Anda di halaman 1dari 10

Hubungan

Industrial
DOSEN PENGAMPU
Dra. Asmar Yulastari, M.Pd.,Ph.D
Ranggi Rahimul Insan,SP.,M.Si
Kelomp
ok 7




Gustia Ardiani
Anisa komarian
Fatimah Azzahra
Fadhli Dzil Ikhram
• Fitrah Hayati
Pengertian
Hubungan
Industrial
“Hubungan Industrial  adalah suatu sistem
hubungan yang terbentuk antara para pelaku
dalam proses produksi barang dan/atau jasa
yang terdiri dari unsur pengusaha,
pekerja/buruh, dan pemerintah yang
berdasarkan nilai nilai Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945”. 
Pihak-Pihak Yang Terlibat dalam
Hubungan Industrial
a.Pemerintah
Menetapkan kebijakan, memberikan pelayanan, melaksanakan pengawasan, dan melakukan
penindakan terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan
ketenagakerjaan.
b. Pekerja atau buruh dan serikat pekerja atau serikat buruhnya
Menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi
kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis.
c. Pengusaha dan organisasi pengusahanya
Menciptakan kemitraan, mengembangkan usaha, memperluas lapangan kerja, dan
memberikan kesejahteraan pekerja atau buruh secara terbuka, demokratis, dan
berkeadilan.
Ruang Lingkup
IR dan ER
• Industrial relations (IR) merupakan hubungan antara
karyawaan dengan perusahaan, maupun hubungan antara
karyawan
• Employee relations (ER) merupakan Kemajuan atau
kehancuran suatu perusahaan ada kalanya ditentukan oleh
baik/ tidaknya hubungan karyawan di dalam perusahaan
Karyawan sebagai sumber daya manusia daam sebuah
peruhsaan merupakan assets yang tidak ternilai harganya
Serikat
Pekerja
(SP)
Pengertian
Serikat Pekerja
Serikat Pekerja Serikat Pekerja adalah organisasi
yang dibentuk dari, oleh, dan untuk karyawan
atau buruh, baik di perusahaan maupun di luar
perusahaan. Organisasi ini bersifat
bebas, terbuka, mandiri,demokrasi dan
bertanggung jawab.
Peran Dan Fungsi SP
a. Menampung aspirasi dan keluhan pekerja, baik anggota maupun bukan anggota SP yang
bersangkutan.
b. Menyalurkan aspirasi dan keluhan tersebut kepada manajemen atau pengusaha baik
secara langsung atau melalui Lembaga Bipartit.
c. Mewakili pekerja di Lembaga Bipartit.
d. Mewakili pekerja di Tim Perunding untuk merumuskan Perjanjian Kerja Bersama.
e. Mewakili pekerja di lembaga-lembaga kerja sama ketenagakerjaan sesuai dengan
tingkatannya seperti Lembaga Tripartit, Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Dewan
Pelatihan Kerja, dan lain-lain.
f. Memperjuangkan hak dan kepentingan anggota, baik secara langsung kepada pengusaha
maupun melalui lembaga-lembaga ketenagakerjaan.
g. Membantu menyelesaikan perselisihan industrial.
h. Meningkatkan disiplin dan semangat kerja anggota.
i. Aktif mengupayakan menciptakan atau mewujudkan hubungan industrial yang aman,
harmonis, dinamis dan berkeadilan.
j. Menyampaikan saran kepada manajemen baik untuk penyelesaian keluh kesah pekerja
maupun untuk penyempurnaan sistem kerja dan peningkatan produktivitas perusahaan.
01
Company
02
Structure
You can describe the topic of You can describe the topic of
the section here the section here

03
Our Goals
04
Our
Values
You can describe the topic of You can describe the topic of
the section here the section here
Sekian
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai