Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR LAPORAN WAWANCARA

MATA KULIAH ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN


PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

Nama : Enjeli Sianturi (210203012)

Dosen Pengampu : Bapak Jasmen Manurung,SKM,M,Kes

TOPIK : TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI

1. Pengenalan narasumber
a. Nama : Yuhelen Sidabutar, SKM
b. Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat

c. Apakah ibu bangga dengan pekerjaannya sebagai tenaga kesehatan masyarakat?


Jawaban : Saya bangga bisa menyandang gelar sebagai SKM yang mengantarkan
saya bisa melaksanakan pekerjaan saya saat ini.Dan selain merasa bangga kita juga
harus bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki saat ini. Dengan rasa syukur
tersebut saya sendiri sebagai petugas kesehatan yang bergerak di bidang kesehatan
masyarakat bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut dengan senang
hati. Dimana kesehatan masyarakat itu adalah pekerjaan yang mulia.
2. Mengapa remaja putri perlu meminum tablet tambah darah?
Jawaban : Pertama-tama, tablet tambah darah merupakan tablet salut gura yang
mengandung zat besi dan asam folat. Upaya pemberian tablet tambah darah pada
remaja putri itu sendiri bertujuan untuk meminimalisir penyakit anemia pada remaja
putri.Remaja putri rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat
menstruasi,pada masa ini juga remmaja putri mengalami masa puber yang
membutuhkan banyak zat besi. Remaja putri yang menderita anemia juga beresiko
menderita anemia saat hamil yang mengakibatkan pertumbuhan janin tidak baik seperti
stunting serta kecacatan pada bayi.Selain itu juga berpotensi menimbulkan komplikasi
kehamilan dan persalinan bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak.

3. Rentan usia berapa remaja putri yang dapat mengkonsumsi tablet penambah darah
serta aturan minumnya berapa?
Jawaban : Rentan usia remaja putri yaitu 12-18 tahun,mulai dari kelas 7,8,9,10,11 dan
12. Dosis yang diberikan untuk setiap remaja putri adalah 1 tablet per minggu dimimum
setelah makan.Pemberian tablet ini dilakukan selama satu tahun dan akan dipantau
setiap sebulan sekali oleh petugas Puskesmas.

4. Apa saja tantangan atau hambatan dalam melakukan program pemberian tablet tambah
darah pada remaja putri?
Jawaban : Tantangan yang paling mendasar ada pada remaja putri itu sendiri.Dimana
masih banyak remaja putri yang acuh dan tidak peduli dengan dirinya sendiri.Mereka
tidak mau mengkonsumsi tablet tambah darah yang sudah diberikan.Hal ini
menyebabkan progaram ini tidak bisa mencapai target serta tujuannya itu.

5. Bagaimana upaca yang dilakukan oleh promotor kesehatan dalam memaksimalkan


terealisasinya program tersebut?
Jawaban : Hal yang pertama dilakukan sebelum membagikan tablet tambah darah
kepada remaja putri yaitu memberikan sosialisasi atau penyuluhan tentang penyakit
anemia serta manfaat dari tablet tambah darah tersebut.Lalu tablet tambah darah yang
didistribusikan oleh petugas Puskesmas ke sekolah-sekolah kemudian akan dibagikan
kepada setiap remaja putri dan harus dikonsumsi dihadapan petugas/guru ataupun
pihak sekolah.Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa remaja putri tersebut benar-
benar mengkonsumsi tablet itu.
Lampiran Foto

Anda mungkin juga menyukai