Anda di halaman 1dari 11

TERAPI

NEBULIZER
OLEH KELOMPOK 5
1. Citra werdi
2. Nurhayani
3. Nova riyanda
4. Anita revanda
5. Reni wulandari
6. Pajri yanti muharim
PENGERTIAN
O Nebulizer adalah alat yang mengubah obat
cair menjadi uap
O Terapi nebulizer merupakan bagian dari
fisioterapi paru-paru (chest physiotherapy).
Tepatnya, cara pengobatan dengan memberi
obat dalam bentuk uap secara langsung pada
alat pernapasan menuju paru-paru.
TUJUAN PENGGUNAAN
NEBULIZER
O Mengobati peradangan saluran pernafasan bagian
atas.
O Menghilangkan sesak karena selaput lendir saluran
nafas bagian atas sehingga lendir menjadi encer dan
mudah keluar.
O Menjaga selaput lendir dalam keadaan lembab.
O Melegakan pernafasan.
O Mengurangi pembekakan selaput lender.
O Mencegah pengeringan selaput lender.
O Mengendurkan otot dan penyembuhan batuk.
PRINSIP KERJA ALAT
O Alat ini mengubah cairan obat menjadi kabut, dan
menyalurkannya melalui selang udara yang di lengkapi
dengan mouthpiece dan dihirup oleh pasien melalui
saluran pernapasannya.
O Proses pengkabutan disebabkan pecahnya molekul-
molekul air yang kemudian menjadi uap atau kabut,
karena adanya tekanan udara dari kompressor yang
masukkedalam wadah obat atau Nebulizer kit yang
berfungsi memampatkan tekanan udarasehingga
menekan air dan partikel air akan pecah menjadi kabut.
INDIKASI &
KONTRAINDIKASI
1. INDIKASI
Untuk memberikan medikasi secara langsung pada
saluran napas untuk mengobati, berikut ini:
a. Bronchospasme akut
b. Produksi mukus yang berlebihan
c. Batuk dan sesak napas
d. Epiglotitis
2. KONTRAINDIKASI
Pada penderita trakeotomi, pada fraktur di daerah hidung
PROSEDUR KERJA
O Persiapan Alat
Medikasi nebulizer tidak dapat diberikan terlalu lama melalui
intermittent positive-pressure breathing (IPPB), sebab IPPB
mengiritasi dan meningkatkan bronchospasme.
i. Nebulizer
ii. Tissue
iii. Selang/kanula udara
iv. Sarung tangan
v. Obat inhalasi
vi. Masker, nasal canule, mouthpiece
vii. Neirbeken
viii. Kasa lembab.
O Persiapan Pasien
a. Pasien diinstruksikan untuk napas melalui
mulut, ambil napas lambat, dalam dan
kemudian menahan napas selama beberapa
detik pada akhir inspirasi untuk
meningkatkan tekanan intrapleural dan
membuka kembali alveoli yang kolaps,
dengan demikian meningkatkan kapasitas
residual fungsional.
b. Pasien didorong untuk batuk dan untuk
mengevaluasi seberapa baik terapi bekerja.
Peralatan harus dibersihkan dan disimpan
dengan baik.
O Persiapan Lingkungan

Terapi inhalasi dengan nebulizer dapat


diberikan:
i. Di rumah sakit atau institusi pelayanan
kesehatan yang telah memenuhi
persyaratan.
ii. Di rumah dengan aturan yang sudah
dimengerti dengan baik dan benar
O Fase kerja
a) Alat didekatkan, pakai sarung tangan.
b) Atur pisisi fowler.
c) Jalan nafas dibersihkan, hidung dibersihkan dengan kapas lembab,
kapas yg kotor buang ke neirbeken.
d) Obat dimasukkan dlm tempat penampungan obat.
e) Hubungkan masker/nasal canule/mouthpiece pada klien sehingga uap
dan obat tidak keluar.
f) Klien dianjurkan nafas dalam secara teratur.
g) Bila klien merasa lelah, matikan nebulizer sebentar, berikan
kesempatan klien istirahat.
h) Setelah obat sudah habis, matikan mesin nebulizer.
i) Perhatikan keadaan umum.
j) Alat dibersihkan dan dirapikan, sarung tangan dilepas.
k) Cuci tangan.
GAMBAR PEMASANGAN
REFERENSI
Gendro,Dwi,dkk.2018.Makalah
nebulizer.Jombang:STIKes Pemkab.

Anda mungkin juga menyukai