Anda di halaman 1dari 25

TINJAUAN PUSTAKA

Tyas Lilia Wardani, SST., M.KKK


TINJAUN PUSTAKA
Secara umum 50 % kegiatan dalam seluruh
proses penelitian adalah membaca
LANDASAN TEORI
 Mengemukakan kaidah-kaidah keilmuan, dalil-dalil,
ketentuan, konsep-konsep yang dijadikan dasar
acuan dalam menyelesaikan masalah atau
menciptakan karya teknologi.
 Landasan teori diperoleh dari kajian pustaka dengan
cara memilih-milih, membanding-bandingkan dan
membahasnya secara kritis, bukan sekadar soal
“kutip-mengutip”. Cantumkan referensi yang
digunakan.
LANDASAN TEORI
 Landasan teori diangkat (disarikan) dari tin-jauan
pustaka tentang kerangka teori yang
melatarbelakangi (menjadi landasan) bagi
permasalahan yang diteliti.
 Landasan teori merupakan satu set teori yang dipilih
oleh peneliti sebagai tuntunan untuk mengerjakan
penelitian lebih lanjut dan juga termasuk untuk
menulis hipotesis.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka mempunyai arti : penin-jauan
kembali pustaka-pustaka yang ter-kait (review of
related literature).
Sesuai dengan artinya tersebut, suatu tin-jauan
pustaka berfungsi sebagai peninjau-an kembali
(review) pustaka (laporan penelitian, dsb) tentang
masalah yang ber-kait.
TINJAUAN PUSTAKA
Literatur review merupakan suatu cara untuk
menemukan, mencari artikel-artikel, buku-buku dan
sumber-sumber lain seperti tesis, disertasi, prosiding,
yang relevan pada suatu isu tertentu atau teori atau
riset yang menjadi interest kita.
TUJUAN LITERATURE REVIEW
Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar
peneliti dapat lebih memahami permasalahan yang
sedang diteliti dengan benar sesuai dengan kerangka
berpikir ilmiah
untuk mendapatkan landasan teori yang bisa
mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti
untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan
dengan apa yang sudah pernah dikerjakan orang lain
sebelumnya
DARI MANA PUSTAKA DIGALI?

HASIL PENELITIAN
TERDAHULU
JURNAL ILMIAH
BUKU REFERENSI
INTERNET
SEMUA SUMBER DATA
PRIMER DAN SEKUNDER
SUMBER BACAAN
Sumber bacaan terdiri dari 2 jenis:
1. Bacaan umum: untuk menemukan teori atau
konsep yang sifatnya umum (Textbook,
Ensiklopedi, dll)
2. Bacaan khusus: untuk menemukan ha-hal
bersifat khusus (Jurnal, Buletin, Skripsi, Tesis,
Disertasi)
KRITERIA PEMILIHAN SUMBER BACAAN
1. Kemuktahiran (Recency) : semakin baru sumber yang
diperoleh, semakin muktahir teori dan hasil penelitian yang
digunakan
2. Relevansi / Relevancy (Relevance) : bacaan haruslah
mempunyai relevansi dengan masalah yang dibahas. Bacaan
perlu dicari sebanyak mungkin agar bisa dibandingkan satu
dengan yang lain. Pada studi pustaka peneliti harus melihat
kembali semua penelitian yang pernah dilakukan sebelum
ataupun yang sedang dilakukan, yang memiliki hubungan dengan
penelitian yang akan dilakukan.
3. Kelengkapan: semakin banyak sumber bacaan semakin lengkap
penjelasan dapat diuraikan dalam tinjauan pustaka.
Kegunaan Tinjauan Pustaka
Mengungkapkan penelitian-penelitian yg serupa dng
penelitian yg (akan) dilakukan
Membantu memberi gambaran ttg metode & teknik yg
dipakai dalam penelitian yg mempunyai permasalahan
serupa/mirip penelitian yg dihadapi
Mengungkapkan sumber-sumber data yg mungkin
belum kita ketahui sebelumnya
Mengenal peneliti-peneliti yg karyanya penting dalam
permasalahan yg kita hadapi
Memperlihatkan kedudukan penelitian yg (akan) kita
lakukan dlm sejarah perkembangan & konteks ilmu
pengetahuan/teori tempat penelitian ini berada
Mengungkapkan ide-ide dan pendekatan-pendekatan
yg mungkin belum kita kenal sebelumnya
Membuktikan keaslian penelitian
Ruang linkup tinjauan pustaka
Pemilihan teori yg akan dipakai dalam penelitian
Pemilihan isi dalam bahan pustaka
Penelaahan isi bahan pustaka
Pengelompokkan isi hasil bacaan bahan pustaka yg
dikutip
Fungsi tinjauan pustaka
Memperkuat teori yg diajukan
Memperdalam pengetahuan mengenai masalah yg
diteliti
Menyusun kerangka pemikiran yg logis, sistematis,
akurat
Mempertegas landasan teor it is yg dijadikan landasan
berpikir
Mempertajam konsep-konsep yg digunakan shg
mempermudah perumusan hipotesis
Menghindarkan terjadinya pengulangan suatu
penelitian
Pertimbangan dalam kepustakaan
Literatur asli
Melengkapi keterampilan menerjemahkan literatur yg
berbahas asing
Menjadikan literatur terjemahan sbg rujukan jika
literatur a asli tidak ditemukan/tidak terbit lagi
Konsultasi pada penerjemah jika peneliti tidak
memahami bahasa yg digunakan dalam literatur yg
hendak dikutip
Langkah Menyusun Landasan Teori
1. Cari dan baca referensi penelitian yang berhubungan
dengan masalah penelitian
2. Ambil catatan dari apa yang kita baca. Ikuti aturan
umum pengambilan catatan (citation)
3. Atur susunan tinjauan pustaka (referensi) dari
catatan yang kita ambil dengan baik. Ikuti aturan
umum penulisan referensi
4. Dari landasan teori hasilkan suatu kerangka
pemikiran yang berisi masalah dan pendekatan yang
kita pilih
Pengambilan Catatan (Citation)
Citation atau sitasi adalah
penggunaan referensi di teks atau
naskah tulisan ilmiah
Penulisan sitasi tergantung dari
standard (style) penulisan referensi
yang digunakan
Jenis Citation
1. Kutipan (Quotation): Kata-kata yang diambil persis
sama dengan apa yang dituliskan (tanpa
perubahan). Ditulis dalam tanda kutip
2. Paraphrase: Menyusun kembali pemikiran penulis
dan mengungkapkannya dengan kata-kata sendiri
3. Ringkasan: Sari dari suatu tulisan
4. Evaluasi: Interpretasi dalam bentuk komentar, baik
setuju atau tidak dengan menyebutkan alasannya
Aturan Citation
Kutipan yang diambil dari buku dan jurnal
diperbolehkan, selama tidak melebihi 250 kata
untuk buku teks dan 5% panjang tulisan untuk
artikel jurnal
Menyebutkan sumber dari mana kutipan dan
paraphrase diperoleh
Menyalin dari artikel berupa grafik dan bagan
memerlukan izin dari pembuatnya

*American Psychological Association (APA)


Konsep Dasar Penulisan
Kutipan itu tidak berarti bahwa satu paragraf kita copy-
paste. Praktek seperti ini tetap disebut plagiarism
meskipun referensi disebutkan
Kutipan hanya untuk hal penting (hasil penelitian,
teori, data, model, definisi) dalam paper
Segala kalimat yang tidak merujuk atau menunjuk ke
kutipan, berarti adalah tulisan karya sendiri
Daftar referensi bukan daftar bacaan, tapi daftar
rujukan atau kutipan (dibaca langsung, bukan dari
penulis ketiga)
Mengutip Kutipan Orang Lain
Mengutip dari hasil rangkuman dan kutipan yang
dilakukan orang lain di buku atau papernya.
Definisi logika fuzzy menurut Lotfie Zadeh dalam
Suyanto (Suyanto, 2009) adalah:
blablabla
Jangan terlalu banyak dilakukan kecuali dalam
keadaan:
Kita tidak bisa mengakses publikasi asli
Bahasa asli publikasi bukan bahasa inggris (sulit dipahami)
Terlalu banyak melakukan akan membuat orang lain
menyebut kita “peneliti malas”
Daftar Pustaka
Pustaka yg dicantumkan dalam daftar pustaka adalah
benar-benar yg dijadikan sebagai acuan dalam
tulisan/naskah
PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA
Sesuai dengan sumber pustaka
yang dikutip
Ikuti aturan format panduan
Taati asas
Sistem nomor vs nama-tahun
sesuai urutan abjad
TUGAS KELOMPOK
CARI TINJAUAN PUSTAKA DARI SKRIPSI
CEK TERKAIT RELEVANSI, KELENGKAPAN, DAN
KEMUTAKHIRANNYA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai