Anda di halaman 1dari 41

BB

TENTANG SAYA

RATNA
Widyaiswara Madya
Bapelkes Prov. Sultra
ratnajufra2708@gmail.com
HP. 081355864688
Dua gambar sapi dibawah ini
manakah sapi yang normal ???

Gambar A Gambar B
MANAJEMEN MUTU

Pelatihan Manajemen Puskesmas Tahun 2021


Hasil Belajar

 Setelah mempelajari
materi ini peserta
mampu memahami
tentang manajemen mutu
di puskesmas.
Indikator Hasil Belajar
Setelah memepelajari materi ini peserta diharapkan
mampu memahami :

1. Manajemen mutu di puskesmas

2. Konsep keselamatan pasien dan manajemen


risiko di Puskesmas
POKOK BAHASAN
1. Implementasi Manajemen Mutu di Puskesmas

2. Konsep Keselamatan Pasien dan


Manajemen Risiko di Puskesmas
Pokok
Bahasan 1
IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU
Apa itu Mutu ?
 Mutu adalah kepatuhan
terhadap standar yang telah
ditetapkan (Crosby, 1984)
 Mutu adalah memenuhi
bahkan melebihi kebutuhan dan
keinginan pelanggan melalui
perbaikan sluruh proses secara
berkelanjutan (Zimmerman)
IMPLEMENTASI
MANAJEMEN MUTU di PUSKESMAS

 Peningkatan mutu penyelenggaraan pelayanan secara


berkesinambungan di Puskesmas bertujuan untuk
meningkatkan hasil/keluaran/output dengan
memperbaiki kapasitas organisasi secara menyeluruh,
dan menurunkan atau mengendalikan variabilitas yang
terdapat dalam proses untuk mencapai
hasil/keluaran/output yang diinginkan secara konsisten.
TUJUAN IMPLEMENTASI KONSEP MUTU DI PUSKESMAS11
PENINGKATAN MUTU
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN DI
PUSKESMAS
PLAN

• MEMPERBAIKI
CONTINUOUS
KAPASITAS ORGANISASI
ACTION QUALITY DO
• MENGENDALIKAN IMPROVEMENT
VARIABILITAS YANG
TERDAPAT DALAM
PROSES
CHECK

MENINGKATKAN
HASIL/KELUARAN/OUTPUT

UPAYA PENINGKATAN MUTU BERKESINAMBUNGAN (CQI) MERUPAKAN JAWABAN ATAS


SEGALA PERUBAHAN DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI ORGANISASI PELAYANAN
11/01/2021
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia KESEHATAN
a. Pengorganisasian Mutu

 Pengorganisasian (organizing) dalam manajemen


adalah proses mengatur tugas, wewenang dan
tanggung jawab setiap individu dalam
manajemen. Menjadi satu kesatuan untuk mencapai
tujuan yang telah direncanakan
PENGORGANISASIAN DALAM MANAJEMEN ?

FUNGSI PENGORGANISASIAN ?

VISI MISI PUSKESMAS ?

Salah satu tujuan Pembangunan Kesehatan yang


diselenggarakan di Puskesmas adalah untuk
mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat,
dengan masyarakat yang mampu menjangkau
Pelayanan Kesehatan yang bermutu.
Struktur Organisasi Mutu di Puskesmas

Kepala
Puskesmas

Penanggung Penanggun Penanggung


Penanggung Jawab ggung Jawab Mutu
Penanggung Penanggung
Jawab UKM Jaringan Jawab
Jawab UKM Jawab UKM Tim Mutu Admen
Esensial & Pelay. PKM bangunan
Pengembangan Kefarmasian
Perkesmas & Jejaring Prasarana
Dan Pelayanan Dan Tim Mutu UKM
Laboratorium PKM Peralatan
Tim Mutu UKP

Tim Audit
Internal

Tim PPI

Tim KP
KEBIJAKAN MUTU DI PUSKESMAS 15
DITUANGKAN DALAM SK KEPALA PUSKESMAS

MEMUAT KEBIJAKAN/GARIS BESAR LANGKAH-LANGKAH DALAM RANGKA


MENINGKATKAN MUTU PENYELENGGARAAN UPAYA (UKM DAN UKP) DAN
ADMINISTRASI MANAJEMEN DI PUSKESMAS

PERAN TOP MANAJEMEN DAN SEMUA STAF, DALAM P1-P2-P3


MANAJEMEN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

KESEPAKATAN TATA NILAI/BUDAYA MUTU PUSKESMAS

RENCANA/PROGRAM PERBAIKAN MUTU DAN INDIKATOR KEBERHASILANNYA

PENUNJUKAN TIM MUTU SEBAGAI PENANGGUNGJAWAB PELAKSANAAN


PROGRAM MUTU

PENYIAPAN SUMBER DAYA ( SPATU + INFORMASI + WAKTU)


b. Indikator Mutu
Indikator mutu merupakan tolok ukur yang
digunakan untuk mengevaluasi mutu
pelayanan kesehatan dengan menggunakan
standar penilaian yang telah ditentukan
Tujuan Indikator
1. Mutu
Untuk menilai apakah upaya yang telah
dilakukan dapat meningkatkan keluaran
pelayanan kesehatan
2. Memberikan umpan balik kepada fasyankes,
kepentingan transparansi publik,
3. Untuk pembelajaran menggunakan praktik
terbaik yang diperoleh melalui proses kaji
banding.
Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Penyusunan Indikator Mutu

1. Ada kejelasan tujuan dan latar belakang dari tiap-tiap indikator, mengapa
indikator tersebut penting dan dapat menunjukkan tingkat kinerja
organisasi/bagian/unit kerja

2. Kejelasan terminologi/definisi operasional yang digunakan

3. Kapan pengumpulan data (kapan indikator harus di update), kapan harus


dianalisis, cara analisis, dan interpertasinya
Lanjutan….

4. Kejelasan numerator dan denominator

5. Dari mana data diperoleh (sistem informasi atau pelaporan


untuk mendukung perolehan data)
6. Target, kejelasan penentuan target dari indikator
Indikator mutu yang harus dipantau
di Puskesmas
1. Indikator Mutu Prioritas Tingkat Puskesmas (IMPP) Indikator ini
dirumuskan berdasarkan prioritas masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerja yang akan dilakukan perbaikan. Upaya perbaikannya
harus didukung KMP, UKM dan UKPP
2. Indikator mutu pelayanan Puskesmas
a) Indikator Mutu Nasional
b) Indikator Mutu Prioritas Pelayanan Puskesmas Indikator mutu masing-
masing unit kerja/ pelayanan yang capaiannya tidak tercapai/ potensial untuk
di tingkatkan
c) Indikator Sasaran Keselamatan Pengguna layanan (SKP)

 Identifikasi pengguna layanan,


 Komunikasi efektif,
 Pengelolaan obat dengan kewaspadaan tinggi,
 Upaya untuk memastikan benar pengguna layanan,
 Benar prosedur
 Benar sisi pada pengguna layanan yang menjalani tindakan medis,
 Kebersihan tangan
 Proses untuk mengurangi risiko jatuh
d) Indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

 Indikator mutu terkait dengan proses pencegahan dan pengendalian


infeksi dikaitkan dengan penerapan kewaspadaan isolasi meliputi:
 Kajian risiko pada pelayanan kesehatan perseorangan dan
pelayanan klinis,
 Kebersihan tangan, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD),
Peralatan perawatan pengguna layanan,
 Pengelolaan linen, pengelolaan limbah infeksius dan benda tajam,
 Asuhan klinis yang berisiko infeksi,
Lanjutan….

 pengelolaan makanan secara higienis,


 penyuntikkan yang aman,
 risiko infeksi pada saat pembongkaran,
 konstruksi dan renovasi bangunan, penanganan outbreak infeksi,
 upaya pengendalian infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan,
 kegiatan edukasi PPI,
 serta perbaikan dan penggunaan anti mikroba secara bijak
Proses pengukuran mutu tahap

Langkah I : Penetapan Indikator Mutu


Langkah II : Pengumpulan Data
Langkah III : Validasi Data
Langkah IV : Analisis Data
Dimensi Mutu (WHO)
Akses terhadap pelayanan

Keefektifan

Efisiensi

Keamanan

Kelangsungan layanan

Kompetensi tehnis

Kenyamanan

Hubungan Antar manusia


PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur

Dasar Pemikiran Dasar pemilihan diukur


Dimensi Mutu meliputi efektif (effective), keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien
(people-centred), tepat-waktu (timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan
terintegrasi (Integrated)

Tujuan Hasil yang ingin dicapai


DO Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran
indikator untuk menghindari kerancuan
Tipe Indikator Struktur/ Input, Proses, Output, Outcome
Satuan Pengukuran Satuan atau dasar yang digunakan
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang
memiliki karakteristik Tertentu
Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
INDIKATOR NASIONAL MUTU
PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS
ANGKA KEBERHASILAN
KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN TB
PENGGUNAAN ALAT SEMUA KASUS SENSITIF
PELINDUNG DIRI OBAT (SO)

KEPUASAN IBU HAMIL YANG


PENGGUNA MENDAPATKAN
LAYANAN PELAYANAN ANC
SESUAI STANDAR

KEPATUHAN KEPATUHAN
KEBERSIHAN IDENTIFIKASI
TANGAN
PENGGUNA
LAYANAN
c. Peningkatan Mutu Berkesinambungan
 Intervensi untuk perbaikan mutu

1. Fokus pada pelanggan


2. Melakukan perubahan penampilan, sikap, perilaku, citra individu pemberi
pelayanan: pengembangan sikap kepribadian, tata busana, perbaikan
penampilan fisik, komunikasi, perilaku asertif,
3. Mengelola pengalaman pasien
4. Mengubah Sistem Pelayanan
5. Mengubah sistem organisasi
6. Mengubah lingkungan
Metode sederhana dalam
perbaikan & peningkatan
mutu Puskesmas
berkesinambungan ?
Metode peningkatan yang berkesinambungan yang biasanya menggunakan metode PDC/SA.

PLAN DO CHECK ACTION

1. Identifikasi hasil program pelayanan Laksanakan rencana 1. Lakukan evaluasi terhadap 1. Bila upaya berhasil/sukses,
& manajemen PKM perbaikan, upayakan sasaran & proses yang telah standarisasikan perubahan
2. Deskripsikan proses penyelenggaraan perbaikan/ peningkatannya dicapai, apakah sesuai tsb,
program yg sedang berjalan (Improvement) standar? 2. Selanjutnya upayakan
3. Kumpulkan data, analisis untuk 2. Pelajari efek perubahan pada perbaikan/ peningkatan
menetapkan masalah kondisi yg ada secara terus menerus
4. Identifikasi peluang untuk 3. Lihat efek perubahan, 3. Bila kurang berhasil,
peningkatan mutu replikasikan identifikasi/analisis
5. Mencari/memilih penyelesaian ulangdan mencari alternatif
masalah pemecahan masalah yang
sesuai dengan masalah
Pokok
Bahasan 2
KONSEP KESELAMATAN PASIEN
DAN
MANAJEMEN RISIKO DI PUSKESMAS
Konsep Keselamatan Pasien & Manajemen Risiko
Di Puskesmas

 Pelayanan kesehatan di Puskesmas merupakan suatu


sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang
saling terkait, bergantung dan mempengaruhi. Mutu
pelayanan kesehatan tidak dapat dilepaskan dari
kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang
diberikan, semakin tinggi nilai kepuasan pelanggan
maka dapat dijadikan tolak ukur mutu pelayanan
yang diberikan.
Lanjutan….

 Upaya peningkatan mutu bukan hanya untuk


meningkatkan kepuasan pasien namun juga
untuk menjamin keselamatan pasien

 upaya peningkatan mutu, keselamatan pasien


dan manajemen risiko tidak dapat dipisahkan
dan harus diterapkan di fasilitas pelayanan
kesehatan.
Lanjutan….

Setiap fasilitas pelayanan kesehatan wajib


mengupayakan keselamatan pasien dengan tujuan
menyediakan sistem asuhan yang lebih aman
denga ciri-ciri yaitu assesment risiko, identifikasi
dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
dan dampak tindak lanjutnya, implementasi solusi
untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera, dan mencegah
  terjadinya cedera.
Di Indonesia secara nasional untuk seluruh
Fasilitas pelayanan Kesehatan, diberlakukan
Sasaran Keselamatan Pasien
Nasional (SKP)
a. SKP.1 Mengidentifikasi Pasien Dengan Benar

 Fasilitas pelayanan Kesehatan


menyusun pendekatan untuk memperbaiki
ketepatan identifikasi pasien

b. SKP.2 Meningkatkan Komunikasi Efektif


 Fasilitas pelayanan kesehatan menyusun
pendekatan agar komunikasi di antara para
 
petugas pemberi perawatan semakin efektif.
 
c. SKP.3 Meningkatkan Keamanan Obat-Obatan yang harus diwaspadai

d. SKP.4 Memastikan Lokasi, Prosedur dan Pembedahan pada


Pasien Pembedahan yang Benar

e. SKP.5 Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan

f. SKP.6 Mengurangi Risiko Cedera pasien Akibat Terjatuh


DISKUSI KELOMPOK

1. Kelas dibagi 3 Kelompok


2. Kelompok menyusun indikator mutu pelayanan Puskesmas
dan membuat profil indikatornya
KESIMPULAN
1. Mutu pelayanan kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan
kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk,
serta dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode
etik profesi yang telah ditetapkan

2. Manajemen Mutu dan Implementasi keselamatan pasien merupakan bagian


penting dari penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas.
MUTIARA
HATI

Anda mungkin juga menyukai