suatu peradangan parenkim paru distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.Pnemunonia dibedakan menjadi dua yaitu pneumonia kominiti dan pneumonia nosokomial Etiologi
Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai
mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Pneumoni komunitas yang diderita oleh masyarakat luar negeri banyak disebabkan gram positif, sedangkan pneumonia rumah sakit banyak disebabkan gram negatif
Patifisiologi
Menurut Asih & Effendy (2004), mikroorganisme dapat mencapai
paru melalui beberapa jalur, yaitu: 1. Ketika individu terinfeksi batuk, bersin atau berbicara, mikroorganisme dilepaskan kedalam udara dan terhirup oleh orang lain. 2. Mikroorganisme dapat juga terinspirasi dengan aerosol (gas nebulasi) dari peralatan terapi pernafasan yang terkontaminasi. 3. Pada individu yang sakit atau hygiene giginya buruk, flora normal orofaring dapat menjadi patogenik 4. Staphylococcus dan bakteri gram-negatif dapat menyebar melalui sirkulasi dari infeksi sistemik, sepsis, atau jarum obat IV yang terkontaminasi. Manifestasi Klinis
Gejala khas dari pneumonia adalah demam,
menggigil, berkeringat, batuk (baik non produktif atau produktif atau menghasilkan sputum berlendir, purulen, atau bercak darah), sakit dada karena pleuritis dan sesak. Tindakan kegawatdaruratan
• Penderita pneumonia dengan gejala yang
sangat parah, perlu ditempatkan dalam ruang perawatan intensif dan dipasangkan alat bantu pernapasan (ventilator,okien) • Obat pereda nyeri • Antibiotik • Obat antivirus • Obat batuk Komplikasi
Pneumonia umumnya bisa diterapi dengan
baik tanpa menimbulkan komplikasi. Akan tetapi, beberapa pasien, khususnya kelompok pasien risiko tinggi, mungkin mengalami beberapa komplikasi seperti bakteremia (sepsis), abses paru, efusi pleura, dan kesulitan bernapas.