Anda di halaman 1dari 3

Nama : Cantika Yustiara Indah Purnama

Kelas : II C Keperawatan
Mata Kuliah : Bahasa Inggris
Stunting
Nurse : assalamualaikum good morning ladies and gentlemen, my name is Cantika Yustiara I am
a student at ITSK Dr Soepraoen Hospital Malang. I am here to provide counseling about stunting
with the aim that the audience can find out what stunting is, its benefits and also know how to
overcome stunting
Perawat : assalamualaikum selamat pagi bapak ibu sekalian nama saya cantika yustiara saya
mahasiswa di RSUP dr Soepraoen ITSK Malang. Saya hadir untuk memberikan penyuluhan
tentang stunting dengan tujuan agar para penonton dapat mengetahui apa itu stunting, manfaatnya
dan juga mengetahui cara mengatasi stunting.
Nurse : How about ladies and gentlemen of the audience all? what can be started
Perawat : Bagaimana bapak ibu dan hadirin sekalian ? apakah bisa di mulai ?
Denizen : Yes, you can start now
Warga : iya mba boleh di mulai sekarang
Nurse : so this way Stunting is a chronic nutritional problem caused by insufficient nutritional
intake for a long time. This happens because food intake is not in accordance with nutritional
needs. Stunting occurs starting from the womb and only appears when the child is two years old.
Stunting is caused by many factors, such as family economy, illness or repeated infections.
Environmental conditions, be it air pollution, clean water can also affect stunting. It is not
uncommon for non-health problems to be the root of stunting problems, such as economic,
political, social, cultural, poverty, lack of women's empowerment, and environmental degradation
problems.
Perawat : jadi gini Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia
dua tahun. Stunting diakibatkan oleh banyak faktor, seperti ekonomi keluarga, penyakit atau
infeksi yg berkali-kali. Kondisi lingkungan, baik itu polusi udara, air bersih bisa juga
mempengaruhi stunting. Tidak jarang pula masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah
stunting, seperti masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan
perempuan, serta masalah degradasi lingkungan.
Nurse : how, ladies and gentlemen, do you have any questions or are not clear? if it is not clear,
the audience may ask ?
Perawat : bagaimana hadirin sekalian apa ada yang ingin ditanyakan atau kurang jelas ? kalau
kurang jelas hadirin boleh bertanya ?
Denizen 1 : Ms. I have a question? What are the symptoms caused by stunting?
Warga 1 : mbak saya mau bertanya ? apa gejala yang di timbulkan akibat stanting ?
Denizen 2 : Ms. I also want to ask what was the result of stunting ?
Warga 2 : mbak saya juga mau tanya apa akibat terjadinya stanting?
Nurse : if anyone wants to ask again
Perawat : apakah ada yang mau bertanya lagi ?
Denizen : there is no sister
Warga : tidak ada mbak
Nurse : OK, I'll answer the first question first, Symptoms caused by stunting include children who
are shorter for their age, body proportions tend to be normal but the child looks younger / smaller
for his age, low body weight for his age and delayed bone growth. well the second result of stunting
itself is disrupted physical growth (short stature / stunted), but also disturbed brain development
which of course greatly affects the ability and achievement at school
Perawat : baiklah saya akan jawab pertanyaan yang pertama dulu , Gejala yang ditimbulkan akibat
stunting antara lain anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya, proporsi tubuh cenderung
normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya, berat badan rendah untuk anak
seusianya dan pertumbuhan tulang tertunda. nah yang kedua akibat dari stanting itu sendiri yaitu
terganggu pertumbuhan fisik (bertubuh pendek/kerdil) saja ,melainkan juga terganggu
perkembangan otaknya yang tentunya sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah
Denizer 3: how to prevent it, sis ?
Warga 3 : cara pencegahan nya gimana ya mbak ?
Nurse : how to prevent stunting, namely:
1. Meet nutritional needs since pregnancy
2. Give exclusive breastfeeding until the baby is 6 months old
3. Accompany exclusive breastfeeding with healthy complementary foods
4. Immunization
5. Keeping the environment clean
Perawat : cara mencegah stunting yaitu:
1. Penuhi kebutuhan nutrisi sejak hamil
2. Berikan ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
3. Dampingi pemberian ASI eksklusif dengan MP-ASI yang sehat
4. Imunisasi
5. Menjaga kebersihan lingkungan
Nurse : Is there anything you ask again?
Perawat : apakah ada yang di tanyakan kembali?
Denizer : there is no sister
Warga : tidak ada mbak
Nurse : yes, thank you, I hope this counseling can be useful for all of the audience and I hope that
the audience can understand what I have explained, more or less, I thank you assalamualaikum
Perawat : iya terima kasih mudah mudahan penyuluhan ini dapat bermanfaat bagi hadirin sekalian
semua dan saya berharap hadirin bisa mengerti apa yang saya jelaskan kurang lebih nya saya
ucapkan terima kasih assalamualaikum.

Link vidio
https://drive.google.com/file/d/1nZ6C73_YTIm4e3mw9VxRX0UvDWqbXA4Y/view?usp=drive
sdk

Anda mungkin juga menyukai