Anda di halaman 1dari 10

K E L O M P O K 5 T E R D I R I ATA S :

- ABRAHAM SHANDY YUDHA MANURUNG


- ENJELI SIANTURI
- HEN J ELITA K ALEN S I A B R TAR I GA N
- KRISOLOGUS LASE
- N O N A P I TA U L I C A R O L I N A M AT O N D A N G
- P R E T T Y H A RTA T I N A G O R I
OUTSOURCING ?
Outsourcing adalah seseorang yang bekerja pada
perusahaan penyedia jasa
Kemudian orang tersebut dialihkan kepada perusahaan
pemberi kerja yang sebelumnya telah terikat kontrak
tertulis.
Outsourcing sendiri memiliki beberapa Unsur ,yaitu:
> Pemindaian fungsi pengawasan
> Berdasarkan pada hasil/tujuan yang ingin dicapai
> Adanya pendelegasian tanggung jawab antara perusahaan penyedia
outsoucing kepada peusahaan pemberi kerja
FUNGSI DARI OUTSOURCING

 Mempercepat keuntungan yang diperoleh


 Membagi tanggung jawab dan resiko
 Menghemat pengeluaran perusahaan untuk merekrut pekerja baru
 Mengendalikan biaya operasi
 Memperoleh SDM yang tidak dimiliki perusahaan
 Meningkatkan efisiensi,efektivitas,dan produktivitas secara keseluruhan.
MANFAAT DARI OUTSOURCING SENDIRI
TERBAGI ATAS 3 YAITU :
1. Manfaat bagi masyarakat dan pekerja
 Mempercepat pertumbuhan industri yang pada gilirannya akan
mendorong ekonomi penunjang dilingkungan masyarakat seperti adanya
pasar, warung makan sarana transportasi dan sebagainya.
 Mengembangkan infrastruktur sosial masyarakat,budaya kerja, disiplin
dan peningkatan kemampuan ekonomi..
 Mengurangi pengangguran dan mencegah terjadinya urbanisasi.
 Meningkatkan kemampuan budaya perusahaan
dilingkungan masyarakat.
 Bagi fresh graduate outsourcing bisa menjadi jembatan untuk karir .
2. Manfaat bagi Perusahaan

 Meningkatkan fokus perusahaan inti.


 Penghematan dana kapital.
 Efisiensi biaya operasional.
 Memperoleh SDM yang lebih propesional.
3. Manfaat outsourcing bagi pemerintah

 Dapat membantu mengembangkan dan mendorong pertumbuhan


ekonomi masyarakat dan perekonomian nasional.
 Sebagai pembinaan dan pengembangan kegiatan koperasi dan
usaha kecil .
 Mengurangi beban pemerintah dalam penyediaan fasilitas umum
seperti transportasi, listrik, air dan pelaksanaan ketertiban umum
karena kegiatan tersebut bisa dilakukan oleh perusahaan
outsource.
 
DASAR HUKUM DARI OUTSOURCING

Peraturan mengenai tenaga kerja outsourcing telah diatur di UU Nomor


13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 1 ayat 3 menyatakan
bahwa yang dimaksud dengan pekerja adalah "setiap orang yang
bekerja dan mendapatkan upah atau imbalan dalam bentuk lain" maka
tenaga kerja outsourcing juga masuk ke dalam definisi pekerja.
Keputusan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.
220/MEN/2007 mengenai Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan
Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain.Peraturan tersebut menyatakan
pekerja adalah setiap orang yang bekerja pada perusahaan penerima
pekerjaan dengan menerima upah atau imbalan lain.
CONTOH DARI OUTSOURCING
1. Usaha playanan kebersihan: clearing service
2. Usaha penyedia makanan : catering
3. Usaha tenaga pengamanan: security
4. Usaha tenaga transportasi: draiver
5. Usaha tenaga kerja pembangunan: konstruksi
Sistem Pembayaran pekerja Outsourcing

Para pekerja outsourcing dibayar oleh perusahaan penyedia jasa itu.


Nantinya, perusahaan penyedia jasa akan menagih bayaran pada
perusahaan yang menggunakan jasa kandidat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai