• Nyeri/
discomfort
di abdomen
bagian atas
Dyspepsia
• EPIGASTRIC PAIN yang berlangsung paling
tidak 1 bulan (ACG, 2017)
• Epigastric pain, heartburn, acid regurgitation
(NICE Guideline , 2014)
• Gejala lain yang menyertai:
– Perut terasa penuh
– Mual/ muntah
– Heartburn
Klasifikasi Dyspepsia
• Undiagnosed/ Uninvestigated Dyspepsia
dispepsia yang belum diketahui penyebab
definitifnya, hanya berdasar keluhan pasien
• Dyspepsia fungsional dispepsia yang telah
dilakukan endoskopi untuk mengetahui
penyebab patologisnya
Terapi Dispepsia (NICE Guideline, 2014)
• Pasien dengan kecurigaan dispepsia, harus
diawali dengan terapi non-farmakologis dan
diberikan obat-obatan OTC dengan saran dari
apoteker
• OTC : Antasida dan Alginat
• Jika terjadi ADR, konsultasikan pada faskes
primer
• Apoteker harus membantu pasien untuk
menggunakan OTC dosis efektif terendah
NICE Guideline 2014 Dyspepsia Treatment
• Uninvestigated Dyspepsia :
– Self-treatment : Non-farmakologis + OTC = Antasida/
Alginat
– PPI 4 minggu
– H2RA
– Saat gejala mereda, kembalikan pada OTC (return to self-
treatment)
• GERD
– PPI 4 atau 8 minggu
– H2RA
• PUD-NSAID induced
– PPI / H2RA 8 minggu
– Review kebutuhan NSAID, kurangi dosis, gantikan
dengan paracetamol atau low-dose ibuprofen,
atau analgesik alternatif
– Jika sangat membutuhkan, switch ke COX-2
selective NSAID
• PUD- H.pylori induced / Functional Dyspepsia
– Eradikasi H.pylori
Algoritma Terapi (ACG, 2017)
Terapi Non-Farmakologis (NICE Guideline,
2014)
• Healthy eating
• Weight Reduction
• Smoking Cessation
• Mencari pencetus serangan (rokok, alkohol,
kopi, coklat, makanan berlemak, BB berlebih?)
• Tidur dengan posisi kepala ditinggikan, dengan
keadaan perut kenyang
• Terapi psikologis
laksmimaharani22@yahoo.co.id
TERIMAKASIH