Anda di halaman 1dari 10

PENGUKURAN KINERJA

 Tujuan adalah untuk menyajikan metode


(alat dan teknik) yang dapat digunakan
dalam proses peningkatan kualitas.
Proses pemecahan masalah

 1. Menetapkan tema masalah


 2. Mengklarifikasi dipilihnya tema
 3. Menilai situasi sekarang
 4. Analisis (menyelidiki penyebab)
 5. Menetapkan tindakan korektif
 6. Implementasi
 7. Mengevaluasi hasil
 8. Standardisasi
 9. Pertimbangan masalah yang tersisa
 10. Perencanaan untuk masa depan.
LEMBAR PERIKSA

 Membutuhkan 'data hasil' dan 'data penyebab'.


Contoh dari data hasil adalah jumlah
cacat/kegagalan, ukuran produksi atau ukuran
inspeksi. Contoh data penyebab berasal dari
karyawan, mesin, bahan, metode, manajemen.
DIAGRAM PARETO

 adalah penggambaran grafik yang


menunjukkan distribusi relatif juga
sebagai distribusi mutlak jenis
kesalahan, masalah atau penyebab
kesalahan.
DIAGRAM PENYEBAB DAN AKIBAT

 Diagram sebab-akibat dapat menjadi alat


yang sangat berguna untuk membuat
hipotesis tentang penyebab cacat kualitas
dan masalah. Sebagian besar penyebab
dapat disebabkan oleh manusia, bahan,
manajemen, metode, mesin dan
lingkungan (lingkungan).
HISTOGRAM

 Histogram adalah ringkasan grafik (diagram batang) dari


variasi dalam kumpulan data tertentu.
 Konstruksi histogram dapat dilakukan langsung setelah
pengumpulan data.
 Data yang disajikan dalam histogram adalah data variabel
yaitu waktu, panjang, tinggi, berat.
BAGAN KONTROL

 Bagan kendali dapat digunakan sebagian untuk


mengendalikan variasi dan sebagian lagi dalam
identifikasi dan pengendalian penyebab yang
menimbulkan variasi tersebut.
PENGUKURAN KUALITAS

 Seperti yang disebutkan berkali-kali, penentu kualitas tertinggi


adalah pelanggan yang berarti bahwa sistem pengukuran kualitas
harus fokus pada seluruh proses yang mengarah pada kepuasan
pelanggan di perusahaan, dari pemasok hingga pengguna akhir.
 Sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai