Anda di halaman 1dari 4

MATERI PENYULUHAN

PEMBUKA
1. Assalamualaikum wr.wb. selamat siang ibu ibu, bagaimana kabarnya bu
hari ini ?
2. Ibu sebelumnya apakah ada yang sudah kenal dengan saya ? atau mungkin
familiar dengan wajah saya ? Baik bu saya izin memperkenalkan diri nama
saya abroza Barokatazzahra ibu disini bisa panggil saya dengan mba zahra
atau bu zahra, kira kira enaknya apa ya bu ? mba aja ya.
3. Baik ibu pada pertemuan di pagi hari ini saya disini bermaksud untuk
memberikan penyuluhan atau edukasi tentang stunting dan pencegahan
stuntig ibu-ibu melalui PECEL. Lho apa itu pecel ? nama makanan ? nanti
kita akan belajar bersama apa itu pecel ya bu
4. Penyuluhan ini bertujuan agar ibu ibu semua ini tahu apa itu stunting, ciri
ciri dari stunting, dampak jangka panjang dan pendek stunting, langkah
pencegahan stunting yang nantinya diharapkan ibu ibu ini dapat
menerapkan langkah pencegahan stuting di dalam kehidupan sehari-hari.
5. Untuk waktu pemaparan materi tentang stunting kurang lebih selama 60
menit nggih bu.
PELAKSANAAN/PENYAMPAIAN MATERI
1. Sebelumnya apakah ibu ibu disini sudah ada yang tahu apa itu stunting ?
boleh angkat tangannya, Baik Stunting merupakan keadaan kurang gizi
yang dapat menjadi perhatian yang paling utama di negara-negara
berkembang (Kurniasih dkk, 2010). Stunting merupakan kekurangan gizi
pada masa balita yang mengakibatkan pertumbuhan yang tidak sempurna
pada masa berikutnya. Masalah stunting ini merupakan masalah kesehatan
yang berhubungan dengan meningkatnya resiko kematian kesakitan dan
hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental.
Stunting dapat terjadi mulai dari janin masih dalam kandungan dan
baru nampak saat anak berusia dua tahun. 165 juta balita didunia
mengalami stunting.

2. Penyebab stunting :
 Praktek pengasuhan yang tidak baik (dalam hal ini pola asuh yang
dimaksud adalah pada indikator praktek pemberian makan, ibu yang
memiliki anak stunting mempunyai kebiasaan dalam menunda
memberikan makanan, selain itu pemberian makan tidak
memperhatikan kebutuhan gizi.
 Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC, post natal dan
pembelajaran dini yang berkualitas (pendidikan sangat mempenaruhi
penerimaan informasi mengenai gizi, asyrakat dengan pendidikan
rendah akan lebih sulit menerima informasi baru dan mengubah
tradisiatau kebiasaan makan)
 Kurangnya akses ke makanan bergizi (di indonesia asupan protein
hewani sangat rendah sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan
stunting
 Kurangnya akses ke air bersih dan sanitas
3. Ciri ciri Stunting
1) tanda pubertas terlambat
2) performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar
3) pertumbuhan gigi terlambat
4) usia 8 – 10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak
melakukan eye contact
5) pertumbuhan tinggi melambat
6) wajah tampak lebih muda dari usianya
4. Dampak stunting
Dampak stunting dalam jangka pendek adalah terganggunya
perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan
gangguan metabolisme dalam tubuh.
Dalam jangka panjang akibat buruk yang dapat ditimbulkan adalah
menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya
kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan resiko tinggi untuk munculnya
penyakit diabetes, 10 kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah,
kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua.
5. Cara pencegahan Stunting
Kasus stunting dapat dicegah melalui langkah PECEL (peratikan sanitasi,
Cukupi Gizi, Lengkapi Imunisasi) :

Perbaiki Sanitasi

1. Gunakan selalu jamban yang sehat,


 Tidak mencemari sumber air dan tanah, lingkungan bersih,
sehat, dan tidak berbau
 Tidak mengandung datangnya lalat/serangga lainya yang dapat
menularkan penyakit.
2. Akses terhadap air bersih,
 Dapat berasal dari Sumur gali,sumur pompa, dan mata airharus
dijaga bangunannya agar tidak rusak
 Lantai sumur sebaiknya kedap air, bibir sumur dan dinding
sumur harus ditutup
 jarak letak anatara sumber air dengan jamban dan tempat
pembuangan sampah minimal 10 meter.

Cukupi Gizi

1. Ibu hamil makan lebih banyak dari biasanya


 Banyak makan buah dan sayur serta lauk pauk bergizi
2. Mengonsumsi tablet penambah arah
 Selama kehamilan dan sampai nifas dapat mencegah anemia
dan menjaga sistem ketahanan tubuh
3. ASI Eksklusif 0-6 Bulan
 Kebutuhan gizi dari bayi 0-6 bulan cukup asi saja
4. Atasi Kekurangan Iodium
 Pastikan menggunakan garam yang ber iodium agar membantu
pertumbuhan dan perkembangan janin dan mencegah bayi
lahir cacat
5. Melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
 Bayi mendapat ASI Kolostrum yang kaya akan daya tahan
tubuh dan ketahanan terhadap infeksi.
Lengkapi Imunisasi
1. Pemberian ASI hingga 23 Bulan didampingi MP-ASI
 ASI terus diberikan semau bayi, memasuki 6 bulna bayi perlu
mendapatkan pendampingan ASI
2. Menanggulangi Kecacingan
 Jaga kebersihan lingkungan, cuci tangan pakai sabun dan
menggunakan alas kaki ketika berada di luar rumah.
3. Memberikan Imunisasi Dasar Lengkap
 imunisasi yang lengkap dapat menjaga kesehatan anak dan
lingkungannya
 imunisasi lengkap :
a) hepatitis B
b) Polio dan IPV
c) BCG Tuberkolosis
d) DPT : Difteri, Pertusis, Tetanus.
e) Pnemonia
f) Mingingitis
g) Campak

EVALUASI
1. Apa pengertian stunting?
2. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya stunting ?
3. Sebutkan Ciri-ciri stunting ?
4. Apa saja Dampak Stunting ?
5. Bagaimana cara pencegahan stunting ?

TERMINASI
 Ibu sudah paham ya bu, semoga apa yang kita pelajari dapat menambah
pengetahuan ibu serta dapat diterapkan di lingkuangan keluarga dan
bermasyarakat.
 Terimakasih ibu atas partisipasinya dalam mengikuti acara hari ini, saya
sangan mengapresiasi kerja sama dan keakifan ibu ibu di desa ini.
 Mungkin itu saja yang ingin saya ucapkan apabila ada salah kata atau
pelafalan saya meminta maaf yang sebesar besarnya semoga dapat
bermanfaaat bagi kita semua,
 saya pamit undur diri wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai