Anda di halaman 1dari 1

Kelompok 1 / IX-6

STUNTING
1. STUNTING DAN BAHAYA STUNTING
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat
kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang
atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak


jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan
belajar, dan risiko serangan penyakit kronis

2. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI STUNTING
Kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor sejak dalam kandungan ibu
yang meliputi infeksi pada kehamilan, kekurangan gizi (malnutrisi)
pada ibu hamil, gizi yang tidak optimal pada bayi dari sejak lahir
hingga dua tahun pertama kehidupannya, infeksi berulang, atau
stimulasi yang buruk dari lingkungan.

3.

4. SOLUSI MENGATASI STUNTING


1. Perbaiki stunting sebelum usia 2 tahun.
2. Memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan.
3. Memberikan MPASI yang bergizi dan kaya protein hewani secara optimal.
4. Memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala.
5. Perbaikan kebersihan lingkungan dan penerapan hidup bersih keluarga.
6. Mengobati penyakit yang dialami anak.

FAKTOR FAKTOR STUNTING


EKONOMI
faktor munculnya stunting yang dapat dikaitkan dengan
ekonomi adalah masyarakat yang memiliki penghasilan
dibawah rata rata, masyarakat tersebut tidak cukup
memiliki biaya untuk memenuhi kebutuhan gizi yang
diperlukan ibu dan anak

LINGKUNGAN
faktor munculnya stunting yang dapat dikaitkan dengan
lingkungan adalah, lingkungan yang minim literasi atau sama
sekali tidak tahu tentang stunting, sehingga masyarakat
menganggap remeh gizi yang cukup dan tidak tahu bahwa
kekurangan gizi dapat berakibat fatal

SOSIAL
Faktor sosial yang memicu adanya stunting dapat dilihat dari kurangnya
pengetahuan dan edukasi pada masyarakat. Banyak masyarakat yang
masih tidak mengerti tentang bahaya stunting dan beberapa masyarakat
juga menyepelekan tetang hal ini. Hal inilah yang membuat masyarakat
tidak dapat melakukan pencegahan terhadap stunting.

BUDAYA
Faktor budaya yang mempengaruhi stunting dapat dilihat dari kebiasaan
dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Banyak suku di Indonesia yang
mempunyai kebiasaan yang dapat berpengaruh kepada kesehatan anak,
hal seperti inilah yang bisa memicu stunting. Suku tersebut mungkin
menganggap bahwa kebiasaan itu tidak akan berakibat fatal sehingga
mereka tetap melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai