Anda di halaman 1dari 20

Kejadian anemia pada infeksi cacing tambang di perawatan

tersier di rumah sakit


Nadhira Farah Puspitasari
030.15.127
pembimbing : dr. Ridwan Harrianto, MHSc., SpOK
ABSTRAK
Prevalensi infeksi racing tambang pada
populasi umum tinggi pada negara
berkembang
OBJEKTIF
Infeksi cacing tambang dapat
berkomplikasi menjadi anemia
Sampel reses diperiksa secara
makroskopik & mikroskopik

Pemeriksaan Lab Darah:


MATERIAL & • Hematokrit
• Hemoglobin
METODE • Eritrosit
• Leukosit
• MCHC
Hem2.
HASIL
90 KASUS (+) INFEKSI CACING TAMBANG

56 (62,22%)
20-30 TAHUN
tertinggi
34 (37,77%) 28 (31,11%)
ANEMIA
37 (41,11%)
13 (23,21%)

24 (70,58%)

20-40 TAHUN
tertinggi
26 (53,06%)

RINGAN: 30 (80,08%)
41-60 TAHUN
9 (52,94%)
SEDANG: 7 (18,91%)
KESIMPULAN

Kasus Anemia

90 kasus + infeksi cacing tambang

> >
Kasus Anemia Ringan > Sedang
PENDAHULUAN
Infeksi cacing tambang pada manusia adalah infeksi cacing yang ditularkan
melalui tanah yang disebabkan oleh nematoda parasit Ancylostoma
duodenale. Cacing tambang adalah parasit usus hematofagus dan
merupakan penyebab utama anemia defisiensi besi

Gejala yang terkait dengan infeksi cacing tambang termasuk nyeri perut,
diare, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan. Cacing dewasa
menyebabkan perdarahan intestinal, mengakibatkan darah dalam feses. Pada
infeksi kronis, pasien dapat menjadi anemia. Hilangnya darah menyebabkan
hilangnya zat besi dan protein, menyebabkan kesulitan bernafas, pucat,
kelelahan, detak jantung meningkat, dan bengkak.
METODE & MATERIAL
Analisa Feses

teknik mikroskopis langsung dengan


sediaan basah saline dan sediaan basah
Penelitian ini dilakukan pada pasien dari yodium untuk mendeteksi parasit
berbagai departemen rawat jalan dan
dirawat di bangsal di Santosh Medical
College, Ghaziabad Central Laboratory
Pemeriksaan Lab Darah:
ofBagian Mikrobiologi. Selama satu • Hematokrit
periode tahun (2017-2018) • Hemoglobin
• Eritrosit
• Leukosit
• MCHC
Hem2.
Hasil
Diskusi
USIA
> INFEKSI CACING TAMBANG
• Studi lain mengatakan bahwa individu
Tingginya prevalensi yang terlihat
dalam kelompok usia dengan kejadian pada individu dalam usia 10 hingga
tertinggi adalah pada 20-30 tahun 28 39 tahun dapat dikaitkan dengan
(31,11%) diikuti oleh 31-40 tahun21 fakta bahwa mereka aktif secara
(23,33%). fisik dan lebih cenderung terlibat
• Studi lain mengatakan prevalensi cacing dalam kegiatan seperti bertani yang
tambang tinggi pada anak-anak
membuat mereka terpapar infeksi
ANEMIA
>
• Hasil penelitian ini juga didukung oleh • Banu H et al di Bangladesh pada tahun
penelitian Nepal yang dilakukan oleh Sah 2014 menunjukkan bahwa kejadian parasit
RB et al. usus pada kasus anemia lebih tinggi di
• Beberapa penelitian lain menunjukkan semua wilayah pemeriksaan.
persentase anemia sebesar 82,5%. Dari • Shah dan Baig pada tahun 2005
jumlah tersebut 39,5% menderita anemia mengungkapkan bahwa kekurangan zat
ringan, 35% menderita anemia sedang dan besi terkait dengan infeksi cacing.
6,7% menderita anemia berat
Total 90 kasus positif terinfeksi cacing
tambang.

laki-laki lebih tinggi 56 (62,22%) tetapi


KESIMPULAN perempuan pasien anemia jauh lebih
tinggi 24 (70,58%).

Anemia ringan sebanyak 30 (80,08%)


dan sedang 7 (18,91%).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai