Anda di halaman 1dari 26

Menganalisis Pasar

konsumen & bisnis


Abdan Azam Sabili - 141200102
Muhammad Rafi Arkaan - 141200120
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen

FAKTOR BUDAYA FAKTOR


Terdiri dari sub PSIKOLOGIS
budaya dan kelas Dipengaruhi oleh
sosial motivasi, persepsi,
pembelajaran, dan
Terdiri dari usia dan tahap
Dipengaruhi memori
siklus hidup, pekerjaan
kelompok referensi, dan keadaan ekonomi,
keluarga, serta peran kepribadian dan gaya
dan status hidup
FAKTOR SOSIAL FAKTOR PRIBADI

2
faktor budaya
Sub Budaya Kelas Sosial
Suatu individu atau Pembagian masyarakat
kelompok yang berbagi yang relatif permanen
sistem nilai berdasarkan dan berjenjang dimana
pengalaman hidup atau anggotanya berbagai
situasi umum. Meliputi nilai, minat, perilaku
agama, ras, kelompok, yang sama.
dan geografis

3
faktor sosial
Kelompok Keluarga Peran dan Status
Referensi Peranan besar pada Peran terdiri dari kegiatan
perilaku manusia, yang diharapkan dapat
Kelompok acuan yang
dilakukan seseorang
digunakan sebagai sehingga
sehingga memberikan
dasar untuk mempengaruhi pula
status. Seseorang akan
perbandingan atau pada perilaku memilih produk yang
referensi dengan pembelian konsumen mencerminkan peran
memberikan standar mereka dan setiap peranan
atau nilai yang akan akan membawa status
berupa penghargaan
mempengaruhi
umum.
seseorang.
4
Faktor pribadi
Usia dan tahap Pekerjaan Keadaan Ekonomi
siklus hidup Pekerjaan seseorang akan Terdiri dari pendapatan yang
mempengaruhi pola dapat dibelanjakan, tabungan,
Seseorang akan membeli
konsumsinya kekayaan, kemampuan
produk untuk memenuhi
meminjam, dan sikap terhadap
kebutuhan dan keinginannya
pengeluaran
yang berubah dalam hal jumlah
maupun jenis sejalan dengan
usianya
Kepribadian Gaya Hidup
Kepribadian seseorang berbeda- Pola hidup seseorang dalam
beda dan akan mempengaruhi dunia kehidupan sehari-hari
perilaku pembeliannya. yang dinyatakan dalam
kegiatan, minat, dan
pendapat(opini) yang
bersangkutan.
5
faktor sosial
Motivasi Persepsi Pembelajaran Memori
Motivasi merupakan kekuatan Proses dalam memilih, Proses mendapatkan Semua informasi dan
yang mengendalikan individu mengatur, dan menerjemahkan pengetahuan dan pengalaman pengalaman yang dialami
untuk bertindak sehingga masukan informasi untuk dalam membeli dan manusia akan tertanam dalam
kekuatan tersebut dapat menciptakan opini. mengkonsumsi suatu ingatan jangka panjang.
menghasilkan suatu produk/jasa yang diterapkan
kecenderungan untuk untuk perilaku pembelian yang
mendapatkan sesuatu sama pada masa mendatang.
kebutuhan yang belum
terpenuhi

6
Proses Keputusan
Pembelian

7
Model Lima Tahap
Pengenalan Masalah Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif
Pengenalan kebutuhan muncul Pencarian informasi dimulai Proses mengevaluasi pilihan
ketika konsumen menghadapi ketika konsumen beranggapan produk dan merek, dan
sesuatu masalah, yaitu suatu bahwa kebutuhannya dapat memilihnya sesuai dengan
keadaan dimana terdapat dipenuhi dengan membeli produk keinginan konsumen
perbedaan antara keadaan yang dan terdorong untuk mencari
diinginkan dan keadaan yang informasi mengenai produk
sebenarnya terjadi. tersebut

Keputusan Perilaku Pasca


Pembelian Pembelian
Keputusan konsumen untuk Kemungkinan adanya
membeli atau menunda atau ketidaksesuaian dengan produk yang
bahkan tidak membeli sangat dibeli dibanding produk lain.
dipengaruhi oleh resiko yang Sehingga pemasar harus memantau
dirasakan oleh konsumen kepuasan, tindakan, dan pemakaian 8
produk pasca pembelian
Tingkat Keterlibatan
Konsumen
Model Kemungkinan Elaborasi Strategi Pemasaran
Model kemungkinan elaborasi (Richard Petty
Keterlibatan Rendah
dan John Cacioppo), model yang banyak dipakai Banyak produk dibeli dalam kondisi
mengenai formasi dan perubahan sikap, keterlibatan rendah dan ketiadaan perbedaan
menggambarkan bagaimana konsumen membuat merek yang signifikan. Pemasar
penilaian, baik dalam keadaan keterlibatan menggunakan empat teknik untuk mencoba
mengubah produk keterlibatan rendah
rendah maupun tinggi.
menjadi produk dengan keterlibatan yang
Terdapat dua alat persuasi dalam model ini lebih tinggi.
diantaranya:
Perilaku Pembelian
- Rute Pusat
-
Pencari Keragaman
Rute Peripheral (Tepi)
Beberapa situasi pembelian ditentukan
karakternya dengan keterlibatan rendah
tetapi perbedaan mereknya signifikan.
Konsumen sering melakukan peralihan
merek untuk mencari keragaman, bukan
karena ketidakpuasan.
9
Heuristik dan Bias Keputusan
konsumen tidak selalu memproses informasi atau mengambil keputusan pembelian dengan
cara yang rasional dan cermat. “Gagasan Pemasaran : Bagaimana konsumen benar-benar
mengambil keputusan”, menjelaskan beberapa kemajuan terbaru dari studi akademis yang
sedang berkembang tentang bagaimana konsumen mengambil keputusan. Ahli teori
keputusan berdasarkan perilaku berhasil mengidentifikasi berbagai heuristik dan bias dalam
pengambilan keputusan konsumen setiap hari. Berbagai heuristik dan bias ini memainkan
peran ketika konsumen memperkirakan kemungkinan hasil atau kejadian di masa depan
(Kotler and Keller, 2009).

- Heuristik Ketersediaan
- Heuristik Representatif
- Heuristik Penjangkaran dan Penyesuaian

10
PASAR
BISNIS
“ Pasar Bisnis (Business Market)
adalah semua organisasi yang
membeli barang dan jasa untuk
dipergunakan dalam memproduksi
produk, atau dengan tujuan dijual lagi
atau disewakan kepada pihak lain
dengan mengambil untung.

12
KARAKTERISTIK PASAR
BISNIS
⊹ Pembeli yang lebih sedikit tetapi lebih besar
⊹ Hubungan pemasok pelanggan yang erat
⊹ Pembelian profesional
⊹ Pengaruh pembelian berganda
⊹ Panggilan penjualan
⊹ Permintaan turunan
⊹ Permintaan inelastis
⊹ Permintaan yang berfluktuasi
⊹ Pembeli yang terkonsentrasi secara geografis
⊹ Pembelian langsung

13
PEMBELIAN ORGANISASI
Webster dan Wind mendefinisikan pembelian
organisasi (organizational buying) sebagai
proses pengambilan keputusan dimana melalui
proses ini organisasi formal menetapkan
apakah mereka perlu membeli produk dan
jasa dan mengidentifikasinya, mengevaluasi,
serta memilih antara merek dan pemasok yang
ada

14
SITUASI PEMBELIAN

Pembeli bisnis harus memutuskan banyak hal


sebelum melakukan pembelian. Jumlahnya
persyaratan pembelian, jumlah orang yang terlibat,
dan waktu yang diperlukan.

15
Jenis situasi pembelian
Pembelian kembali Pembelian kembali Tugas baru
langsung modifikasi
Departemen Pembeli ingin Pembeli membeli
pembelian memesan memodifikasi produk atau jasa
persediaan kembali. spesifikasi produk, untuk pertama
Pemasok pun harga, kebutuhan kalinya
berusaha agar tetap pengiriman, atau
dipercaya syarat lain

16
Pembelian dan
penjualan sistem
- Pembeli bisnis lebih suka
membeli solusi total suatu
masalah dari satu penjual,
disebut pembelian sistem.
- Penjualan sistem merupakan
strategi pemasaran industri
kunci dalam mengajukan
penawaran untuk membangun
proyek industri skala besar

17
Perilaku Pembelian
Bisnis
Permintaan pembelian
(purchase requisition) adalah
formulir permintaan
persetujuan untuk melakukan
pembelian

18
Peserta dalam Proses
Pembelian Bisnis
Pencetus

Pengguna

Pihak yang
mempengaruhi

Pusat Pembelian Pengambil


Keputusan

Pemberi
Persetujuan

Pembeli

Penjaga Gerbang

19
Pengaruh pusat pembelian
Pusat pembelian biasanya meliputi
beberapa peserta yang mempunyai
minat, otoritas, status, dan persuasivitas
yang berbeda dan kadang - kadang
kriteria keputusan yang berbeda

20
Penentuan Target Pusat
Pembelian
Pemasar bisnis harus mengetahui:
- Siapa peserta utama dalam pengambilan keputusan?
- Apa keputusan yang mereka pengaruhi? Sejauh apa
pengaruh mereka?
- Apa kriteria evaluasi yang mereka gunakan?

21
Proses Pembelian /
Pengadaan
(Procurement)
Proses pembelian bisnis adalah proses
pengambilan keputusan dengan mana pembeli
bisnis menetapkan kebutuhan akan produk dan
jasa yang dibeli dan mengidentifikasi,
mengevaluasi, serta memilih diantara merek-
merek dan pemasok-pemasok alternative

22
Tahap – Tahap Proses
Pembelian Bisnis
1. Pengenalan Masalah
2. Perumusan kebutuhan umum dan spesifikasi produk
3. Pencarian Pemasok
4. Permintaan pengajuan proposal
5. Pemilihan pemasok
6. Spesifikasi pesanan Rutin
7. Tinjauan Kinerja

23
MENGELOLA HUBUNGAN
PELANGGAN BISNIS-KE-
BISNIS
Definisi Manfaat Koordinasi Hubungan Bisnis, Risiko
Vertikal dan Oportunisme
Untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi, pemasok dan Tidak hanya sekedar Koordinasi vertikal dapat
pelanggan bisnis melakukan bertransaksi tetapi terlibat memperkuat ikatan pelanggan-
eksplorasi dengan beragam cara dalam kegiatan yang penjual tetapi pada saat yang
untuk mengelola hubungan menciptakan nilai yang lebih sama dapat meningkatkan
mereka secara optimal besar bagi kedua belah pihak. risiko terhadap investasi khusus
Dimana membangun sebuah pelanggan dan pemasok.
kepercayaan adalah salah satu
syarat hubungan jangka
panjang yang sehat.

24
Pasar Lembaga dan
Pemerintah
Pasar institusi terdiri dari sekolah, rumah sakit,
rumahperawatan, penjara, dan lembaga lain yang harus
menyediakan barang dan jasa kepada orang – orang yang
mereka urus. Di sebagian besar negara, organisasi
pemerintah adalah pembeli barang dan jasa yang utama

25
THANKYOU!

26

Anda mungkin juga menyukai