Anda di halaman 1dari 34

UKURAN

DAN
STANDARISASI
Kelompok 1
Aldean Nadhyia L.S (1806204386)
Ika Rania Annisa (1806140584)
Mutia Nafisah Zahra (1806140685)
Saila Hadayna (1806204221)
TABLE OF CONTENTS

01
Penggunaan data absolut dan rate
dalam perbandingan

02
Penggunaan insidens rate &
prevalens dan data mortalitas

03
Penggunaan data rasio & proporsi dan
kaitan kualitas hidup dengan kesehatan

04
Penggunaan data morbiditas dan
variabel perancu dalam epidemiologi
Epidemiologi adalah suatu disiplin
ilmu kuantitatif di mana frekuensi
kejadian penyakit diukur untuk
membuat perbandingan antar populasi
dengan karakteristik yang berbeda.

—FOS AND FINE


GUNA DATA
01 ABSOLUT
Dalam perencanaan upaya kesehatan
Data Absolut
● Mengukur kondisi pada
individu dengan penyakit atau
karakteristik tertentu.
● Memperkirakan jumlah
penderita yang akan mencari
pengobatan dan digunakan
sebagai perencanaan alokasi
sumber daya dalam pelayanan
kesehatan.
● Tidak bisa digunakan sebagai
perbandingan antar populasi.
RATE DALAM
02 PERBANDINGAN
Masalah beban kesehatan dan pada sub
populasi.
Rate
● Mengukur terjadinya suatu penyakit
dalam populasi tertentu dan selama
jangka waktu tertentu.
● Sebagai perbandingan antar populasi
dan dapat menggambarkan perbedaan di
antar dan dalam populasi.
● Dapat dinyatakan sebagai persentase
atau angka per 1.000 atau per 100.000
individu dalam suatu populasi
Perbedaan rate dalam
perbandingan beban
masalah kesehatan
● Berdasar rate, District of Columbia
memiliki risiko AIDS tertinggi.
● Namun, betul bahwa New York dan
Florida membutuhkan perhatian.
● Ada wilayah lain memerlukan
perhatian, seperti Maryland,
Kepulauan Virgin, Louisiana, Puerto
Riko, Delaware, dan Selatan
Carolina.
Perbedaan rate pada sub populasi masalah kesehatan
● Jumlah dan rate individu
di bawah usia 15 tahun
dengan usia 75 tahun ke
atas berbanding terbalik.
● Wanita memiliki jumlah
kunjungan dan rate yang
lebih tinggi daripada
laki-laki.
● Jumlah kulit putih
sebelas kali > orang
Amerika Afrika, namun
ratenya hanya 1,8 kali
lebih besar.
PENGGUNAAN
03 DATA INSIDENS
DAN PREVALENS
Dalam perencanaan layanan kesehatan
jumlah kasus baru suatu penyakit yang
ditemukan pada populasi individu yang
berisiko dalam waktu tertentu
Insidens Rate

● Insiden kumulatif: menggambarkan


kemungkinan/risiko individu dapat
terkena penyakit dalam periode
waktu tertentu
● Insiden density: menggambarkan
kecepatan penularan dari suatu
penyakit.
jumlah kasus (baru+lama) suatu penyakit
dalam populasi pada periode waktu tertentu Prevalens Rate

● Prevalens titik: proporsi kesakitan


penyakit dari total populasi pada satu
waktu tertentu
● Periode prevalens: proporsi kesakitan
penyakit dari total populasi pada
periode waktu tertentu
Prevalens Insiden
ukuran beban penyakit dalam suatu ● mempelajari etiologi penyakit
populasi ● mengidentifikasi risiko
pengembangan penyakit
tertentu dalam suatu populasi

Besaran masalah dari penyakit Memperkirakan tren penyakit di


tertentu masa depan

mengukur dampak penyakit pada sistem perawatan kesehatan


membantu dalam menentukan alokasi sumber daya perawatan kesehatan yang
tepat dan mengetahui pemberian layanan perawatan kesehatan apa yang
diperlukan untuk menanggapi kebutuhan dalam populasi saat ini
SUMBER DATA
04 MORTALITAS DAN
PENGGUNAANNYA
Dalam manajemen kesehatan
Sumber Data Mortalitas

Sertifikat Kematian
berisi informasi data diri pribadi, informasi
demografis seperti usia, ras, dan penyebab
kematian. Dari dokumen tersebut dapat
diidentifikasi penyebab langsung dan penyerta
dari kematian serta kondisi penting lainnya
Data Mortalitas
● Crude Death Rate ● Infant Mortality Rate

● Cause Specific Mortality Rate ● Neonatal Mortality Rate


● Age Specific Mortality Rate ● Postneonatal Mortality Rate


Data Mortalitas
● Proportional Mortality Rate ● Case Fatality Rate

● Fetal Death Rate Dalam manajemen perawatan


kesehatan CFR menjadi ukuran penting
yang berguna sebagai indikator kualitas
perawatan.

● Maternal Mortality Rate


DATA RASIO DAN
05 PROPORSI
Dalam manajemen kesehatan
Rasio
Pengukuran yang menggambarkan
hubungan antara dua kuantitas yang
bermanfaat untuk membuat sebuah
perbandingan seperti perbandingan
antara kelompok dalam individu
ataupun kategori suatu penyakit
dan kondisi lainnya.
Proporsi
bagian dari rasio yang juga
menggambarkan hubungan antara
pengukuran dua kuantitas. Namun
perbedaannya adalah pada penghitungan
proporsi numerator (pembilang) adalah
bagian dari denominator (penyebut).
Selain itu, juga terdapat perbedaan pada
hasil akhir dari proporsi yang selalu
digambarkan dengan persentase.
KAITAN ANTARA

06 KUALITAS HIDUP
DENGAN
KESEHATAN
Merupakan sebuah konsep yang mewakili
kesejahteraan orang secara keseluruhan

Kualitas termasuk kemandirian dan kepuasan seseorang


terhadap kehidupannya.

Hidup /
Kesehatan merupakan salah satu komponen
dari kualitas hidup seseorang

QoL merupakan konsep yang kompleks dan

Quality of subjektif sehingga sulit untuk dihitung dan


dikuantifikasi karena setiap orang memiliki
perbedaan dalam mengartikan kualitas hidup.

Life (QoL)
Health-Related Quality of Life
(HRQL)
Merupakan gagasan yang berupaya
menggabungkan semua aspek kualitas hidup
yang mempengaruhi kesehatan secara
keseluruhan, baik fisik maupun mental.
Surveilans HRQL dapat memberikan
Individu → mewakili kondisi fisik dan informasi dan identifikasi subkelompok pada
mental, resiko kesehatan, status fungsional, populasi dengan kondisi kesehatan yang
dan status ekonomi buruk yang nantinya dapat dijadikan sebagai
panduan untuk menargetkan subpopulasi
Populasi → mengukur kondisi dan yang membutuhkan intervensi kesehatan.
sumberdaya yang dapat mempengaruhi
kondisi status kesehatan dan fungsional
SUMBER DATA
07 MORBIDITAS DAN
PENGGUNAANNYA
Dalam manajemen kesehatan
SUMBER-SUMBER DATA MORBIDITAS

Laporan CDC Catatan Klinis Dokter dan RS

● Laporan didapatkan dari dokter ● Terkadang rekam medis dapat


dan klinisi yang kemudian menjadi bias karena orang yang
diserahkan ke departemen mendapat perawatan belum tentu
kesehatan mewakili suatu populasi
● Penyakit khusus yang dapat ● Klaim keuangan memiliki
mengancam kesehatan keterkaitan dengan catatan klinis
masyarakat sebaiknya karena setiap klaim ditandai
dilaporkan dalam waktu dengan adanya satu atau lebih
tertentu dan besar dampaknya diagnosis
kepada masyarakat
SUMBER-SUMBER DATA MORBIDITAS

Registrasi Morbiditas Survei Berkala


● Dikelola oleh lembaga yang ● Dikelola oleh Badan Pusat
berwenang Statistik Kesehatan atau
● National Cancer Institute Kementerian Kesehatan terkait
mengelola program Surveilans ● Informasi yang didapatkan
Epidemiologi Kanker sehingga melalui survei
dikumpulkan data register dari ● Di Indonesia terdapat Riset
25% populasi Amerika Serikat. Kesehatan Dasar dan SDKI
● Di Indonesia pengelolaan registrasi
masih belum masif
PENGGUNAAN DATA MORBIDITAS

Tingkat kesehatan penduduk,


berkaitan dengan:

Penting dalam ● Status Kesehatan


perencanaan ● Pemanfaatan Sumber
perawatan populasi Daya
● Pembangunan Ekonomi
● Pencegahan Penyakit
● Manajemen Kesehatan
PENGGUNAAN DATA MORBIDITAS
Prevalence Rate

Prevalence rate digunakan untuk mencapai tujuan perencanaan perawatan


kesehatan karena diketahui jumlah orang dengan penyakit tertentu sehingga
membantu dalam memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan di masa
mendatang.

Insidens Rate

Insidens rate digunakan pemeriksaan etiologi penyakit. Peneliti lebih suka


menggunakan insidens rate karena cenderung mencerminkan sebab dari suatu
penyakit.
VARIABEL

08 PERANCU
DALAM
EPIDEMIOLOGI
VARIABEL PERANCU (CONFOUNDING)
● Variabel selain eksposur yang dapat
mempengaruhi kemungkinan
berkembangnya penyakit yang sedang
diteliti
● Dapat mempengaruhi kontrol dan dapat
menyebabkan terjadinya bias antara
penyakit dengan agen atau faktor risiko
● Terjadi akibat adanya perbedaan risiko
terjadinya penyakit pada kelompok
terpajan dengan kelompok tidak
terpajan.
VARIABEL PERANCU (CONFOUNDING)

Thompson (1994) membuat empat poin yang berkaitan dengan variabel


perancu, yaitu:
1. Ukuran bias di odds ratio bergantung kepada tingkat variabel perancu
yang memiliki hubungan dengan pajanan dan penyakit
2. Variabel perancu mungkin secara kausa terkait dengan penyakit tetapi
dapat menjadi perantara untuk penyebab yang tidak dapat diukur
3. Jika sebuah eksposur memiliki efek kausal pada variabel lain, variabel
tersebut adalah variabel yang bersifat menjelaskan daripada sebuah
perancu
4. Efek agregat dari beberapa perancu mungkin bersifat substansial
meskipun efek dari masing-masing perancu kecil
REFERENSI
● Fos, Peter J., and David J. Fine (2005). Managerial Epidemiology for Health Care
Organizations. Second edition. Published by Jossey-Bass, A Wiley Imprint, San
Francisco, CA.
● Fleming, Steven T. (2008). Managerial Epidemiology. Concepts and Cases. Association
of University Programs in Health Administration, Health Administration Press,
Chicago.
THANK
YOU!
SESI PERTANYAAN

1. X
2. X
3. X

Anda mungkin juga menyukai