HUKUM EKONOMI

DAN
BISNIS/HUKUM
KOMERSIAL

ERMAN RAHIM, S.Pd,. SH., MH

 SALUS POPULI SUPREMA
LEX ESTO
(KESEJAHTERAAN RAKYAT
MENJADI HUKUM TERTINGGI)
Istilah
 Hukum Dagang
 Hukum Ekonomi
 Hukum dan Ekonomi
 Hukum Ekonomi Pembangunan
 Hukum Ekonomi dan Teknologi
 Hukum Bisnis
 Hukum Komersial

 Merupakanterjemahan dari Economisch Recht (Belanda)

atau Economic Law (Amerika)
 DEFINISI HUKUM
EKONOMI
Rochmat Soemitro
 HE: Keseluruhan norma-norma yang dibuat oleh pemerintah atau
penguasa sebagai suatu personifikasi dari masyarakat yang mengatur
kehidupan ekonomi dimana kepentingan individu dan kepentingan
masyarakat saling berhadapan.

Adi Sulistiyono
 HE (dalam arti sempit):
 Peraturan peruu-an yangdibuat oleh lembaga atau pejabat yang
mempunyai legalitas, untuk mengatur perilaku dan aktifitas di bidang
ekonomi, dan mekanisme penyelesaian sengketanya,dengan tujuanuntuk
mendorong pertumbuhan ekonomi,menciptakan kepastian berinvestasi
atau berbisnisdan meningkatkan kesejahteraan sosial yang substansinya
dipengaruhioleh sistem ekonomi yang terdapat dalam konstitusi negara
tsb.
UNDANG-UNDANG BIDANG EKONOMI
 MEMBERI LANDASAN HUKUM PELAKU BISNIS
MENJALANKAN AKTIFITASNYA.

1. UUNo. 5 Tahun 1962 tentang PERUSAHAAN DAERAH.

2. UU NO.25 TAHUN 1992 Tentang PERKOPERASIAN
3. UU No.2 Tahun 1992 Tentang USAHA PERASURANSIAN
4. UU N0.40TAHUN 2008Tentang PERSEROAN TERBATAS
5. UU No 10 Tahun 1998 Tentang PERBANKAN
6. UU No. 3 Tahun 2004 Tentang BANK INDONESIA.(UU NO. 23
TAHUN 1999. TENTANG BANK INDONESIA)
7. UU No.16 Tahun 2001 Tentang YAYASAN (UU No.28Th 2004)
8. UU No. 19 Tahun 2003 Tentang BUMN (BADAN USAHA MILIK
NEGARA)
9. UU. No.21 Tahun 2008 Tentang PERBANKAN SYARIAH
 ATURAN YANG MEMBERI LANDASAN HUKUM DALAM
MENGATUR PERILAKU PELAKU BISNIS DALAM
MENJALANKAN AKTIFITAS

10. UU NO.3 TAHUN 1982 TENTANG WAJIB DAFTAR

PERUSAHAAN
11. UU NO. 5 TAHUN 1984 TENTANG PERINDUSTRIAN
12. UU NO. 1 TAHUN 1999TENTANG PENERBANGAN
13. UU.NO.8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL
14. UU NO. 23 TAHUN 1997 TENTANG PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP (DIGANTI DENGAN UU NO.32 TAHUN
2009 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN
LINGKUNGAN HIDUP).
15. UU NO. 24 TAHUN 1997 TENTANG PENYIARAN
16. UU NO.32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN
BERJANGKA KOMODITI
17. UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA
MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
18. UU NO. 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK
MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT.
19. UU NO.8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
20. UU NO.24 TAHUN 1999 TENTANG LALU LINTAS DEVISA DAN
SISTEM NILAI TUKAR
21. UU NO.18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI
22. UU NO.9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN
PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI.
23. UU NO. 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI
24.UU No.29 Tahun2000 Tentang PERLINDUNGAN
VARIETAS TANAMAN
25.UU No. 30 Tahun2000 Tentang RAHASIA DAGANG
26.UU No. 31 Tahun2000Tentang DESAIN INDUSTRI
27.UU No.32 Tahun2000 Tentang DESAIN TATA LETAK
SIRKUIT TERPADU.
28.UU No. 14 Tahun2001 Tentang PATEN
29.UU No. 15 tahun2001 Tentang MEREK
30.UU No.19 Tahun2002 Tentang HAK CIPTA
31. UU NO. 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS
BUMI
32. UU NO.15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA
PENCUCIAN UANG
33. UU NO. 17 TAHUN 2003 TENTANG KEUANGAN NEGARA
34. UU NO.21 TAHUN 2003 TENTANG PENGESAHAN
KONVENSI ILO NO.81 MENGENAI PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN DLM INDUSTRI DAN
PERDAGANGAN
35. UU NO.19 TAHUN 2004 TENTANG KEHUTANAN(UU
NO.41/1999-PERPU NO.1/2004-JUDICIAL REVIEW DI MK
LARANGAN PENAMBANGAN DI HUTAN LINDUNG TDK
DIKABULKAN)
36. UU NO. 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN
SIMPANAN
1. UU NO.37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN
KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (NO. 4 TAHUN 1998)
2. UU NO. 17 TAHUN 2006 TENTANG KEPABEANAN
3. UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-
UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG.
4. UU NO. 25TAHUN 2007TENTANG PENANAMAN MODAL
5. UU NO. 39 TAHUN 2007 TENTANG CUKAI
6. UU NO..19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH
NEGARA
7. UU. NO.1 TH 2009 TENTANG PENERBANGAN
8. UU.NO.4 TH 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN
BATUBARA
9. UU.NO.5 TH 2009 TENTANG PENGESAHAN UNITED NATIONS
CONVENTION AGAINTS TRANSNATIONAL ORGANIZED CRIME
10. UUNO. 42 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS
UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK
PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN
1. UNDANG-UNDANGREPUBLIK INDONESIA. NOMOR 8TAHUN
2010. TENTANG. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
TINDAK PIDANA PENCUCIANUANG
2. UNDANG-UNDANGREPUBLIK INDONESIA. NOMOR 1TAHUN
2011. TENTANG. PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
3. UNDANG-UNDANGREPUBLIK INDONESIA. NOMOR 7TAHUN
2011. TENTANG. MATA UANG
4. UNDANG-UNDANGREPUBLIK INDONESIA. NOMOR 3TAHUN
2011. TENTANG. TRANSFER DANA
5. UU NO, 9 TAHUN 2011 TENTANG RESI GUDANG ( UU NO, 9
TAHUN 2006 TENTANG RESI GUDANG ) ;
dokumenbuktikepemilikanbarangyang
disimpandigudangterdaftarsecarakhususyang
diterbitkanolehpengelolagudang. >> beras, gabah, kopi, kakao, lada,
karet, rumputlaut, jagung;)
6. UNDANG UNDANGNOMOR 2TAHUN 2012.
TENTANGPENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK
KEPENTINGAN UMUM
 ATURAN YANG MENGATUR KEBERADAAN
MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA.

1. UU NO. 48 TAHUN 2009 KEKUASAAN KEHAKIMAN

2. UU NO.30 TAHUN 1999 TENTANG ARBITRASE DAN
ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA
3. UU NO.2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN
PERSELISIAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
4. UU NO 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PKPU
(PENGADILAN NIAGA)
5. UU NO.14 TAHUN 2002 TENTANG PENGADILAN PAJAK
6. UU NO 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA
UU.NO.14 TH 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG(UU NO. 5
TAHUN 2004 TENTANG MAHKAMAH AGUNG)
DEFINIS HUKUM EKONOMI
 HE (dalam arti luas):
 Sistem hukum yang dijadikan pondasi, pemandu, dan
pengawal sistem ekonomi suatu Negara, untuk
mengatur perilakudan aktifitas di bidang ekonomi, dan
mekanisme penyelesaian sengketanya,yang substansi
hukumnya mengacu pada sistem ekonomi yang
terdapat dalam konstitusi, dalam rangka mendorong
pertumbuhan ekonomi, menciptakan kepastian
berinvestasi atau berbisnis, meningkatkan
kesejahteraan sosial, dan mengembangkan
kemandirian ekonomi bangsa.
Kualitas Hukum Ekonomi dipengaruhi
Tiga Aspek:

 SistemEkonomi yang digunakan

 (Kapitalis,Komunis,Pancasila).
 Peran Hukum dalam Bidang Ekonomi
 Pengaruh Globalisasi Hukum
Tiga Aspekyang Mempengaruhi Kualitas
Pembangunan Hukum Ekonomi
 PeranHukum dalam Bidang Ekonomi
 Pengaruh Globalisasi Hukum
 Keberadaan Sistem Ekonomi di Indonesia
 Sistem Ekonomi di Indonesia?
 Terdapat hubungan yang sangat erat dan timbal
balik antara Sistem Hukum dengan Sistem Ekonomi

 Selama ini Sistem ekonomi di Indonesia mengabdi

pada sistem kapitalis, sehingga hukum ekonominya
tidak berpihak pada rakyat kecil, tapi cenderung
melayani kepentingan negara-negara maju, dan
perusahaan transnasional
 SISTEM EKONOMI INDONESIA
(PASAL 33 UUD 45)
 1.Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
 2.Cabang-cabang produksi yg penting bagi negara dan yg
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
 3.Bumi dan air dan kekayaan alam yg terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
 4.Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional (hasil amandemen keempat).
 5.Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur
dalam undang-undang (hasil amandemen keempat).
BERSAMBUNG
EKSISTENSI HUKUM DALAM
PEMBANGUNAN EKONOMI
EKSISTENSI HUKUM ERA ORDE
BARU
Konsep pemerintah Orde Baru, yang tidak
diketemukan dalam Orde Reformasi atau
Orde Gus Dur maupun Orde Lama, yang
termuat dalam Rencana Pembangunan Lima
Tahun I tahun 1969, di mana dalam naskah
disebutkan bahwa ”tanpa pembangunan di
bidang hukum maka pembangunan ekonomi
akan sia-sia”
 Strategi Pembangunan Hukum
Ekonomi
Pada masa Orde Baru, pembangunan ekonomi cenderung
mengkultuskan capaian pertumbuhan ekonomi dengan
menggunakan model trickle down effect
Supremasi dan sistem hukum dilecehkan karena hanya
mengabdi kepada pragmatisme ekonomi dengan melahirkan
perlakuan istimewa kepada mereka yang dekat dengan
penguasa
Pertumbuhan ekonomi tercapai tetapi fundamental ekonomi
keropos, karena banyak konglomerat dan perbankan hanya rent
seeking(pemburu rente)dan penjarah uang rakyat. Akibatnya
model trickle down effectgagal meneteskan kemakmuran pada
rakyat.
Pembangunan Hukum
Ekonomi Revolusioner
Merubahsecarasadardanmendasarsistemhuku
mekonomiyangselamainiberkualitasliberaldan
dibawahkendalinegaramajudanperusahaantra
nsnasionalmenjadisistemhukumekonomiyang
berkualitaskekeluargaan(ukhuwah)ataukerak
yatanmendasarkansecarakonsistenpadaPasal3
3UUD1945
Pembangunan Hukum
Ekonomi Berkelanjutan

Pembangunan tidak sekedar

melakukan„bongkar pasang‟undang-
undang atau pembuatan undang-undang
baru tetapi juga memperhatikan daya
dukung aspek yang lain
DEMOKRASI EKONOMI
Sudah sangat mendesak agar bangsa ini
segera menetapkan secara tegas sistem
ekonomi yang mendasarkan pada Pasal 33
UUD 1945. Dengan adanya ketegasan ini
diharapkan pembangunan hukum ekonomi
bisa menghasilkan peraturan perundang-
undangan bidang ekonomi yang berpihak
pada kemakmuran rakyat
CIRI NEGARA KESEJAHTERAAN
MARCIANO VIDAL
1.KOMITMEN NEGARA MENCIPTAKAN LAPANGAN
KERJA
2.ADANYA JAMINAN ASURANSI SOSIAL BAGI
SEMUA WARGA NEGARA YG MELIPUTI SELURUH
ASPEK KEHIDUPAN
3.TERSELENGGARANYA PENDIDIKAN MURAH
BERMUTU BAGI RAKYAT DAN JAMINAN BEASISWA
BAGI WARGA MISKIN YG BERPRESTASI.
4.KEBIJAKAN SOSIAL REDISTRIBUSI KEKAYAAN
MENDEKATKAN JURANG SI MISKIN DAN KAYA
TERIMA
KASIH