 550 100 450 Rp. 67.500
Rp. 150
Maret 400 120 520 150 370 Rp. 55.500
April 700 130 830 120 710 Rp. 106.500
Jmlh (4 bulan) 1.800 500 2.300 470 1.830 Rp. 274.500
Bahan Mentah B
Januari 400 120 520 150 370 Rp. 53.650
Februari 500 125 625 120 505 Rp. 73.225
Rp. 145
Maret 500 100 600 125 475 Rp. 68.875
April 1.200 100 1.300 100 1.200 Rp. 174.000
Jmlh (4 bulan) 2.600 445 3.045 495 2.550 Rp. 369.750
Jmlh. Kebutuhan 4.400 945 5.345 965 4.380 Rp. 644.250

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU
Latihan kasus:
PT. Suasana Adem memproduksi barang X dengan menggunakan 2 jenis
bahan baku yaitu A dan B. Kebutuhan masing-masing jenis bahan baku
selama tahun 2021 adalah sebagai berikut:
Bahan Mentah
Bulan
A B
Januari 400 450
Februari 450 400
Maret 500 350
April 800 1.100

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU
Lanjutan...
Rencana persediaan akhir setiap bulan selama tahun 2021 adalah:
Bahan Mentah
Bulan
A B
Januari 150 120
Februari 170 125
Maret 110 130
April 160 110

Persediaan awal tahun 2021 masing-masing jenis bahan mentah adalah A = 150
dan B = 120. Harga per satuan bahan mentah adalah A = Rp. 200 dan B = Rp.
175. Susunlah anggaran pembelian bahan mentah untuk PT. Suasana Adem
tahun 2021!
ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
REFERENSI

 Saputri, G.A., & Asri, M. 2007. Anggaran Perusahaan Buku 1,


Yogyakarta: BPFE
 Saputri, G.A., & Asri, M. 2007. Anggaran Perusahaan Buku 2,
Yogyakarta: BPFE
 Sunyoto, D. 2012. Budgeting Perusahaan, Yogyakarta: Caps Publishing

ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai