ditemukan atau disarikan dari sumber utama hukum Islam dan harus
mushaf. Itu dilakukan karena suatu maslahat dan menurut maqashid syari’ah.
tercampur antara ayat Al Qur’an As sunnah. Akan tetapi setelah illat itu hilang
mengumpulkan ayat ayat tersebut menjadi kesatuan utuh dalam satu mushaf.
Al-Ummur Bimaqashidha
Kaidah al-ummur bimaqashidha Setiap amal perbuatan
baik yang menyangkut hubugan manusia dengan Allah
maupun hubungan dengan sesama manusia. Landasan dari
kaidah fikih ini adalah al-qur’an dan sejumlah hadis.
Penerapan Qaidah Dalam Bidang Muamalah
Artinya : “Padahal mereka tidak disuruh kcuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepadanya dalam (menjalankan) agama yang lurus”
• Hadist NAbi SAW yang menjadi pondasi terbangunnya kaidah ini adalah
انمااالعمالبالنيات
“keabsahan amal-amal tergantung pada niat”
• QS. Ali Imron ayat 145
Artinya : Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah,
sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki
pahala dunia, niscaya kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang
siapa menghendaki pahala akhirat, kami berikan (pula) kepadanya pahala
akhirat itu. dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang
bersyukur.
• العمل لمن نية له
Tidak ada (pahala) bagi perbuatan yang tidak disertai niat” (HR.Anas Ibn Malik
ra.)
Al Yaqinu la Yuzalu Bi al-Syak
Apabila seseorang telah meyakini terhadap suatu perkara, maka yang telah
diyakini ini tidak dapat dihilangkan dengan keragu-raguan (hal-hal yang masih
didalam fikih bahkan bisa jadi meliputi seluruh dari fikih yang ada.
Landasan dan Kaidah al-Dhararu Yuzalu
• Yang dimaksud dengan kaidah ini bahwa di suatu keadaan, adat bisa dijadikan pijakan untuk
mencetuskan hukum ketika tidak ada dalil dari syari’. Namun, tidak semua adat bisa dijadikan
pijakan hukum. Dan pada dasarnya atau asal mula kaidah ini ada, diambil dari realita sosial
kemasyarakatan bahwa semua cara hidup dan kehidupan itu dibentuk oleh nilai-nilai yang
diyakini sebagai norma yang sudah berjalan sejak lama sehingga mereka memiliki pola hidup
dan kehidupan sendiri secara khusus berdasarkan nilai-nilai yang sudah dihayati bersama.
Macam-Macam Kaidah