UJI KEKERASAN
Dosen Pengampu :
Dedy Masnur.,ST.,M.Eng.
Kelompok 4
ANGGOTA KELOMPOK :
1 ANGGA PRANATA
2 DONI AFRINDES
3 IRFANDI PRATAMA
4 MUSTAFA HABLI
5 SIGIT NURHARSANTO
PENGUJIAN KEKERASAN
Uji kekerasan merupakan pengujian yang paling efektif
karena dengan pengujian ini, kita dapat dengan mudah
mengetahui gambaran sifat mekanik suatu
material.Meskipun pengukuran hanya dilakukan pada
satu titik, atau daerah tertentu saja, nilai kekerasan
cukup valid untuk menyatakan kekuatan suatu material.
Uji keras juga dapat digunakan sebagai salah satu
metode untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas
dan perlakuan dingin terhadap material.
METODE PENGUJIAN KEKERASAN
Berdasarkan mekanisme penekanan pada uji kekerasan, dikenal 3
metode uji kekerasan:
1. Metode gores
Metode ini tidak banyak lagi digunakan dalam dunia metalurgi
dan material lanjut, tetapi masih sering dipakai dalam dunia
mineralogi. Metode ini dikenalkan oleh Friedrich Mohsyang
membagi kekerasan material di dunia ini berdasarkan skala (yang
kemudian dikenalsebagai skala Mohs). Skala ini bervariasi dari
nilai 1 untuk kekerasan yang paling rendah,sebagaimana dimiliki
oleh material talk, hingga skala 10 sebagai nilai kekerasan
tertinggi,sebagaimana dimiliki oleh intan.
Sambungan metode
dimana:
P : beban penekan (Kg)
D : diameter bola penekan (mm)
d : diameter lekukan (mm)
VHN = =
dimana:
P : beban penekan (Kg)
L : panjang diagonal rata-rata (mm)
α : sudut antara permukaan intan yang
berlawanan (136o)