PENCERNAAN
Usus Halus, Usus Besar,
( P05140421002 )
Dyah Sari Maharany
( P05140421007 )
Hetty Yusvita
( P05140411012 )
Jihaan Rahdani Lubis
( P05140411017 )
Septiyana ( P05140411016
)
3
Fungsi Sistem Pencernaan
• Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
• Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi.
Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan).
• Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang
menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan.
• Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul
kecil sehingga absorpsi dapat berlangsung.
• Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran
pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan
oleh tubuh.
• Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga
bakteri, dalam bentuk feses dari saluran pencernaan.
4
Usus halus dan organ
kelenjarnya
Usus halus merupakan salah satu organ yang ada dalam sistem pencernaan.
Kimus yang telah diproses di dalam lambung akan dialirkan ke usus halus
sebagai bagian dari proses pencernaan. Hampir semua proses penyerapan nutrisi
terjadi di usus halus.
Untuk melakukan peran ini secara efisien, usus halus harus memiliki area
permukaan yang luas yang harus bersentuhan dengan kimus tersebut. Luas
permukaan ini dapat dicapai dengan bentuk mukosa pada usus halus yang
berlipat-lipat.
Pada orang hidup, panjang usus halus adalah sekitar 2,7-4,5 m; tetapi pada
kadaver di mana tidak ada tonus otot, panjangnya menjadi sekitar 4 sampai 8 m.
5
Usus halus dibagi menjadi tiga
wilayah: duodenum, jejunum,
dan ileum.
1. Duodenum
⊹ Duodenum merupakan bagian 25 cm pertama dari usus halus. Bagian ini
bermula dari sfingter pilorus, membusur di sekitar kepala pankreas lalu ke
kiri, dan berakhir di sebuah lekukan tajam yang disebut fleksura
duodenojejunal. Nama duodenum mengacu pada panjangnya yang hampir
sama dengan lebar 12 jari, maka dari itu usus ini juga sering dinamakan usus
dua belas jari. Bagian 2 cm pangkal duodenum berada di intraperitoneal,
sementara sisanya berada di retroperitoneal bersama dengan kelenjar
pankreas.
2. Jejunum
Jejunum merupakan bagian 40% pangkal dari usus halus di luar duodenum,
panjangnya kira-kira 1,0-1,7 m pada orang hidup. Nama jejunum (kosong)
mengacu pada fakta bahwa ahli anatomi dulu sering menemukan bagian
usus halus yang satu ini dalam kondisi kosong.
7
3. Ileum
⊹ Ileum membentuk 60% bagian terakhir usus halus, yaitu sekitar
1,6-2,7 m. Utamanya, ia menempati wilayah hipogastrik dan
sebagian rongga panggul. Dibandingkan dengan jejunum,
dindingnya lebih tipis, kurang berotot, kurang vaskular (aliran
darah), dan memiliki warna merah muda pucat. Lipatan
melingkarnya lebih kecil dan lebih tipis, dan bahkan berkurang
pada ujung distal. Di sisi berlawanan dari keterikatan
mesenterika nya, ileum memiliki nodul limfatik yang mencolok
dan berkelompok yang disebut Peyer patch, yang mudah
terlihat hanya dengan mata telanjang dan menjadi semakin besar
mendekati usus besar.
8
“
Proses kimiawi yang terjadi di dalam usus halus, antara
lain :
⊹ Pemecahan protein menjadi peptida dan asam amino
oleh tripsin aminopeptidase dan dipeptidase. 17,22
⊹ Lemak akan diemulsi oleh empedu kemudian
dipecah menjadi asam lemak dan monogliserida oleh
lipase pancreas.17
⊹ Amilase pancreas akan memecah karbohidrat
kompleks (amilum) menjadi oligosakarida, kemudian
akan dipecah oleh dextrinase, glukoamilase, maltase,
sucrase, dan lactase.
9
Pankreas
10
Hati (Hepar)
11
Usus Besar
⊹ Usus besar dimulai dari caecum,
colon ascenden, colon transversum,
colon descenden, hingga colon
sigmoid. Setelah sekitar 90% bagian
makanan diabsorpsi pada usus halus,
chymus yang tersisa akan masuk ke
dalam usus besar. Elektrolit seperti
sodium, magnesium, klorida yang
tidak diserap usus halus menjadi satu
dalam makanan yang tidak dicerna,
seperti serat.
12
Caecum/sekum
Merupakan pertemuan antara usus halus dan usus besar. Pada bagian ujung
sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (appendiks)
dengan panjang 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak
walaupun tidak mempunyai mesentenium dan dapat diraba melalui dinding
abdomen pada orang yang masih hidup.
17
1. Proses absorbsi
karbohidrat (kh)
2. Proses absorbsi lemak
3. Proses absorbsi protein
4. Proses absorbsi garam
dan air
18
Thanks
you 19