2. Tanda-tanda Vital
a)Tekanan darah: sebaiknya diperiksa dalam posisi yang berbeda, kaji tekanan nadi, dan kondisi
patologis. Biasanya pada DM type 1, klien cenderung memiliki TD yang meningkat/ tinggi/ hipertensi
b)Pulse rate
c)Respiratory rate
d)Suhu
PENGKAJIAN
Pemeriksaan fisik
● 1) Kaji tanda-tanda vital.
● 2) Kaji perubahan status mental anak, apakah anak nampak cengeng atau apatis.
● 3) Pengamatan timbulnya gangguan gastrointestinal, untuk menentukan kerusakan fungsi hati, pankreas
dan usus.
● 4) Menilai secara berkelanjutan adanya perubahan warna rambut dan keelastisan kulit dan membran
mukosa.
● 5) Pengamatan pada output urine.
● 6) Penilaian keperawatan secara berkelanjutan pada proses perkembangan anak.
● 7) Kaji perubahan pola eliminasi. Gejala : diare, perubahan frekuensi BAB. Tanda : lemas, konsistensi
BAB cair.
● 8) Kaji secara berkelanjutan asupan makanan tiap hari. Gejala : mual, muntahdan tanda : penurunan
berat badan.
● 9) Pengkajian pergerakan anggota gerak/aktivitas anak dengan mengamati tingkah laku anak melalui
rangsangan.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan kurang kalori protein (Suriand & Rita Yuliani, 2001)
○ Diet tinggi kalori, protein, mineral dan vitamin
○ Pemberian terapi cairan dan elektrolit
○ Penannganan diare bila ada : cairan, antidiare, dan antibiotic
DIAGNOSA
● Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake.
● makanan tidak adekuat (nafsu makan berkurang).
● Defisit volume cairan berhubungan dengan diare.
● Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan nutrisi/status metabolik.
● Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kerusakan pertahanan tubuh.
● Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang nya informasi.
INTERVENSI
● Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake.makanan tidak adekuat
(nafsu makan berkurang).
● Tujuan : Pasien mendapat nutrisiyang adekuat
● Kriteria hasil :
● Meningkatkan masukan oral
● Kebutuhan nutrisi terpenuhi
● Nafsu makan meningkat
Intervensi :
1. Dapatkan riwayat diet
2. Dorong orangtua atau anggota keluarga lain untuk menyuapi anak atau ada disaat makan
3. Gunakan alat makan yang dikenalnya
4. Sajikan makan sedikit tapi sering
Rasional :
1. Sebagai suport untuk anak sewaktumakan
2. Untuk menambah semangat makan si anak
3. Menggunakan alat makan yang dikenal oleh si anak akan menambah semangat anak untukmakan
4. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak
ASUHAN KEPERAWATAN THYPOID
PENGKAJIAN
Biodata Klien dan penanggungjawab (nama, usia, jenis kelamin, agama,alamat)
RiwayatKesehatan
Keluhan utama
Biasanya klien dirawat dirumah sakit dengan keluhan sakit kepala, demam, nyeri dan juga pusing
Riwayat KesehatanSekarang
Biasanya klien mengeluh kepala terasa sakit, demam,nyeri dan juga pusing, berat badan berkurang, klien
mengalami mual, muntah dan anoreksia, klien merasa sakit diperut dan juga diare, klien mengeluh nyeri
otot.
Pemeriksaan ekstremitas
● Kaji warna kulit, edema, kemampuan gerakan dan adanya alat bantu.
Pemeriksaan pertumbuhan danperkembangan
● Riwayat prenatal : ibu terinfeksi TORCH selama hamil, preeklamsi, BB ibu tidak naik, pemantauan
kehamilansecara berkala. Kehamilan dengan resiko yang tidak dipantau secara berkala dapat
mengganggu tumbanganak
● Riwayat kelahiran : cara melahirkan anak, keadaan anak saat lahir, partus lamadan anak yang
lahirdengan bantuan alat/ forcep dapat mengganggutumbanganak
● Pertumbuhan fisik : BB (1,8-2,7kg), TB (BB/TB, BB/U, TB/U), lingkarkepala (49-50cm), LILA,
lingkar dada, lingkar dada > dari lingkarkepala,
● pemeriksaan fisik : bentuk tubuh, keadaan jaringanotot (cubitan tebal untuk pada lengan atas, pantat dan
juga paha mengetahui lemak subkutan), keadaan lemak (cubitan tipis pada kulit dibawah tricep dan
subskapular), tebal/ tipis dan juga mudah / tidak akarnya dicabut, gigi (14- 16 biji), ada tidaknya udem,
anemia dan gangguanlainnya.
● Perkembangan : melakukan aktivitas secara mandiri (berpakaian) , kemampuan anak berlari dengan
seimbang, menangkap benda tanpa jatuh, memanjat, melompat, menaiki tangga,menendang boladengan
seimbang, egosentris dan menggunakan kata ” Saya”, menggambar lingkaran, mengerti dengan kata
kata,bertanya, mengungkapkan kebutuhan dan keinginan, menyusun jembatan dengan kotak –kotak.
● Riwayatimunisasi
● Riwayat sosial: bagaimana klien berhubungan dengan oranglain.
● Tumbuh kembang pada anak usia6-12tahun
● Motorikkasar
○ Loncattali
○ Badminton
○ Memukul
○ Motorik kasar di bawah kendali kognitif dan berdasarkan secara bertahap meningkatkan irama
dankehalusan.
● Motorik halus
○ Menunjukan keseimbangan dan koordinasi mata dantangan
○ Dapat meningkatkan kemampuan menjahit, membuat model dan bermain alatmusik.
● Kognitif
○ Dapat berfokus pada lebih dan satu aspek dansituasi
○ Dapat mempertimbangkan sejumlah alternatif dalam pemecahan masalah
○ Dapat membelikan cara kerja dan melacak urutan kejadian kembali sejakawal
○ Dapat memahami konsep dahulu, sekarang dan yang akan datang
● Bahasa
○ Mengerti kebanyakan kata-kata abstrak
○ Memakai semua bagian pembicaraan termasuk kata sifat, kata keterangan, kata penghubung dan
katadepan
○ Menggunakan bahasa sebagai alat pertukaran verbal
○ Dapat memakai kalimat majemuk dan gabungan
● Perencanaan bermain pada anak dengan typoid
perencaan bermain yang dapat dilakukan pada anak dengan typoid diantaranya adalah belajar mewarnai
gambar dapat menurunkan kecemasan dampak hospitalisasi dan mengoptimalkan asuhan keperawatan
yang diberikan. Melalui penelitian ini diharapkan proses asuhan bagi anak yang mengalami hospitalisasi
dapat dilakukan dengan optimal oleh perawat khususnya di Ruang Rawat Anak serta mengacu pada
tahap tumbuh kembang anak.