Anda di halaman 1dari 6

JALUR METABOLISME PROTEIN (SINTESIS)

Sintesis protein adalah proses yang terjadi disemua domain kehidupan


yang menggunakan kode genetik yang sama untuk menguraikan asma
amino. Mekanisme sintesis protein yang melibatkan interaksi beberapa
gen dapat bersifat katalis yaitu proses mempercepat atau memperlambat
reaksi kimia. Sintesis protein dibagi menjadi
• Transkripsi
• Translasi
TRANSKRIPSI

Transkripsi merupakan pembentukan RNA duta oleh DNA template atau rantai anti
sense di inti sel. Langkah ini diawali dengan pemisahan rantai sense dengan
rantai anti sense oleh enzim RNA polimerase, selanjutnya enzim ini merangkaikan
nukleotida RNA. RNA d dibentuk dengan ketentuan:  gula yang dicetak adalah
ribosa  basa yang dicetak meliputi Adenin, Guanin, Sitosin dan Urasil. Traskripsi
terdiri dari 3 tahapan yaitu inisiasi, elongasi, terminasi.
• Inisiasi adalah awal mulainya transkripsi, di mana protein regulator dan RNA polymerase
mulai menempel pada promoter dari gen yang merupakan bagian dari DNA.

• Elongasi, setelah Enzym RNA polimerase bergerak, sampai gen struktural diikuti dengan
menempelnya ribonukleotida bebas pada gugus OH yang terletak pada atom C3 dari
ribonukleotida pada molekul RNA yang sedang tumbuh

• Terminasi, setelah RNA polimerase sampai pada urutan nukleotida tertentu yang disebut
terminator maka proses penambahan ribonukleotida akan berhenti, yang disebut sebagai
terminasi. Proses dilanjutkan dengan pemotongan mRNA immatur pada sekuens yang
diekspresikan oleh bagian intron. Akhirnya mRNA menjadi lebih pendek, disebut sebagai
mRNA matur. mRNA matur kemudian dikeluarkan dari dalam inti sel melalui pori-pori
membran inti menuju pada ribosom yang terletak pada membran RE kasar
TRANSLASI
Translasi adalah penerjemahan kode-kode asam amino yang ada di RNA d oleh RNA t dan
penyusunan asam amino menjadi polipeptida. Setelah RNA duta keluar inti sel, melalui
sitoplasma masuk ke ribosom. Di ribosom RNA d menempel pada RNA ribosom

Proses translasi terjadi pada ribosom yang terletak pada permukaan retikulum
endoplasma kasar (RE kasar). Proses tranlasi dibantu oleh tRNA yang letaknya di
dalam sitoplasma. tRNA berfungsi untuk mentransfer asam amino dari sitoplasma ke
ribosom. Asam amino yang ada pada sitoplasma setiap sel berasal dari makanan atau
minuman yang bentuknya protein.
KODE GENETIK

Kode genetik atau yang dapat disebut juga disebut kodon merupakan salah satu
cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA untuk menentukan urutan dari
asam amino pada saat dilakukannya sintesis protein.

Urutan basa yang ada pada RNA-duta tadi berfungsi sebagai kode genetik (kodon),
akan tetapi urutan basa baru bisa diterjemahkan jika terdapat kodon AUG. Karena itu
kodon AUG disebut sebagai kodon permulaan (start kodon). Proses translasi akan
berakhir apabila terdapat kodon UAA, UAG dan UGA. Oleh karena itu kodon UAA, UAG
dan UGA disebut sebagai kodon terminasi (penghenti/stop kodon). Dengan adanya start
kodon dan stop kodon berarti tidak semua basa nitrogen RNA-d berfungsi sebagai
kodon. Yang berfungsi sebagai kodon adalah basa N yang berada diantara start kodon
dan stop kodon.
Kode genetik atau kodon adalah triplet
nukleotida yang menyandikan asam amino.
Keterangan:

Phe : Fenilalanin
Val : Valin
Met : Metionin
Pro : Prolin
Leu : Leusin
Ala : Alanin
Thr : Treonin
His : Histidin
Ser : Serin
Asp : Asam aspartat
Asn : Asparagin
Gln : Glutamin
Tyr : Tirosin
Glu : Asam glutamat
Lys : Lisin
Arg : Arginin
Cys : Sistein
Gly : Glisin
Ser : Serin
Ile : Isoleusin
Trp : Triptofan

Anda mungkin juga menyukai