Anda di halaman 1dari 11

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN DALAM
KONTEKS GLOBAL
Anggota Kelompok :
1. Abdan Azam S - 141200102
2. Akmal Rasyid P - 141200102
Kenaikan CSR Baru-Baru Ini
Jika kita melihat lebih dekat pada peningkatan CSR baru-baru ini, beberapa
mungkin berpendapat bahwa ide manajemen 'baru' ini sedikit lebih dari sekadar
mode daur ulang. Faktanya, orang pasti dapat menyarankan bahwa beberapa
praktik yang termasuk dalam label CSR memang merupakan masalah bisnis yang
sudah relevan setidaknya sejak revolusi industri.

Apa yang ditemukan di bidang CSR adalah bahwa sementara banyak kebijakan,
praktik, dan program-program bukanlah hal baru, perusahaan saat ini menangani
peran mereka di masyarakat yang jauh lebih koheren, komprehensif, dan
profesional - sebuah pendekatan yang kontemplatif dirangkum dalam CSR.
Kita juga bisa mengamati kemunculan sesuatu seperti 'gerakan' CSR. Banyak
menjamurnya konsultan CSR khusus, melihat peluang bisnis dalam semakin
populernya konsep ini. Pada saat bersamaan, bisa disaksikan sejumlah
perkembangan standar CSR, seperti pengawas, auditor, dan sertifikasi CSR yang
bertujuan untuk melembagakan dan menyelaraskan praktik CSR secara global.
Karakteristik Inti CSR
Penyelarasan Tanggung
01 Sukarela 04 Jawab Sosialdan
Ekonomi
Internalisasi atau
02 Pengelolaan 05 Praktik dan NIlai
Eksternalitas

03 Orientasi Multipihak
06 Di Luar Kedermawanan
CSR dalam Organisasi yang
Berbeda
Demi terciptanya good governance
dan sebagai upaya pemberantasan
kemiskinan, diperlukan kerjasama
dari berbagai elemen masyarakat.
Siapa Saja yang Berperan dalam Aktor
Pembangunan Ini ?

Pemerintah Swasta Masyarakat


CSR di Berbagai
Daerah Dunia
CSR di Negara Maju
CSR pada dasarnya adalah sebuah ide AS dimana
bahasa dan praktek CSR pertama kali muncul.
Alasan utama untuk ini terletak pada karakteristik
khusus dari system bisnis AS (Matten & Moon,
2004) Dengan demikian, masyarakat Amerika
ditandai dengan pasar yang cukup datar untuk
tenaga kerja dan modal, rendahnya tingkat
penyediaan negara kesejahteraan, dan apresiasi
yang tinggi dari kebebasan individu dan tanggung
jawab.
CSR di Negara- Negara
Berkembang
Di negara berkembang kegiatan CSR
dapat memanfaatkan standar rendah untuk
kondisi dan perlindungan lingkungan,
korupsi yang tinggi serta rendahnya tingkat
pendapatan perkapita.
Meskipun ini bukan representasi
semua konteks negara berkembang
sepanjang waktu, tantangan utama bagi
perusahaan multinasional dari negara maju
ketika mereka dihadapkan dengan keadaan
seperti itu terletak pada cara mereka
melakukan bisnis sama seperti di negara
asal mereka.
CSR di Negara Berkembang/Transisi
Sebagian besar negara-negara bekas blok komunis telah
berubah dari ekonomi jangka terencana dan pemerintah untuk
sistem pasar kapialis.

Sedangkan tanggung jawab sosial bisnis dioperasikan


negara jauh ke depan, termasuk penyediaan pendidikan,
kesehatan, perumahan, dan sejumlah layanan lainnya, transisi
menuju perekonomian pasar dengan terlihatnya mantan
konglomerat menjadi pemegang saham perusahaan.

Terdapat sejumlah pendekatan yang berbeda untuk CSR di


negara-negara ini, mungkin terdapat pendapat dalam beberapa
hal seperti di Rusia, China merupakan kasus yang lebih ekstrem.
Kasus
Aqua merupakan perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang
diakuisisi oleh Danone perusahaan multinasional asal Prancis. Pada tahun 2002
Aqua Danone meningkatkan usahanya dengan menambah pabrik di Polanharjo,
Klaten, Jawa Tengah, dan diresmikan pada tahun 2003 yang merupakan pabrik ke-13
Aqua Group. Sejak beroperasinya Aqua Danone di Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah,
muncul berbagai respon pro maupun kontra dari kalangan masyarakat sekitar.

Terutama maraknya penolakan warga terhadap Aqua Danone dan berbagai


aksi masyarakat dilakukan untuk menggagalkan beroperasinya pabrik. Aksi protes
mulai bermunculan sejak tahun 2004 atau dua tahun setelah berdirinya perusahaan
tersebut. Protes yang dimunculkan adalah bahwa masyarakat menolak
beroperasinya perusahaan Aqua Danone. Perwakilan petani dari 15 kecamatan
sepakat menolak privatisasi dan eksploitasi air yang dilakukan PT. Tirta Investama di
Klaten (Tempo 2004).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai