Anda di halaman 1dari 18

` LAPORAN

KEGAWATAN PADA PASIEN PNEUMONIA

Kelompok 2
 
Ika purnamasari (1826010016)
Ega anda dwi apriai (1825010009)
Hernita puspia sari (1826010010)
Yekta aggraini (1826010011)
Tria riski kurniati (1826010014)
Yeti septaria (1826010015)
Definisi pneumonia

Secara klinis pneumonia didefinisikan sebagai


suatu peradangan parenkim paru distal dari
bronkiolus terminalis yang mencakup
bronkiolus respiratorius dan alveoli serta
menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan
gangguan pertukaran gas
setempat.Pnemunonia dibedakan menjadi
dua yaitu pneumonia kominiti dan pneumonia
nosokomial.
Etiologi

Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai


mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur,
dan protozoa. Pneumoni komunitas yang
diderita oleh masyarakat luar negeri banyak
disebabkan gram positif, sedangkan
pneumonia rumah sakit banyak disebabkan
gram negatif.
Patofisiologi
1. Ketika individu terinfeksi batuk, bersin atau berbicara,
mikroorganisme dilepaskan kedalam udara dan terhirup
oleh orang lain.
2.   Mikroorganisme dapat juga terinspirasi dengan aerosol
(gas nebulasi) dari peralatan terapi pernafasan yang
terkontaminasi.
3. Pada individu yang sakit atau hygiene giginya buruk, flora
normal orofaring dapat menjadi patogenik
4.  Staphylococcus dan bakteri gram-negatif dapat menyebar
melalui sirkulasi dari infeksi sistemik, sepsis, atau jarum
obat IV yang terkontaminasi.
Manifestasi Klinis

• Manifestasi Klinis
Gejala khas dari pneumonia adalah demam,
menggigil, berkeringat, batuk (baik non
produktif atau produktif atau menghasilkan
sputum berlendir, purulen, atau bercak darah),
sakit dada karena pleuritis dan sesak
Tindakan kegawatdaruratan

• gejala yang sangat parah, perlu ditempatkan


dalam ruang perawatan intensif dan
dipasangkan alat bantu pernapasan
(ventilator)
• Memberikan Obat pereda nyeri
• Membeikan Antibiotik
• Membeian Obat antivirus
Komplikasi

Pneumonia umumnya bisa diterapi dengan


baik tanpa menimbulkan komplikasi. Akan
tetapi, beberapa pasien, khususnya kelompok
pasien risiko tinggi, mungkin mengalami
beberapa komplikasi seperti bakteremia
(sepsis), abses paru, efusi pleura, dan
kesulitan bernapas
 
Asuhan keperawatan Gadar darurat

• An.T berusia 5 tahun berjenis kelamin laki-laki datang di antar


keluarganya ke IGD Rumah sakit M.Yunus kota bengkulu dalam keadaan
sesak napas yang disertai mengi, gelisah pernapasa cuping hidung
sekitar 1 jam yang lalu, sebelum masuk rumah sakit ibu An.T
mengatakann anaknya nyeri dada dan susah bernafas, sudah berapa
hari mengalami batuk kental bewarna kuning pasien muntah lewat
hidung ,mulut, An. T tidak nafsu makan Rr : 45x /m Td : 130 /90 mmhg
S: 32’C An.T sudah sangat lemas. Mata ank a terbuka ketika diberi
rangsngan nyeri dan hanya mnegepal jari An.T mengelurkan kata-kata
tapi tidak jelas, terlihat pucat ibu An.T mengatakan An.A pernah
menngalami kondisi eperti sekarang tetapi tidk pernah separah ini,,ibu
An.T mengatakan mempnyai riwayat penyakit keluarga pneumonia
•  
• Pengkajian primer (Airway, Breathing, Circulation, Disability)

Airway : jalan napas ada muntah di hidung mulut dan pernapasan hidung
 
Breathing : - Pasien tampak nyeri didada
 
Circulation : - Rr : 45x/m
Td : 130 /90 mmhg
N : 80x /m
•  
Disability : - pasien hanya mengeram membuka mata saat di beri rangsang nyeri
- tangan mengepal
- mengeluarkan kata-kata tetapi tidak jelas
• Diagnosa Keperawatan (berdasarkan
pengkajian primer, mengikuti pola PES)
Bersihan jalan nafas tidak efektif di bktian
dengan pasien mengi,gelisah pola nafas
erubah
Ganggan pertukkaran gas berhubunan degan
ketidak keseimbangan venttilasi perfusi
,gelisah, naas cuping hidung, warnakuliitt
abnoormal, kesadaran menurun
 
• Tindakan Keperawatan yang dilakukan (untuk mengatasi masalah dari hasil pengkajian primer)
• Bersihan jalan napas tidak efektif
• Memonitor pola napas
• Memoniitor bunyi napas tambahan
• Memonitor warna sputm
• Mempertahankan kepatenan jalan napas
• Memposisikan semi fowler atauu fowler
• Melakukan fisioterapi dada
• Melaukan penghispan lendir
• Memberikan oksigen
• Gangguann pertukaan gas
• Memonitr kecepatan oksigen
• Memonitor alat oksigen
• Memonittor aliran oksigen secara periodk dan pastikan fraksi yang diberikan cukup
• Memonitr efektifitas oksigen
• Membersihann sekre pada mulut
• Mempertahankann epaena jalan napas
• Mempersiapkan dan megatur perlatan pemberian oksigen
• Meggunakan prangat yang sesuai dengan tingkat moilias pasien
Evaluasi hasil tindakan (tindakan untuk mengatasi masalah pada pengkajian
primer)
• S : - Ibu An. T mengatakan anaknya sudah tidaksesak lagi
 
• O : - Mengi meurun
• Sulit bberbicara menurun
• Gelisah merun
• Frekuensi napas membaik
• Pola napas membaik
• Tingka kesadaara meningkat
• Napas cuping hidung meingkat
• Warnaulit membaik
 
• A : masalah teratasi sebagian no 1,2,3,4,5,6
 
• P : intervensi dilanjutkan
• Riwayat kesehatan
• Riwayat penyakit sekarang
• Riwayat penyakit Terdahulu
• Riwayat penyakit keluarga
• Diagnosa keperawatan (berdasarkan hasil
pengkajian sekunder dan pemeriksaan
penunjang, mengikuti pola PES, minimal 2
diagnosa)
• Bersihan jalan nafas tidak efektif di bktian
dengan pasien mengi,gelisah pola nafas erubah
• Ganggan pertukkaran gas berhubunan degan
ketidak keseimbangan venttilasi perfusi
,gelisah, naas cuping hidung, warnakuliitt
abnoormal, kesadaran menurun
Tindakan keperawatan principal (meliputi tindakan mandiri dan kolaborasi untuk
diagnosa, disertai rasional)
• Bersihan jalan napas tidak efektif
• Memonitor pola napas
• Memoniitor bunyi napas tambahan
• Memonitor warna sputm
• Mempertahankan kepatenan jalan napas
• Memposisikan semi fowler atauu fowler
• Melakukan fisioterapi dada
• Melaukan penghispan lendir
• Memberikan oksigen
• Gangguann pertukaan gas
• Memonitr kecepatan oksigen
• Memonitor alat oksigen
• Memonittor aliran oksigen secara periodk dan pastikan fraksi yang diberikan cukup
• Memonitr efektifitas oksigen
• Membersihann sekre pada mulut
• Mempertahankann epaena jalan napas
• Mempersiapkan dan megatur perlatan pemberian oksigen
• Meggunakan prangat yang sesuai dengan tingkat moilias pasien
• Monitoring klien (monitor/pengkajian berkelanjutan yang
dilakukan dan hasil yang didapat)
 
• Mengi meurun
• Sulit bberbicara menurun
• Gelisah merun
• Frekuensi napas membaik
• Pola napas membaik
• Tingka kesadaara meningkat
• Napas cuping hidung meingkat
• Warnaulit membaik
 
• Evaluasi hasil tindakan (hasil yang didapat saat akhir perawatan)
S : - Ibu An. T mengatakan anaknya sudah tidaksesak lagi
• Ibu An. T mengatakan anaknya sudah mau makan
• Ibu An. T mengatakan anaknya sudah tidak batuk agi
• Ibu An. T menngatakanSudah bisa berbicara dengan jelas

O : - Mengi meurun
• Sulit bberbicara menurun
• Gelisah merun
• Frekuensi napas membaik
• Pola napas membaik
• Tingka kesadaara meningkat
• Napas cuping hidung meingkat
• Warnaulit membaik
 
A : masalah teratasi sebagian no 1,2,3,4,5,6,dan 8
 
P : intervensi dihentikan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai