Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS MITIGASI RISIKO TERLAMBATNYA

PENYELESAIN PEKERJAAN KLAIM GARANSI


DENGAN MODEL HOUSE OF RISK: STUDI
KASUS PT.PAL INDONESIA (PERSERO)
ELGA NANDA PRADANA
07.2018.1.03422
J U R U S A N T E K N I K I N D U S T R I , FA K U LTA S T E K N O L O G I I N D U S T R I , I N S T I T U T T E K N O L O G I
A D H I TA M A S U R A B AYA
LATAR BELAKANG
Mitigasi Risiko Terlambatnya
Penyelesaian Pekerjaan Klaim Garansi

Pengumpulan Data

Studi Literatur

Data yang dibutuhkan:


- Data Risiko 2021 Divisi JamKua
- Data Kuisioner

Analisis Data:
- Identifikasi Kejadian (Risk Event)dan Sumber Risiko (Risk
Agent)
- Menentukan Severity dari Risk Event
- Menentukan Correlation
- Menghitung nilai Aggregate Risk Potential (ARP)
- Menentukan Ranking ARP
- Menentukan Prioritas Risiko

Output:
- Identifikasi Mitigasi Risiko
- Evaluasi Mitigasi Risiko
- Pemilihan Aksi Mitigasi
RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN
PENELITIAN
Rumusan Masalah Tujuan
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas Berdasarkan latar belakang permasalahan dan rumusan
terdapat rumusan permasalahan yang akan dibahas pada permaslahan, adapun tujuan penelitian yang akan
penelitian ini adalah sebagai berikut: dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Faktor dominan apa saja yang menyebabkan Untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang
terlambatnya penyelesaian pekerjaan klaim garansi di mempengaruhi terlambatnya penyelesain pekerjaan
PT PAL INDONESIA (Persero)? klaim garansi di PT PAL INDONESIA (Persero).
Faktor-faktor apa saja yang berpeluang terjadi pada Untuk menganalisis risiko yang berpeluang terjadi pada
penyelesaian pekerjaan klaim garansi di PT PAL penyelesaian pekerjaan klaim garansi di PT PAL
INDONESIA (Persero)? INDONESIA (Persero)
Perencanaan strategi apa saja yang dapat diambil Merencanakan strategi yang dapat diambil sebagai
sebagai upaya untuk menangani dan memitigasi risiko upaya untuk menangani dan memitigasi risiko yang
yang menjadi penyebab terlambatnya penyelesaian menjadi penyebab teterlambatnya penyelesaian
pekerjaan klaim garansi di PT PAL INDONESIA pekerjaan klaim garansi di PT PAL INDONESIA
(Persero)? (Persero).
PEMETAAN PENELITIAN
No Topic
TERDAHULU Observer Afiliasi
Publish
Metode Hasil
Year
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 41 kejadian risiko dan 29 agen risiko,
yang berpotensi terjadi pada Supply Chain perusahaan manufaktur pembuatan kapal
Jurusan Teknik Industri, Fakultas PT. PAL Indonesia (Persero). Dari hasil tersebut kemudian terpilih 3 agen risiko
Analisis Strategi Mitigasi Risiko Pada Supply Chain
1 Ari Fendi, Evi Yuliawati Teknologi Industri, Institut 2012 HOR sebagai penyebab terjadinya risiko berdasarkan diagram Pareto 80/20 yang
PT. PAL Indonesia (Persero)
Teknologi Adhi Tama Surabaya memerlukan penanganan lebih lanjut oleh pihak manajemen. Strategi mitigasi risiko
yang digunakan untuk menangani ketiga agen risiko tersebut adalah strategy proactive
supply, yaitu berupa strategy stock, coordination dan multiple route

Untuk menangani risiko lingkungan yang ada PT. Globalindo Intimates memiliki
manajemen risiko, namun sangat sederhana sekali dan kurang mendetail belum ada
untuk menentukan prioritas sumber risiko longkungan beserta prioritas strategi
penanganannya. Sehingga pada penelitian ini dilakukan manajemen risiko dengan
mengidentifikasi risiko dan menentukan prioritas sumber risiko yang dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan beserta prioritas strategi
Analisis Dan Mitigasi Risiko Proses Make, Deliver,
Program Studi Teknik Industri penanganannya pada proses make, deliver dan return dengan pendekatan model SCOR
Return Dengan Pendekatan Model Green Supply
Fakultas Teknologi Industri dan House of risk. Hasil yang didapat yaitu pada proses make teridentifikasi 8 risk
2 Chain Operation Reference ( Green Scor) Dan Dwi Cahya Kurniawan 2018 HOR,SCOR
UNIVERSITAS ISLAM event dan 16 risk agent sedangkan proses deliver terdapat 6 risk event dan 11 risk
Metode House Of Risk (Hor) Pada Pt. Globalindo
INDONESIA YOGYAKARTA agent dan untuk proses return terdapat 4 risk event dan 9 risk agent yang
Intimates
teridentifikasi. Hasil dari HOR fase 1 make diketahui 7 agen risiko dominan ,HOR fase
1 deliver diketahui 5 agen risiko dominan dan HOR fase 1 return diketahui 5 agen
risiko dominan. Kemudian pada HOR fase 2 dilakukan prioritas strategi penanganan.
Pada proses make didapatkan 11 prioritas strategi penanganan ,pada proses deliver
didapatkan 7 prioritas strategi penanganan dan proses return didapatkan 6 prioritas
strategi penanganan.

Dilakukan penelitian tengtang HOR untuk mitigasi resiko keterlambatan material dan
komponen impor pada pembangunan kapal baru. Dari HOR fase 1, dihasilkan prioritas
Jurusan Teknik Perkapalan,
Studi Implementasi Model House of Risk Untuk risk agent yaitu evaluasi teknis yang berlarut. Sehingga dari HOR 2, dihasilkan
Zulia Dewi Cahyani, Sri Rejeki Fakultas Teknologi Kelautan,
3 Mitigasi Risiko Keterlambatan Material dan 2016 HOR tindakan preventif untuk proses bisnis umum pengadaan adalah training peningkatan
Wahyu Pribadi, Imam Baihaqi Institut Teknologi Sepuluh
Komponen Impor Pada Pembangunan Kapal Baru manajerial dan kemampuan masing-masing kompetensi. Sedangkan untuk proses
Nopembe
bisnis pengadaan setiap komponen adalah mempercepat pengurusan dokumen impor
komponen.

Tujuan penelitian ini adalah identifikasi risiko dan agen penyebab risiko yang ada pada
proyek pembangunan infrastruktur bangunan gedung bertingkat dan memberikan
usulan penanganan pada agen risiko yang paling berpengaruh 14 dengan menggunakan
Identifikasi Dan Analisis Manajemen Risiko Pada Fakultas Teknik Sipil dan
metode House of risk (HOR). Terdapat 18 kejadian risiko dan 12 agen atau penyebab
4 Proyek Pembangunan Infrastruktur Bangunan Nurlela, Heri Suprapto Perencanaan Universitas 2014 HOR
risiko yang diidentifikasi. Dari hasil perhitungan, agen risiko yang paling berpengaruh
Gedung Bertingkat Gunadarma
adalah Proses pengadaan sumberdaya berhenti dan belum dijadwal ulang. Aksi mitigasi
yang yang berada pada urutan teratas dari risk response adalah pembuatan jadwal yang
realistis dan membuat system pengawasan dan sanksi.
PEMETAAN PENELITIAN
No Topic
TERDAHULU Observer Afiliasi
Publish
Metode Hasil
Year
Dari perhitungan FMEA bahwa nilai RPN tertinggi adalah terkena chemical (486) dan dari cause
map diketahui bahwa kecelakaan kerja yang terjadi menyebabkan terpengaruhnya tujuan
Analisis Kecelakaan Kerja Pada Pekerjaan Pembersihan Esp keselamatan dan aktivitas pekerjaan. Berdasarkan identifikasi terhadap kecelakaan kerja yang
Program Studi Teknik Industri,
Di Departement Oleo Chemical Dengan Menggunakan ditemukan dengan menggunakan Root Cause Analysis (RCA) maka dapat dikemukakan keberadaan
5 Rachmat Dwi Agusta Fakultas Teknik, Universitas 2014 FMEA,RCA
Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Root basic cause yang diketahui dari dua jenis kecelakaan kerja tersebut adalah untuk kecelakaan kerja
Muhammadiyah Gresik
Cause Analysis (Rca) terpeleset diperoleh 8 basic cause kecelakaan kerja berupa kejatuhan peralatan kerja diperoleh 12
basic cause. Hasil tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu tindakan tidak aman dan kondisi yang
tidak aman. Tindakan tidak aman meliputi kurangnya kehati-hatian pekerja di lapangan.

Aktivitas supply chain bahan baku kulit dipetakan di model SCOR (Supply Chain Operations
Reference) untuk mengklasifikasi aktivitas supply chain Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan model house of risk yang terdiri dari 2 fase. Fase pertama yaitu pengidentifikasian
Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Aplikasi Model House Of Risk (Hor) Untuk Mitigasi Risiko Bayu Rizki Kristanto dan Ni Luh risiko dan agen risiko, yang kemudian dilakukan pengukuran tingkat severity dan occurance serta
6 Teknologi Industri, Institut Teknologi 2014 SCOR,HOR
Pada Supply Chain Bahan Baku Kulit Putu Hariastuti perhitungan nilai aggregate risk priority (ARP). Fase kedua yaitu penanganan risiko. Setelah
Adhi Tama Surabaya
dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat 27 kejadian risiko dan 52 agen risiko. Terdapat 6
aksi mitigasi yang dapat digunakan, dengan harapan mampu memitigasi risiko pada supply chain
bahan baku kulit.

Jurusan Teknik Industri , Fakultas Dari hasil identifikasi risiko menggunakan pendekatan House of Risk 1 terdapat 47 risiko dan 47
Teknik, Universitas Sultan Ageng sumber risiko yang teridentifikasi pada keseluruhan tahapan proses kegiatan rantai pasok gula
Analisis Dan Perbaikan Manajemen Risiko Rantai Pasok Maria Ulfah, Mohamad Syamsul HOR,FMEA,SCO
7 Tirtayasa Departemen Teknologi 2016 rafinasi menggunakan model SCOR yang terdiri dari lima proses bisnis (Source, plan, make, deliver
Gula Rafinasi Dengan Pendekatan House Of Risk Maarif, Sukardi, Sapta Raharja R
Industri Pertanian,Fakultas Teknologi dan return). Dari HOR
Pertanian IPB 2 diperoleh 22 aksi mitigasi yang diprioritaskan untuk direalisasikan berdasarkan ranking.

Untuk memenuhi permintaan pasar, produsen batu bata menggunakan mesin extruder, tetapi
hasilnya lebih buruk, karena jumlah batu bata yang pecah meningkat dari 5% hingga 40% saat batu
bata dipanggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akar penyebab produk gagal
menggunakan extruder mesin, dan memberikan rekomendasi akar penyebab produk gagal
menggunakan mesin extruder. Hasil penelitian dengan metode Fault Tree Analysis menunjukkan
Analisis Penyebab Kegagalan Produksi Batu Bata Hasil Program Studi Teknik Industri,
bahwa akar penyebab masalah peningkatan jumlah batu bata yang rusak dari 5% menjadi 40%
Mesin Extruder dengan Menggunakan Metode FTA (Fault Pulung Aji Purwandhito , Susatyo Fakultas Teknik Universitas
8 2015 FTA adalah untuk mengurangi operasi biaya, belum menemukan formulasi yang tepat, untuk di ekstrude
Tree Analysis) (Studi kasus di Perajin Batu Bata Ngunut, Nugroho WP Diponegoro Kampus Universitas
secara horizontal, hasil pemotongan ekstruder dengan pemotong kawat, menggunakan tangan
Kabupaten Klaten) Diponegoro
perpindahan keluaran, salah informasi, tidak berpengalaman, harga murah, cuaca, tidak ada mesin
pengering, ingin dijual cepat, tidak ada kontrol kelembaban, dan tradisi / bea cukai. Untuk itu
beberapa rekomendasi yang diberikan adalah : 1. merancang mesin baru yang lebih cocok untuk
jenis campuran tanah dengan metode TRIZ; 2. Pelajari cara mengeringkan batu bata yang efektif dan
efisien.
PEMETAAN PENELITIAN
No Topic
TERDAHULU Observer Afiliasi
Publish
Metode Hasil
Year
penelitian ini didentifikasi risiko menggunakan metode HIRA untuk melakukan penilaian risiko
potensi bahaya kerja teridentifikasi potensi bahaya sebayak 51 potensi bahaya kerja di Area Batching
Plant yang terdiri dari 8 area sebagai area identifikasi. Potensi bahaya kerja yang teridentifikasi.
dilakukan penilaian di setiap potensi yang extreme dari potensi bahaya kerja yang teridentifikasi di
Identifikasi Risiko Kecelakaan Kerja Dengan Metode Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Rudy Darmawan , Nurul Ummi , lingkungan kerja Area Batching plant. Potensi bahaya dengan kategori extreme terdapat pada tempat
9 Hazard Identification And Risk Assessment ( Hira ) di Area Teknik, Universitas Sultan Ageng 2017 FTA, HIRA
Ani Umyati ruang operator, tempat mixer truck, tempat Remix Truck Undeground, dan tempat Shotcreter
Batching Plant Pt XYZ Tirtayasa
Undeground. Untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja di area batching plant perlu dilakukan
inspeksi rutin terhadap peralatan operator, dipakai peredam arus listrik di setiap peralatan listrik,
membuat tempat penyimpanan air untuk proses pembuatan adukan socrete, dan mematuhi SOP yang
ada.

Penelitian ini dilakukan pada CV Mitra Dunia Palletindo dengan menggunakan pendekatan
Enterprise Management Risk. (ERM) dengan memfokuskan pada risiko operasional perusahaan.
Dari identifikasi risiko yang dilakukan, temuan dari penelitian menunjukan bahwa terdapat 32 risiko
operasional yang mungkin terjadi dalam perusahaan. Risiko tersebut berasal dari adanya risiko
Analisis Risiko Operasional Berdasarkan Pendekatan Program Studi Teknik Industri,
Normaria Mustiana Sirait, Aries sumber daya manusia, produktivitas, pengadaan bahan baku, pergudangan, risiko sistem, delivery,
10 Enterprise Risk Management (ERM) Pada Perusahaan Fakultas Teknik, Universitas 2016 ERP
Susanty lingkungan, reputasi dan risiko penanganan limbah. Perhitungan penilaian setiap risiko didasarkan
Pembuatan Kardus Di Cv Mitra Dunia Palletindo Diponegoro
pada tingkat keparahannya dan tingkat peluang terjadinya. Dari perhitungan yang dilakukan dalam
penelitian, dapat diketahui bahwa risiko yang perlu diprioritaskan untuk dikendalikan adalah
mengenai penumpukkan buffer stock yang ada di gudang, ketidaksesuaian jumlah barang datang dan
barang pesanan dari supplier dan penanganan kapasitas gudang.

PT Janata Marina Indah merupakan perusahaan galangan kapal di Indonesia. Hasil penelitian
menunjukan kejadian risiko dipetakan menurut
Analisis Mitigasi Risiko Pada Proses Pengadaan Program Studi Teknik Industri,
Moh Nu’man Hadi, Wiwik kegiatan pada bagian gudang dan bagian logistik. Terdapat 23 kejadian risiko yang 11 diantaranya
11 Menggunakan Matriks House Of Risk Pada Pt Janata Fakultas Teknik, Universitas 2016 HOR
Budiawan berasal dari bagian logistik dan 12 lainnya dari bagian gudang. Berdasarkan matriks house of risk
Marina Indah Diponegoro
terdapat 2 penyebab risiko yang harus dikendalikan, yaitu variasi material yang besar dan
kelangkaan material.

Hasil identifikasi risiko pada setiap aliran Supply Chain didapatkan 29 kejadian risiko dengan 44
Analisis Risiko dan Strategi Mitigasi Risiko Suplly Chain agen risiko. Hasil House of risk tahap 1 didapatkan 7 agen risiko dengan nilai ARP tertinggi .Hasil
12 Hafidh Munawir, Krismiyanto Jurusan Teknik Industri UMS 2016 HOR,FMEA
Susu Sapi (Studi Kasus di Desa Singosari, Boyolali) House of risk tahap 2 didapatkan 3 rancangan strategi mitigasi risiko berdasarkan urutan prioritas
dari 18 rancangan mitigasi untuk mengurangi dampak risiko yang ditimbulkan
PEMETAAN PENELITIAN
No Topic
TERDAHULU Observer Afiliasi
Publish
Metode Hasil
Year
Penelitian dilakukan atas kegiatan operasional di Plant L8 perusahaan dengan jenis risiko
operasional. Identifikasi kejadian risiko dan agen risiko dilakukan melalui wawancara dan observasi
di lingkungan pabrik. Penelitian menemukan 21 kejadian risiko (risk events) dan 20 agen risiko (risk
Program Studi Teknik Industri, agents). Pada HOR 1 dilakukan pengukuran severity pada risk events, occurrence pada risk agents,
Analisis Risiko Supply Chain Dengan Model House Of
13 Riana Magdalena, Vannie Fakultas Teknik, Universitas Katolik 2019 SCOR,HOR serta relationship antara risk events dan risk agents; dan menghasilkan nilai Aggregate Risk
Risk (Hor) Pada Pt.Tatalogam Lestari
Indonesia Atma Jaya, Potential, di mana ditemukan 8 risk agents yang menjadi 80% masalah dalam kegiatan operasional
berdasarkan Pareto Diagram. HOR 2 mengidentifikasi 8 preventive actions dan perhitungan prioritas
mitigasi yang sebaiknya dilakukan perusahaan berdasarkan nilai rasio antara efektivitas dan
kesulitan implementasi preventive actions.

Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi risiko yang dapat mempengaruhi kinerja UKM
Batik dari aspek politik, ekonomi, sosial dan teknologi (PEST). Risiko yang diperoleh kemudian
dinilai untuk mendapatkan mitigasi resiko dalam mengelola UKM Batik tersebut agar mampu
mengambil keputusan yang tepat sehingga dalam perjalanan bisnisnya mampu bertahan dan yang
Diana Puspita Sari , Naniek Utami menghindari risiko yang mungkin terjadi. Berdasarkan hasil analisis PEST dan perhitungan risiko
Analisis Manajemen Dan Potensi Risiko Menggunakan Pest Handayani, Yusuf Widharto, Kusno Departemen Teknik Industri, Fakultas menggunakan risk mapping didapatkan bahwa resiko yang dapat mengganggu berjalannya UKM
14 2019 PEST,FTE
Analyysis Dan Risk Mapping Di Kampung Batik Semarang H. Ridho, Salsabila Senamelia, Teknik, Universitas Diponegoro Batik adalah jam kerja dari para pekerja dan system staffing yang kurang tepat. Masalah jam kerja
Finiesa S. Aulia, Reza Ardiyawan pegawai UKM diselesaikan menggunakan full time ekuivalent (FTE) sehingga didapatkan bahwa
pekerja untuk membatik tulis seharusnya dibutuhkan 2 orang pekerja. Sedangkan untuk masalah
staffing diselesaikan menggunakan analisis jabatan yang mana dibutuhkan formulir informasi
jabatan agar pekerja dapat lebih jelas mengerti tugas – tugas apa saja yang harus diselesaikan oleh
pekerja.

Pengendalian bahaya/risiko pada aktivitas spray painting in confined space pada PT Sumber Marine
Shipyard adalah dengan penggunaan APD (Alat pelindung diri) melakukan rekayasa engineering dan
Analisis Resiko Keselamatan Kesehatan Kerja Dengan Program Studi Teknik Industri, administrasi. Tingkat risiko terbanyak dari hasil analisis seluruh proses pada aktivitas spray painting
15 Flafianus Suhardi dan Sri Zetli 2021 HIRARC
Metode Hirarc Pada Pt. Sumber Marine Shipyard Universitas Putera Batam in confined space dengan 18 potensi bahaya / kecelakaan yang mempunyai 20 efek bahaya, maka
tingkat resiko berat (high) yang memiliki jumlah nilai risk level tertinggi, yaitu sebanyak 9 efek
bahaya dengan persentase 45%.

Berdasarkan hasil perhitungan RPN, didapatkan 3 faktor utama penyebab terjadinya risiko
Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek kecelakaan kerja pada proses pembangunan Hotel Semarang Mixed Used yaitu manusia, lingkungan
Seno Aji Nugroho , Hery Program Studi Teknik Industri
16 Pembangunan Dengan Menggunakan FMEA Dan FTA 2018 FMEA,FTA dan peralatan. Usulan perbaikan yang di harapkan mampu mengurangi tingkat risiko kecelakaan
Suliantoro , dan Naniek Utami H Universitas Diponegoro
(Studi Kasus: Hotel Srondol Mixed Used Kota Semarang) kerja dengan membuat SOP untuk proyek tersebut dengan menggunakan Job Safety Analysis yang
bertujuan agar selalu melakukan pengecekan dan pengawasan lebih.
PEMETAAN PENELITIAN
No Topic
TERDAHULU Observer Afiliasi
Publish
Metode Hasil
Year

Hasil pengamatan, interview dan studi literature mengenai kondisi UMKM Batik di Kabupaten
Bangkalan maka dapat dibuat analisa Strength, Weakness, Opportunity dan Threat (SWOT);
Analisis Manajemen Resiko UMKM Batik Bangkalan
17 Ahmad Suhaimi Universitas Brawijaya Malang 2020 SWOT Pertama, Strenght, Usaha UMKM Batik memiliki beberapa strength, antara lain: Produk merupakan
Madura di Tengah Pandemi Covid-19
produk homemade yang disukai konsumen terutama pelanggan yang menyukai batik tulis asli
Madura, dan biasanya para wisatawan yang berkunjung ke Madura.

Berdasarkan pendekatan manajemen risiko dan analisis SWOT dapat direkomendasikan penanganan
risiko yang dihasilkan dengan skor nilai preferensi yang lebih besar dari risiko kondisi awal
pengobatan. Dengan resiko kekurangan biaya operasional peleburan batas kredit anggota koperasi
Pendekatan Risk Management & Analisis SWOT Untuk Hari Bahari , Eko Budi Leksono , Teknik Industri Universitas
18 2018 FMEA,SWOT karyawan (KKS). Perawatan kondisi awal adalah membatasi risiko limit kredit sesuai dengan
Mengantisipasi Penurunan Laba Di Ecos Minimart Gresik dan Elly Ismiyah Muhammadiyah Gresik
ketentuan Ecos Minimart dengan preferensi skor 1,39 nilai, sedangkan perlakuan risiko yang
direkomendasikan adalah mengubah sistem limit kredit menjadi sistem simpanan menjadi nilai
preferensi skor 1,45, serta perlakuan risiko lainnya.

Hasil identifikasi risiko keterlambatan material dan komponen yang dilakukan dengan pengukuran
occurance dan severity diperoleh risiko pelat geladak utama tepi 8 mm dan pelat geladak utama
tipikal 12 mm sebanyak 17 kejadian risiko (risk event) dan 22 penyebab risiko (risk agent), dan
gading utama (main frame) sebanyak 15 kejadian risiko (risk event) dan 17 penyebab risiko (risk
Analisis Risiko Keterlambatan Material dan Komponen
1Program Studi Manajemen Rekayasa, agent). Dari hasil HOR I, pelat geladak utama tepi 8 mm dan pelat geladak utama tipikal 12 mm
pada Proyek Pembangunan Kapal dengan Metode House of Maria Elfrida Sibuea dan Hadi
19 Fakultas Teknologi Industri, Institut 2019 HOR didapatkan dari 22 penyebab risiko terdapat 14 penyebab risiko, sedangkan gading utama (main
Risk (HOR) Studi Kasus: Pembangunan Kapal Ro-Ro 300 Sutanto Saragi
Teknologi Del frame) didapatkan dari 17 penyebab risiko terdapat 11 penyebab risiko yang perlu diberikan
GT Danau Toba
penanganan. Hasil HOR II, menunjukkan pelat geladak utama tepi 8 mm dan pelat geladak utama
tipikal 12 mm dari 20 tindakan pencegahan terdapat 11 tindakan pencegahan dan gading utama
(main frame) dari 14 tindakan pencegahan terdapat 8 tindakan pencegahan yang perlu dilakukan
terlebih dahulu.

Pada proses pembangunan Tug Boat 2x1200 HP terdapat beberapa risiko yang akan terjadi, salah
satunya adalah risiko keterlambatan material dan komponen terutama pada material dan komponen
impor. Tujuan penelitian ini, membuat tindakan pencegahan menggunakan metode House of Risk
(HOR) terhadap risiko yang terjadi pada keterlambatan material dan komponen impor pembangunan
Mitigasi Risiko Keterlambatan Material dan Komponen Magister Teknik Industri, Fakultas Tug Boat 2x1200 HP di PT. XYZ.
Oka Hildawan Mahendra , Minto
20 Impor Menggunakan House of Risk (HOR) pada Proyek Teknologi Industri Institut Teknologi 2021 HOR Metode House of Risk (HOR) dibagi menjadi 2 fase :
Basuki
Pembangunan Tug Boat 2x1200 HP Adhi Tama Surabaya 1) mengidentifikasi risiko yang akan menjadi prioritas Risk Agent.
2) menyusun tindakan pencegahan berdasarkan tingkat prioritas Risk Agent.
Hasil dari penelitian ini, dari HOR Fase I didapatkan sebanyak 22 Risk Agent dan 10 yang menjadi
prioritas Risk Agent. Dari HOR Fase II didapatkan sebanyak 14 tindakan pencegahan dari 10 yang
menjadi prioritas Risk Agent
DAFTAR PUSTAKA
Agusta, R. D. (2014). Analisis kecelakaan kerja pada pekerjaan pembersihan ESP di departmenet oleo chemical dengan Munawir, H., & Krismiyanto. (2016). Analisis Risiko dan Strategi Mitigasi Risiko Supply Chain Susu Sapi (Studi Kasus
menggunakan metode failure mode and effect analysis (FMEA) dan root cause analysis (RCA). Matrik, XIV(2), 1–8. di Desa Singosari, Boyolali). Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 4 2016, 2007, 10.
https://doi.org/10.30587/matrik.v14i2.xxx

Bahari, H., Leksono, E., & Ismiyah, E. (2018). Pendekatan Risk Management & Analisis Swot Untuk Mengantisipasi Penurunan Nugroho, S. A., Suliantoro, H., & Utami, N. (2018). Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Pembangunan
Laba Di Ecos Minimart Gresik. Matrik, 18(2), 23–40. https://doi.org/10.350587/Matrik Dengan Menggunakan FMEA Dan FTA (Studi Kasus: Hotel Srondol Mixed Used Kota Semarang). Industrial
Engineering Online Journal, 7(2), 1–11.
Cahyani, Z. D., Pribadi, S. R. W., & Baihaqi, I. (2016). Studi Implementasi Model House of Risk (HOR) Untuk Mitigasi Risiko
Keterlambatan Material Dan Komponen Impor Pada Pembangunan Kapal Baru. Jurnal Teknik ITS, 5(2). Nurlela, & Suprapto, H. (2010). Identifikasi dan Analisis Manajemen Risiko Pada Proyek Pembangunan
https://doi.org/10.12962/j23373539.v5i2.16526 Infrastruktur Bangunan Gedung Bertingkat. Jurnal Ilmiah Desain Dan Konstruksi, 13(2), 114–124.

Darmawan, R., Ummi, N., & Umyati, A. (2017). Metode Hazard Identification And Risk Assessment ( Hira ) Di Area Batching Plant
Pt Xyz. Jurnal Teknik Industri, 5(3), 308–313. Purwandhito, P. A., & Wp, S. N. (2015). Analisis Penyebab Kegagalan Produksi Batu Bata Hasil Mesin Extruder
dengan Menggunakan Metode FTA (Fault Tree Analysis) (Studi Kasus di Perajin Batu Bata Ngunut, Kabupaten
Klaten). Industrial Engineering Online Journal, 4(3), 1–12.
Fendi, A., & Yuliawati, E. (2012). Analisis Strategi Mitigasi Risiko pada Supply Chain PT. PAL Indonesia (Persero). Seminar
Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III, 3(11), 1–10.
Sari, D. P., Handayani, N. U., Widharto, Y., Ridho, K. H., Senamelia, S., Aulia, F. S., & Ardiyawan, R. (2019). Analisis
Kristanto, B. R., & Hariastuti, N. L. P. (2014). Aplikasi Model House of Risk ( Hor ) untuk Mitigasi Risiko pada Supply Chain Bahan manajemen dan potensi risiko mengunakan PEST analysis dan risk mapping di kampung batik semarang. Prosiding
Baku Kulit. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 13(2), 1–10. Industrial Engineering National Conference (IENACO) IENACO (Industrial Engineering National Conference) 7 2019,
2014, 437–444.
Kurniawan, D. C. (2018). Analisis Dan Mitigasi Risiko Proses Make, Deliver, Return Dengan Pendekatan Model Green Supply
Chain Operation Reference ( Green Scor) Dan Metode House of Risk (Hor) Pada Pt. Globalindo Intimates. Tugas Akhir, Sibuea1, M. E., & Saragi, H. S. (2019). Analisis Risiko Keterlambatan Material dan Komponen pada Proyek
13522152, 116. Pembangunan Kapal dengan Metode House of Risk (HOR) Studi Kasus: Pembangunan Kapal Ro-Ro 300 GT Danau
Toba. Jurnal Sistem Teknik Industri, 21(2). https://doi.org/10.32734/jsti.v21i2.1217
Kurniawan, D. C., Magdalena, R., Munawir, H., Krismiyanto, Cahyani, Z. D., Pribadi, S. R. W., Baihaqi, I., Hadi, M. N., Budiawan,
W., Nugroho, S. A., Suliantoro, H., Utami, N., Darmawan, R., Ummi, N., Umyati, A., Purwandhito, P. A., Wp, S. N., Mahendra, O.
H., Basuki, M., … Agusta, R. D. (2016). Analisis Mitigasi Risiko Pada Proses Pengadaan Menggunakan Matriks House of Risk Pada Sirait, N. M., & Susanty, A. (2016). Analisis Risiko Operasional Berdasarkan Pendekatan Enterprise Risk
PT Janata Marina Indah. Industrial Engineering Online Journal, 5(2), 1–10. https://doi.org/10.14710/jati.14.2. Management (ERM) Pada Perusahaan. Industrial Engineering Online Journal, 5(2012), 4.

Magdalena, R. (2019). Analisis Risiko Supply Chain Dengan Model House of Risk (Hor) Pada Pt Tatalogam Lestari. J@ti Undip: Suhaimi, A. (2020). Analisis Manajemen Resiko Umkm Batik Bangkalan Madu-Ra Di Tengah Pandemi Covid-19.
Jurnal Teknik Industri, 14(2), 53–62. https://doi.org/10.14710/jati.14.2. Manajemen Risiko, 1(11), 141–148. http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mr/article/view/2795/1787

Mahendra, O. H., & Basuki, M. (2021). Mitigasi Risiko Keterlambatan Material dan Komponen Impor Menggunakan House of
Risk ( HOR ) pada Proyek Pembangunan Tug Boat 2x1200 HP. Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan (SENASTITAN II . Tambunan, H. P., & Zetli, S. (2020). Jurnal Comasie. Comasie, 3(3), 21–30.

Maria Ulfah, M. S. M. S. S. R., & Maria Ulfah, M. (2016). Analisis Dan Perbaikan Manajemen Risiko Rantai Pasok Gula Rafinasi
Dengan Pendekatan House of Risk. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 26(1), 87–103. https://doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert

Anda mungkin juga menyukai