OLEH :
NOVIA LIMBONGBUA
NIM : 20150711014178
PEMINATAN GIZI
BAB I
Latar belakang
Masa kehamilan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan
janin menuju masa kelahiran sehingga gangguan gizi yang terjadi
pada masa kehamilan akan berdampak besar bagi kesehatan ibu
maupun janin. Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu
hamil adalah anemia, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar
dan tersulit diatasi seluruh dunia
Anemia dalam kehamilan masih merupakan masalah yang kronik di
Indonesia, terbukti dalam prevalensi pada wanita hamil persentase
mencapai 63,5%. Pada tahun 2016 prevalensi anemia tidak
menunjukkan penurunan yang cukup berarti.
Secara global prevalensi anemia pada ibu hamil maupun
pertumbuhan janin diseluruh dunia adalah sebesar 41, 8%.
Prevalensi anemia di Asia sebesar 48, 2%, Afrika 57,1 %,
Amerika 24, 1%, dan Eropa 25,1%. Berdasarkan hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensia anemia
pada ibu hamil di Indonesia sebesar 48,9%. dari data tahun
2018, jumlah ibu hamil yang mengalami anemia paling
banyak pada usia 15-24 tahun sebesar 84,6%, usia 25-34
tahun sebesar 33,6%, dan usia 45-54 tahun sebesar 24%.
Data yang di peroleh dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura
pada bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2019
prevalensi anemia pada ibu hamil masih cukup tinggi dengan
jumlah ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 1.123
jiwa
Sedangkan untuk Puskesmas Kotaraja Kota Jayapura
berdasarkan data tahun 2019 dari bulan Januari sampai dengan
bulan Desember ibu hamil yang mengalami anemia di
Puskesmas Kotaraja Kota Jayapura cukup tinggi dengan jumlah
ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya sebanyak
858 ibu hamil dan yang mengalami anemia sebanyak 330 ibu.
Dari uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik
melakukan penelitian tentang “faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kotaraja
Kota Jayapura”
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut, terdapat rumusan masalah yaitu “
faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan kejadian
anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kotaraja Kota
Jayapura?
TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Kotaraja Kota Jayapura.
Tujuan khusus
a. Mengetahui hubungan antara umur dengan kejadia
anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kotaraja
Kota Jayapura.
Penyebab
Kebutuhan gizi
langsung
Penyebab Pengangguran,
mendasar kurang pangan, Politik, sosial,
kemiskinan ekonomi
Kerangka konsep
Umur Paritas
ANEMIA PADA
IBU HAMIL Pengetahuan
Status gizi
ibu hamil
Kepatuhan
Frekuensi mengkonsumsi
ANC tablet fe
BAB III
Metode penelitian
1. Jenis penelitian
jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik
2. tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kotaraja Kota Jayapura
dan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020
3. Populasi dan Sampel
a. populasi
Jumlah populasi ibu hamil yang datang memeriksakan
kehamilannya di wilayah Kerja Puskesmas Kotaraja Kota
Jayapura adalah 858 Ibu hamil.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di pandang
representative / mewakili populasi.
1 Anemia pada ibu Kondisi ibu hamil dengan kadar Kuisioner Medical record di 1. Anemia: Bila kadar Hb ibu hamil Ordinal
hamil Hb di bawah 11 gr KIA <11gr%
2. Tidak anemia: Bila kadar Hb ibu
hamil ≥11 gr%
2 Umur ibu Usia ibu dari sejak lahir sampai Kuisioner Wawancara 1. Risiko tinggi: Bila <20 tahun->35 Nominal
kehamilannya yang sekarang tahun
2. Risiko rendah: Bila 20-35 tahun
3 Paritas Jumlah persalinanyang Kuisioner Wawancar 1. Risiko tinggi: Bila >3 kali Ordinal
dilakukan seorang wanita baik 2. Risiko rendah: Bila ≤3 kali
lahir, hidup dan mati
4 Status gizi Keadaan gizi ibu dilihat dari Pita LILA Mengukur dengan 1. Kurang: Jika LILA <23,5 cm Ordinal
pengukuran lingkar lengan atas melingkarkan pita 2. Baik: Jika LILA ≥23,5 cm
LILA pada tengah
lengan antara bahu
dengan siku ibu
5 Frekuensi ANC Jumlah kunjungan ibu hamil Kuisioner wawancara 1. Baik: Jika kunjungan ANC Ordinal
ke sarana pelayanan lebih ≥4. 1 kali pada trimester I
kesehatan untuk dan trimester II, dan 2 kali
memeriksakan kehamilannya pada trimester III
2. Kurang: Jika tidak melakukan
kunjungan ANC minimal 1
kali pada trimester I dan 2
kali pada trimester II
6 Pengetahuan Segala sesuatu yang diketahui Kuisioner Wawancara 1. Kurang: Bila jawaban benar Nominal
dan dipahami responden responden <75%
tentang anemia dan tablet 2. Baik: Bila jawaban banar
tambah darah responden ≥75%
7 Kepatuhan Jumlah tablet fe yang harus Kuisioner Wawancara 1. Baik: Bila ibu hamil Ordinal
minum tablet fe diminum oleh ibu hamil mengkonsumsi tablet fe ≥90
sebanyak 90 tablet selama tablet selama kehamilannya
kehamilannya 2. Kurang: Bila ibu hamil
mengkonsumsi tablet fe <90
tablet selama kehamilannya
INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah: kuesioner dan pita LILA