Heat Treatment ( perlakuan panas ) adalah salah satu proses untuk mengubah struktur
logam dengan jalan memanaskan specimen pada elektrik t e r a n c e ( t u n g k u ) p a d a
t e m p e r a t u r e r e k r i s t a l i s a s i s e l a m a p e r i o d e w a k t u tertentu kemudian didinginkan
pada media pendingin seperti udara, air, air faram, oli dan solar yang masing-masing
mempunyai kerapatan pendinginanyang berbeda-beda.Sifat-sifat logam yang terutama sifat
mekanik yang sangatdipengaruhi oleh struktur mikrologam disamping posisi
kimianya,contohnya suatu logam atau paduan akan mempunyai sifat mekanis
yangberbeda-beda struktur mikronya diubah. Dengan adanya pemanasan
ataupendinginan degnan kecepatan tertentu maka bahan-bahan logam danpaduan
memperlihatkan perubahan strukturnya.Perlakuan panas adalah proses kombinasi antara
proses pemanasanaatu pendinginan dari suatu logam atau paduannya dalam keadaan
padatu n t u k m e n d a r a t k a n s i f a t - s i f a t t e r t e n t u . U n t u k m e n d a p a t k a n h a l i n i
m a k a kecepatan pendinginan dan batas temperature sangat menetukan.
a. Quenching ( pengerasan )
Proses quenching atau pengerasan baja adalah suatu prosespemanasan logam sehingga
mencapai batas austenit yang homogen. Untuk mendapatkan kehomogenan ini maka
audtenit perlu waktu pemanasan yangcukup. Selanjutnya secara cepat baja tersebut
dicelupkan ke dalam media pendingin, tergantung pada kecepatan pendingin yang
kita inginkan untuk mencapai kekerasan baja.Pada waktu pendinginan yang cepat pada fase
austenit tidak sempatberubah menjadi ferit atau perlit karena tidak ada kesempatan
bagi atom-atom karbon yang telah larut dalam austenit untuk mengadakan pergerakandifusi
dan bentuk sementitoleh karena itu terjadi fase lalu yang mertensit, imi berupa fase
yang sangat keras dan bergantung pada keadaan karbon.
b. Anneling
c. Normalizing
Normalizing adalah suatu proses pemanasan logam hingga mencapaifase austenit yang kemudian
diinginkan secara perlahan-lahan dalam mediapendingin udara. Hasil pendingin ini berupa
perlit dan ferit namunhasilnya jauh lebih mulus dari anneling. Prinsip dari proses
normalizing adalah untuk m e l u n a k k a n l o g a m . N a m u n p a d a b a j a k a r b o n
tinggi atau baja paduantertentu dengan proses ini belum tentu
memperoleh baja yang lunak.
Mungkin berupa pengerasan dan ini tergantung dari kadar karbon.
d. Tempering
Proses tempering adalah pemanasan baja sampai temperature sedikitdi bawah temperature
kritis, kemudian didiamkan dalam tungku dansuhunya dipertahankan sampai merata selama
15 menit. Selanjutnyadidinginkan dalam media pendingin. Jika kekerasan turun, maka
kekuatantarik turun pula. Dalamhal ini keuletan dan ketangguhan baja akanmeningkat.
Meskipun proses ini akan menghasilkan baja yang lebih lemah.Proses ini berbeda dengan
anneling karena dengan proses ini belum tentu memperoleh baja yang lunak, mungkin
berupa pengerasan dan initergantung oleh kadar karbon.
1. karburasi
Cara ini sudah lama dikenaloleh orang sejak dulu. Dalam cara ini, besidipanaskan di atas
suhu dalam lingkungan yang mengandung karbon, b a i k d a l a n b e n t u k p a d a t , c a i r
a t a u p u n g a s . B e b e r a p a b a g i a n d a r i c a r a kaburasi yaitu kaburasi padat, kaburasi cair
dan karburasi gas.
2. karbonitiding
Adalah suatu proses pengerasan permukaan dimana baja dipanaskandi atas suhu kritis di
dalam lingkungan gas dan terjadi penyerapan karbon d a n n i t r o g e n . K e u n t u n g a n
k a r b o n i t i d i n g a d a l a h k e m a m p u a n p e n g e r a s a n lapisan luar meningkat bila
ditambahkan nitrogen sehingga dapatdiamfaatkan baja yang relative murah ketebalan
lapisan yang tahan antara0,80 sampai 0,75 mm.
3. cyaniding
4. Nitriding
adalah proses pengerasan permukaan yang dipanaskan sampai ± 510°cdalam lingkungan gas
ammonia
selama beberapa waktu.
Pengelompokan dan Standarisasi Baja
1. Baja Karbon
Baja karbon adalah paduan besi karbon di mana unsure karbonsangat menentukan sifat
sifatnya, sedang unsur-unsur paduan lainnyayang biasa terkandung di dalamnya
terjadi karena prosesp e m b u a t a n n y a . S i f a t b a j a k a r b o n b i a s a d i t e n t u k a n o l e h
p e r s e n t a s e karbon dan mikrostruktur.
2. Baja Paduan
Baja paduan adalah baja yang mengandung sebuah unsur lain atau lebih dengan kadar
yang berlebih daripada karbon biasanya dalambaja karbon.Menurut kadar unsur paduan,
baja paduan dapat dibagi ke dalam dua golongan yaitu baja paduan rendah dan baja paduan
tinggi. Baja rendahunsur paduannya di bawah 10% sedangkan baja paduan tinggi di
atas10%.
3. Baja Khusus
Baja khusus mempunyai unsur-unsur paduan yang tinggi karenapemakaian-pemakaian yang
khusus. Baja khusus yaitu baja than karat,baja tahan panas, baja perkakas, baja listrik.
Unsur utama dari baja tahan karat adalah Khrom sebagai unsureterpenting untuk
memperoleh sifat tahan terhadap korosi. Baja tahan karat ada tiga macam menurut
strukturnya yaitu baja tahan karat feritis,baja tahan karat martensitas dan austenitis.
Baja tahan panas, tahan terhadap korosi. Baja ini harus tahan korosi pada suhu
lingkungan lebih tinggi atau oksidasi.
Baja perkakas adalah baja yang dibuat tidak berukuran besar tetapi memegang peranan
dalam industri-industri. Unsure-unsur paduandalam karbitnya diperlukan untuk
memperoleh sifat-sifat tersebut dankuat pada temperature tinggi.
Baja listrik banyak dipakai dalam bidang elektronika.
Baja listrik banyak dipakai dalam bidang elektronika.
Standarisasi Baja
1) Amerika Serikat
a) ASTM ( American Society for Testing Materials )
o Strogen Steel (H39M-94)
o High Strength Low alloy Structure Steel (H242M-93a)
o Low and Intermediate tensile Strength carbon silicon, steel platefor machine pane and general
construction (A 284M-38)
o High Steel Strength. Quenhead and Temporal alloy steel plate euatable for andirum
(A 514-94m)o S t r u c t u r a l S t e e l m i d e 2 9 0 M P a m i n i m u m Y i e l d p o i n t
( B M M ) maximum
o High Strongth Low alloy alambium vanadium steel of structuralquality (43,72m-94a)
o Structural carbon steel plate of improved longers (AS 37M-93a)o H i g h S t r e n g t h L o w
a l l o y S t r u c t u r a l S t e e l 3 4 5 M P a m i n i m u m yield point 100 mm thickness (AS 88M-
94a)o Normalized high Strength Low alloy Structural Steel (A633-94a)
o L o w c a r b o n a t e h a r d e n i n g , n i k e l c o p p e d e v a n i u m m o n o d i n , corombium and
nikel copper columbion allow steel (A710M-94)o H o t r o a d s t u k t u r a l s t e e l h i g h
S t r e n g t h L o w a l l o y p l a t e w i t h improved in ability (A 610 M-93a)o Quenhead and
tempered carbon steel plates for structuralaniration (A 678-94a)
o H o t r o a d s t u k t u r a l s t e e l h i g h S t r e n g t h L o w a l l o y p l a t e w i t h improved in
ability (A 610 M-93a)
o Quenhead and tempered carbon steel plates for structuralaniration (A 678-94a)
b ) A I S I ( A m e r i c a l I r o n a n d S t e e l I n s t i t u t e ) a n d S A E ( S o c i e t y o f Automotive
Engineers)Baja menurut standarisasi AISI dan SAE merupakan spesifikasidengan loxx
digunakan untuk paduan yang sangat minimal. Contohbaja AISI, SAE 1445, ini berarti
kandungan karbonnya adalah 0,4%dengan paduan uranium (0,4%-1,4%)c) Menurut UNS
(United Numbering System)
Baja menurut standar UNS hampir sama dengan standar AISIdan SAE, hanya saja
menggunakan huruf di depan ditambah lima d i g i t u n t u k j e n i s t a m b a h a n
l a i n n y a m i s a l n y a b a j a A I S I , S A E A 0,70% UNS menjadi G41070 di mana awalnya
G untuk baja karbonpaduan rendah.
Perlakuan panas (heat treatment ) ialah suatu perlakuan pada material yang
melibatkanpemanasan dan pendinginan dalam suatu siklus tertentu. Tujuan umum
perlakuan panasini ialah untuk meningkatkan kinerja material dengan cara
memodifikasi struktur mikrodan sifat mekanis dari material tersebut, sehingga
diharapkan dengan adanya perlakuan panas ini, material menjadi lebih berdaya guna dan
dapat memenuhi tuntutan aplikasinya.Proses perlakuan panas untuk mendapatkan atau
memperbaiki sifat-sifat mekanis sepertikekerasan dan ketangguhan umumnya dilakukan
dengan cara menaikkan temperatur logam diatas temperatur kritis (garis A1 pada diagram
Fe-Fe3C) yaitu temperatur dimanamulai terjadinya transformasi struktur dari ferit
menjadi austenit. Selanjutnya logam ditahan pada temperatur tersebut untuk waktu
tertentu dan dilanjutkan denganpendinginan dengan kecepatan dan media tertentu pula.
Hardening (proses pengerasan) merupakan proses yang bertujuan untuk
meningkatkankekerasan material. Mekanisme peningkatan kekerasan ini bermacam-
macam. Namundalam ilmu perlakuan panas, hardening pada prinsipnya dilakukan
dengan membentuk suatu baru struktur yang keras pada material. Mekanisme yang
biasa dilakukan ialahdengan penambahan suatu unsur atau sekedar membuat suatu struktur
yang keras dengankomposisi yang telah ada pada material. Salah satu struktur keras
yang dimaksud padamekanisme kedua ialah martensit (>500 BHN). Struktur
martensit bersifat keras danrapuh sehingga pada prakteknya tidak dapat langsung
digunakan, karena pembentukan martensit diiringi distorsi matriks yang cukup
besar.Pembentukan struktur martensit terjadi melalui proses pendinginan cepat
(quench) darif a s a a u s t e n i t ( s t r u k t u r F C C – Face Centered Cubic) h i n g g a
t e m p e r a t u r r u a n g , y a n g berakibat pada terperangkapnya atom karbon (tidak
sempat berdifusi) sehingga terjadiperegangan kisi dari struktur BCC (Body Centered
Cubic) yang seharusnya terbentuk ( ferrite ) menjadi martensit yang berstruktur BCT
(Body Centered Tetragonal ). Gambar dibawah ini menunjukan ilustrasi perubahan
struktur FCC menjadi struktur BCT pada mekanisme pembentukan maternsit.
Gambar 1. Ilustrasi perubahan struktur FCC menjadi struktur BCT pada mekanismepembentukan
martensitKekerasan martensit akan bertambah seiring dengan naiknya kadar karbon.
Selain itu,kekerasan martensit ini juga dipengaruhi oleh temperatur austenisasi,
waktu tahan, dankecepatan pendinginan. Namun, seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, peningkatankekerasan ini tetap akan berakibat menurunnya
ketangguhan material. Karena itulah proses tempering perlu dilakukan untuk meningkatkan
ketangguhan material, terlebih lagimaterial yang telah mengalami proses hardening (untuk
mengurangibrittleness). Baja yang mengandung martensit akibat mekanisme
Quench akan mempunyai sifat yangsangat getas. Hal ini karena proses pembentukan
martensit tersebut akan meningkatkan tegangan sisa di dalam baja. Proses temper untuk
menghilangkan tegangan sisa sekaligusm e n i n g k a t k a n k e t a n g g u h a n p a d a b a j a
dilakukan dengan pemanasan baja pada suatutemperatur di bawah garis A1
a t a u lower critical temperature (7230C). Peningkatanketangguhan dan keuletan baja
ini biasanya dilakukan dengan mengorbankan sedikit kekerasan.