OLEH
RENY CHAIDIR, SKp, M.Kep
ASUHAN KEPERAWATAN INTENSIVE
Me
mili
ki
lin g
kup
tan
MUTU ASUHAN KEPERAWATAN
nur
rawa
s in g
perencanaan
kepe
Pengkajian
pro
Intervensi
Evaluasi
linik
ses
tik k
Prak
diklat.file.hipercci.pusat
Asuhan Keperawatan ICU
Asuhan keperawatan ICU adalah rangkaian
kegiatan praktek keperawatan diberikan oleh
perawat yang kompeten untuk memberikan
asuhan keperawatan di ICU. Proses
keperawatan terdiri atas lima langkah meliputi
pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana
tindakan keperawatan, intervensi keperawatan
dan evaluasi.
1. Pengkajian keperawatan
Merupakan suatu proses pengumpulan data
tentang status kesehatan pasien secara
sistematik, menyeluruh, akurat, dan
berkesinambungan, karena pengkajian yang
sistematis, menyeluruh, akurat, dan
berkesinambungan memudahkan perawat
merumuskan masalah pasien dengan tepat dan
merencanakan tindakan keperawatan secara
komprehensif.
•Kriteria struktur :
1.Ada format pengkajian yang baku untuk
pengkajian pasien ICU meliputi pengkajian
sebelum pasien datang, segera setelah pasien
datang, pengkajian lengkap dan pengkajian
berkelanjutan.
2.Ada petunjuk teknis pengisian pengkajian
pasien ICU .
3.Ada alat dan sarana untuk melakukan
pengkajian di ICU
Kriteria Proses :
Melakukan pengumpulan data sebelum pasien datang , segera setelah pasien datang, pengkajian
lengkap dan pengkajian berkelanjutan melalui metode observasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik:
•Kriteria hasil :
1.Adanya dokumen pengkajian keperawatan pasien
ICU
2.Adanya rumusan masalah/ diagnosa keperawatan
pasien ICU
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan dirumuskan
berdasarkan data status kesehatan pasien,
dinalisis dan dibandingkan dengan norma
fungsi kehidupan pasien, dapat bersifat aktual
maupun risiko, diagnosa keperawatan yang
dirumuskan merupakan dasar penyusunan
rencana keperawatan dalam mencapai
peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan
pemulihan kesehatan pasien ICU.
•Kriteria struktur :
1.Adanya daftar masalah keperawatan pasien
2.Adanya daftar diagnosa keperawatan.
Kriteria Proses :
1.Menetapkan masalah keperawatan yang prioritas
(mengancam kehidupan), Seperti:
Bersihan jalan yang tidak efektif,
Pola nafas tidak efektif,
Ketidakmampuan untuk bernafas spontan,
Gangguan pertukaran gas,
Penurunan curah jantung,
Gangguan perfusi jaringan,
Defisit/ kelebihan volume cairan.
Gangguan Irama Jantung
2.Menetapkan diagnosa keperawatan yang prioritas di ICU, seperti :
Jalan napas tidak efektif berhubungan dengan adanya benda asing
pada trakhea
Pola napas tidak efektif /ketidak mampuan bernapas spontan
berhubungan dengan kelemahan otot pernapasan
Gangguan pertukaran gas: hipercapnea berhubungan dengan
hipoventilasi alveolar
Gangguan pertukaran gas: hipoksemia berhubungan dengan
perubahan ventilasi-difusi, peningkatan permeabilitas membran alveoli
kapiler
Penurunan Cardiac Output berhubungan dengan gangguan fungsi
pompa jantung ( ejeksi )
•Kriteria hasil :
1.Diperoleh serangkaian masalah keperawatan
prioritas di ICU
2.Diagnosa keperawatan berdasarkan rumusan
PES/PE.
3.Diagnosa keperawatan dan masalah
keperawatan didokumentasikan pada catatan
keperawatan.
3. Perencanaan
• Kriteria hasil :
1.Tersusunnya rencana tindakan keperawatan ICU
2.Rencana tindakan keperawatan didokumentasikan
4. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
•Kriteria Hasil
1.Adanya dokumen tentang tindakan keperawatan serta respons pasien.
2.Ada dokumen tentang pendelegasian tindakan medis ( standing order )
5. Evaluasi
Adalah tahap akhir dari proses keperawatan meliputi evaluasi proses
dan evaluasi hasil. Evaluasi proses atau formatif adalah evaluasi yang
dilakukan segera setelah selesai melakukan tindakan keperawatan.
Sedangkan evaluasi hasil atau sumatif evaluasi yang dilakukan dengan
mengacu pada tujuan dan kriteria hasil evaluasi menggambarkan
tingkat keberhasilan tindakan keperawatan di ICU.
•Kriteria Struktur :
1. Ada tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan
2. Ada formulir catatan perkembangan pasien
•Kriteria Proses:
1.Melakukan evaluasi terhadap respon pasien pada setiap
tindakan yang diberikan (evaluasi proses).
2.Melakukan evaluasi dengan cara membandingkan hasil
tindakan dengan tujuan dan kriteria hasil yang ditetapkan
(evaluasi hasil) :
3.Melakukan revisi terhadap asuhan keperawatan yang telah
diberikan, jika tidak ada perbaikan pada pasien.
4.Mendokumentasikan hasil evaluasi proses dan evaluasi hasil
•Kriteria Hasil :
1.Adanya dokumentasi evaluasi respon
2.Adanya dokumen catatan perkembangan dalam
bentuk evaluasi data subyektif, obyektif Analisa dan
Planing (SOAP).
3.Adanya dokumentasi revisi Asuhan keperawatan
Level Perawat ICU
POSISI JABATAN KUALIFIKASI KOMPETENSI STANDAR
diklat.file.hipercci.pusat
SEORANG PERAWAT YANG BEKERJA DI
ICU MEMPUNYAI FALSAFAH :
• Memberi asuhan keperawatan kepada pasien dan keluarga dengan
masalah fisiologis akut, tidak stabil
• Perlu pengetahuan ttg : fisiologi, patofisiologi, farmakologi.
• Mampu mempergunakan tehnologi tinggi untuk mengukur parameter
fisiologi dengan tepat.
PERAWAT CRITICAL CARE
• Ongoing assessement, mengenal secara dini
komplikasi
• Situasi stres kerja tinggi
• Mampu memberi dukungan psikologis
• Komunikasi jelas dan kerja tim
• PERLU SERTIFIKASI
PERAWAT CRITICAL CARE
HARUS MENYAKINI
• Setiap pasien mempunyai kebutuhan individual dan
berhak mendapatkan `pelayanan terbaik
• Kepedulian dan perhatian caring dari tim
keperawatan
• Kualitas hidup pasien optimal didukung oleh
lingkungan internal, ekternal, fisik dan psikologis
• Lingkungan kerja kondusif didukung fasilitas yang
memadai
• Kualifikasi tenaga perawat memiliki sertifikat khusus
• Pelayanan multidisiplin
Karakteristik Perawat ICU
Dit.Kep &Keteknisian Medis, Dep.Kes-RI, 2006
• Pengorganisasian pelayanan
Standar II keperawatan: Kebijakan ICU, SOTK dan
uraian tugas.
diklat.file.hipercci.pusat
INDIKATOR STANDAR PELAYANAN
KEPERAWATAN
• Asuhan keperawatan ICU: terdapat
form pengkajian dan juknis (pre
Standar IV arraival,quick assessment,
comprehensive assessment dan on
going assessment).
diklat.file.hipercci.pusat
• Pengendalian mutu
Standar VI
pelayanan keperawatan
Kriteria Struktur
Ktiteria Proses
Kriteria hasil
STANDAR KOMPETENSI
(Standar Pelayanan Keperawatan ICU, Kemenkes RI 2011)
• Harus dimiliki oleh perawat critical care
• Sesuai dengan klasifikasi ICU: primer, skunder dan
tersier
• Perawat Pelaksana :Minimal D3 Keperawatan,
memiliki sertifikat ICU pengalaman klinik diruang
perawatan minimal 2 tahun di lingkup keperawatan.
Kompetensi Perawat yang harus dimiliki untuk pelayanan ICU
Primer:
• Memahami konsep keperawatan kritis
• Memahami isu etik dan hukum
• Mempergunakan ketrampilan komunikasi yang
efektif
• Melakukan pengkajian dan menganalisa data
yang didapat
• Pengelolaan jalan nafas
• Penggunaan dan pengelolaan Ventilasi mekanik
jangka pendek
• Melakukan fisioterapi dada
• Memberikan inhalasi / therafi inhalasi
• Memberikan terapi oksigen
• Mengukur saturasi oksigen
• Monitoring hemodinamik non-invasif
( NIBP,Respirasi, EKG, HR, Temp )
• Melakukan BLS dan ALS
• Merekam dan melakukan interpretasi EKG
• Melakukan pengambilan spesimen untuk
pemeriksaan lab
• Menginterpretasi hasil analisa gas darah
• Mempersiapkan dan asistensi pemasangan
drainase toraks serta pengelolaannya
• Mempersiapkan dan melakukan
pemberian terapi secara titrasi
• Melakukan pengelolaan nutrisi pada
pasien kritis
• Pengelolaan pemberian terapi cairan dan
elektrolit intra vena
• Melakukan pencegahan dan
penanggulangan infeksi nosokomial
• Mampu mengkaji dan mensuport
mekanisme koping pasien yang efektif.
Untuk pelayanan ICU Sekunder
kompetensi yang harus dimiliki adalah :
Kompetensi ICU Primer ditambah dengan:
• Pengelolaan pasien dengan Ventilasi Mekanik lebih lama
• Pengelolaan pasien dengan drainase thorax
• Mempersiapkan pemasangan dan asistensi monitoring
invasif (tekanan vena sentral, tekanan arteri sistemik ,
pulmonal, CO,dan CI)
• Melakukan pengukuran tekanan vena sentral dan arteri
• Melakukan pengelolaan terapi trombolitik
• Melakukan persiapan Renal Replacement Therapy
(Peritoneal Dialisa, Hemodialisa, SLED, CAPD )
Untuk pelayanan ICU Tertier kompetensi
yang harus dimiliki adalah :
Kompetensi ICU sekunder ditambah dengan:
• Mengetahui persiapan pemasangan IABP*
• Melakukan persiapan Continous Renal Replacement
Therapy (CRRT )
• Melakukan persiapan plasmaploresis
• Melakukan ECMO
Ketua Tim (Penanggung Jawab Shift)
Pendidikan dan pengalaman Kerja :
• Minimal D3 Keperawatan, dengan pengalaman kerja
di ICU minimal 3 tahun, memiliki sertifikat ICU dan
sertifikat pelatihan tambahan yang menunjang
kompetensi ICU
• S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja di ICU
minimal 2 tahun memiliki sertifikat ICU dan sertifikat
pelatihan tambahan yang menunjang kompetensi ICU
• S2 Keperawatan kritis pengalaman kerja di ICU
minimal 1 tahun
Kompetensi Klinis Ketua Tim ICU