Anda di halaman 1dari 31

PENELITIAN TINDAKAN

• Strategi pemecahan masalah yang


memanfaatkan tindakan nyata dan proses
pengembangan kemampuan dalam mendeteksi
dan memecahkan masalah
• Menggabungkan tindakan bermakna dengan
prosedur penelitian: Upaya pemecahan masalah
sekaligus mencari dukungan ilmiah
Tujuan PTK
Penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan mengenali masalah
pembelajaran, menemukan pemecahan masalah pembelajaran
yang aktual dengan mengembangkan inovasi pembelajaran, untuk:
• meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pembelajaran.
• mengatasi masalah pembelajaran secara terencana dan
berkelanjutan.
• meningkatkan kerja sama profesional antara pendidik di semua
jenjang pendidikan.
• menumbuhkembangkan budaya akademik dan profesionalisme di
kalangan pendidik sehingga tercipta sikap proaktif dalam
memperbaiki mutu pembelajaran secara berkelanjutan
Manfaat
• Meningkatkan kompetensi guru dalam mengatasi
masalah pembelajaran di kelas.
• Memberdayakan dan memanfaatkan hasil kerja kreatif
dosen semaksimal mungkin.
• Mengaktualisasikan potensi siswa untuk mencapai hasil
belajar yang maksimal.
• Menumbuhkembangkan budaya inovasi guru dalam
mengembangkan model dan perangkat pembelajaran di
sekolah.
• Meningkatkan produktivitas publikasi ilmiah guru.
• Meningkatkan koloborasi antarguru dalam memecahkan
masalah pembelajaran di kelas.
PRINSIP PTK
• Siklis
Upaya berkelanjutan secara siklis sampai terjadinya peningkatan, perbaikan, atau
‘kesembuhan’ sistem, proses, hasil, dan sebagainya, tanpa menggeser tema sentral
• Sistematik
proses dan hasil pembelajaran direkam dan dilaporkan secara sistematik dan
terkendali menurut kaidah ilmiah.
• Integral
merupakan bagian integral dari pembelajaran, menggunakan kaidah-kaidah ilmiah.
• Autentik
masalah pembelajaran riil; diagnosis masalah nyata yang berlangsung dalam
pembelajaran; tidak berdasar pada kajian akademik atau kajian literatur semata,
• Konsisten
Konsistensi dan kepedulian dalam memperbaiki kualitas pembelajaran.
• Komprehensif
Perspektif yang lebih luas akan memberi sumbangan signifikan pada peningkatan
kualitas pendidikan.
KARAKTERISTIK PTK

INOVATIve,
Problem Solving, KOLABORATIF REFLEKTIF SIKLUSISTIk
ContexTual

Penemuan strategi, Refleksi


teknik, sarana
pembelajaran,
terhadap
sistem asesmen Kerjasama proses dan
Mengikuti daur
yang lebih baik , diantara hasil
sesuai kondisi untuk yang berulang
menyelesaikan
pendidik pembelajaran
masalah secara terus
pembelajaran menerus
PROSEDUR PTK
1. Kemmis & McTaggart
1) Merumuskan masalah dan merencanakan tindakan
2) Melaksanakan tindakan dan observasi
3) Refleksi hasil (observasi dan hasil belajar)
4) Revisi dan perencanaan ulang
Prosedur PTK Menurut Kemmis & McTaggart
Refleksi Awal
Plan
Reflection

Action/
Observation
Siklus 1

Revised Plan
Reflection

Action/ Siklus 2
Observation
Revised Plan

Dst
PROSEDUR PTK
2. McKernan
1) Analisis situasi
2) Perumusan dan klarifikasi permasalahan
3) Hipotesis tindakan
4) Perencanaan tindakan
5) Implementasi tindakan dan monitoring
6) Evaluasi hasil tindakan
7) Refleksi dan pengambilan keputusan untuk tindak
lanjutnya
PROSEDUR PTK
1. MENGIDENTIFIKASI MASALAH PEMBELAJARAN
2. MENGANALISIS DAN MERUMUSKAN PEMBELAJARAN
3. MERENCANAKAN TINDAKAN BERDASARKAN
RUMUSAN MASALAH
4. MELAKSANAKAN TINDAKAN, OBESERVASI DAN
ASESMEN
5. MENGANALISIS DATA OBSERVASI DAN ASESMEN
SERTA INTER-PRETASI
6. MELAKUKAN REFLEKSI DAN MERENCANAKAN
TINDAK LANJUT UNTUK SIKLUS BERIKUTNYA
Prosedur PTK Menurut McKernan
Siklus berikutnya

Refleksi dan
Analisis situasi
pengambilan
keputusan
Perumusan dan
klarifikasi masalah

Evaluasi hasil

Hipotesis tindakan

Implementasi dan
monitoring
Perencanaan
tindakan
Perlu Diperhatikan
• Kompleksitas, ruang lingkup dan intensitas tindakan dapat
berkembang sedemikian rupa sampai masalah terpecahkan.
• Sering kali muncul masalah lain yang menuntut untuk
dipecahkan
• Jangka waktu satu siklus sangat bergantung permasalahan,
tidak bisa dibatasi
1. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

Mengapa?

- Ada kesenjangan
- Tidak seperti harapan
- Hasil tidak memuaskan
Merasakan
adanya
masalah

Refleksi
Awal

Masalah nyata
Masalah siswa
yang dihadapi
dalam
pembelajaran
sehari-hari
Masalah guru
Pertanyaan-pertanyaan yang bisa membantu
• Apakah kompetensi awal siswa untuk mengikuti
pembelajaran……cukup memadai?
• Apakah proses pembelajaran yang dilakukan guru IPA cukup
efektif?
• Apakah sarana/prasarana pembelajaran cukup memadai
dalam materi fotosintesis?
• Apakah pemerolehan hasil pembelajaran konsep campuran
cukup tinggi?
• Apakah hasil pembelajaran cukup berkualitas?
• Apakah ada unsur inovatif dalam pelaksanaan
pembelajaran
• Bagaimana melaksanakan pembelajaran dengan strategi
inovatif tertentu?
Identifikasi Masalah
 Tulis semua hal terkait dengan pembelajaran yang
memerlukan perbaikan

 Memilah dan mengklasifikasi masalah

 Mengurutkan masalah sesuai dengan tingkat urgensinya

 Menetapkan masalah yang akan diselesaikan melalui


tindakan kelas.
selain itu….

Apakah ada bukti Apakah ada bukti


empirik yang empirik yang
mendukung masalah memperlihatkan
pembelajaran baik hasil tindakan
dari sisi proses dan serupa yang pernah
hasil? dilakukan
sebelumnya?
Apakah Bagaimana
masalah kesiapan peneliti
teridentifikasi melaksanakan
dengan jelas ? tindakan yang
telah dipilih
Lebih Spesifik
Dalam proposal

Rumusan Masalah harus jelas  tidak memiliki makna


ganda
Rumusan Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya

Rumusan masalah menunjukkan hubungan antara


Permasalahan dan tindakan
Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara Empirik

Rumusan Masalah menunjukkan secara jelas subyek


dan/atau lokasi
Rumusan Masalah menunjukkan secara jelas tindakan yang
diimplementasikan
CONTOH
• Bagaimana meningkatkan pemahaman siswa
terhadap pengelolaan keuangan dengan
memberikan tugas kelompok ?
• Apakah pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan ketrampilan siswa kelas X jurusan
IPA dalam mengerjakan soal-soal Redoks?
• Bagaimana meningkatkan pemahaman siswa
kelas IX tentang konsep fotosintesis dengan
peta konsep?
2. Kajian Pustaka
• Kajian teoretis tentang masalah dalam penelitian dan
tindakan yang digunakan dalam penelitian
• Kajian empiris hasil penelitian/pengembangan inovasi
terdahulu yang relevan
• Kerangka pikir yang menunjukkan keterkaitan antara
masalah, teori, hasil penelitian terdahulu yang relevan,
dan pilihan tindakan. (dapat digambarkan dalam bentuk
bagan, diagram, uraian argumentatif, atau bentuk
penyampaian lainnya)
3. MERENCANAKAN TINDAKAN
• Gagas pendapat tindakan apa yang akan dilakukan
untuk memecahkan masalah (Kolaborasi guru
sebidang/serumpun)
• Kajian teoretik di bidang pembelajaran/pendidikan
• Kajian hasil-hasil penelitian yang relevan
• Diskusi dengan teman sejawat, pakar pendidikan,
peneliti lain
• Kajian pendapat dan saran pakar pendidikan yang
sudah dituangkan dalam bentuk program
• Refleksi diri mengenai pengalaman sebagai guru
Tindakan yang
dipilih? INOVATIF

A. Model Social (Social Models)  Joyce et al (2001) :


1) Partners in Learning
2) Role Playing
3) Jurisprudential inquiry
B. Model Pemrosesan Informasi (InformationProcessing Models)
1) The Basic Inductive Models
2) The Basic Thinking Skills
3) Scientific inquiry and inquiry training
4) Memorization
5) Learning from presentation (Advanced Organizers)
C. Model Personal (Personal Models)
1) Nondirective teaching
2) Concepts of Self
D. CTL (CTL Academy Fellow) dan Pakem (Pembelajaran aktif, kreatif,
efektif, menyenangkan)
Kegiatan yang dilakukan dalam
PERENCANAAN

1. Membuat skenario tindakan


2. Mempersiapkan Sarana Pembelajaran
3. Mempersiapkan Instrumen pengumpul data
4. Melakukan Simulasi Pelaksanaan Tindakan
4. MELAKSANAKAN TINDAKAN,
OBSERVASI DAN ASSESMENT

• Melaksanakan skenario pembelajaran 


mengaplikasikan inovasi pembelajaran
• Melaksanakan observasi  proses dgn
menggunakan instrumen yang sudah didesain
• Melaksanakan assesment
5. MENGANALISIS DATA HASIL OBSERVASI,
ASSESMENT DAN INTERPRETASI

• Data kualitatif dan kuantitatif dianalisis melalui:

Penyajian/ Interpretasi
Reduksi Data Paparan Data Data

Penyimpulan Hasil Analisis


Observasi-Interpretasi
• Peneliti melakukan observasi terhadap proses dan
dampak tindakan, terutama perubahan dinamika
kelompok dalam pembelajaran.
• Hasil belajar non-kognitif juga diamati pada saat
ini
• Begitu pula interaksi guru-siswa, dan siswa-siswa
dan kondisi kelas
• Sesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai
6. MELAKUKAN REFLEKSI DAN
MERENCANAKAN TINDAK LANJUT

• Keterkaitan antara hasil analisis dengan indikator


keberhasilan /tujuan

– Berhasil?  Stop / Reconfirm


– Belum?  Siklus berikutnya
Komponen-komponen refleksi digambarkan
sebagai berikut

PEMAKNAAN

Pemantapa ANALISIS PENJELASAN


n

TINDAK LANJUT

Pemanfaata
PENYIMPULAN
Siklus
berikutnya n
Perencanaan Tindakan Lanjutan
• Jika siklus pertama telah selesai biasanya diteruskan dengan
siklus kedua.

• Siklus ini dilaksanakan dengan langkah-langkah seperti pada


siklus sebelumnya.

• TINDAKAN yang dilakukan merupakan PERBAIKAN dari


tindakan yang dilakukan pada siklus sebelumnya.

• Jika masih diperlukan siklus ke tiga maka tindakan yang
dilakukan juga merupakan perbaikan tindakan dari siklus dua.
KERANGKA PROPOSAL PTK
JUDUL
PENDAHULUAN
Latar belakang masalah
Rumusan masalah
Tujuan
Manfaat
KERANGKA TEORITIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN
RANCANGAN PENELITIAN
Setting penelitian (subyek dan lokasi)
Rencana tindakan
Skenario tindakan
Alat
Personal, dll
Data dan cara pengumpulannya
Analisis dan refleksi
ANGGARAN
JADWAL
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CONTOH PENGELOAAN KELAS
MELIPUTI: PENGAJARAN DAN PENGELOLAAN
SIFAT-SIFAT PENGAJARAN
-KETERTARIKAN SISWA DENGAN BERMACAM
PENDEKATAN
-PENDEKATAN MANA YANG COCOK UNTUK
PEMBELAJARAN
-MEMILIH DAN MENETAPKAN PENDEKATAN
YANG PALING TEPAT
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai