Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Kompetensi Guru

Inisiasi ketiga
Apa yang dimaksud dengan kompetensi guru? Bagaimana arti sebenarnya kompetensi
guru tersebut?

Tentu Anda belum mempelajarinya secara mendalam. Kajian untuk pengertian dan apa
sebenarnya kompetensi tersebut harus dipelajari dari berbagai sumber agar makna dari
kata kompetensi dapat dipahami secara mendalam dan tidak kehilangan arti yang
sebenarnya

Kompetensi guru dapat terlihat saat dia menunjukkan kemampuan dan keterampilan dalam
menyajikan materinya kepada peserta didik. saat proses pembelajaran berlangsung.

rofesionalisme guru diukur dari kompetensi yang dimiliki oleh guru, sejauh mana dia
menguasai kompetensi akademis yang dipersyaratkan oleh UUD guru dan dosen.
LANJUTAN

Kompetensi guru tecermin di dalam kualitas kecakapan kerjanya sesuai dengan tugasnya
sebagai guru. Tugas guru yang utama berkaitan dengan kompetensi adalah mengembangk
potensi peserta didik semaksimal mungkin.

Agar potensi peserta didik berkembang secara maksimal, guru harus terlebih dahulu
mengembangkan diri secara terus-menerus dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahua
yang sesuai dengan kebutuhan dan masa depan peserta didik.

Oleh karena itu, guru harus dapat menerapkan strategi pembelajaran yang bermakna,
menguasai materi pembelajaran, memotivasi dan membimbing peserta didik, serta melakuk
penilaian yang objektif kepada peserta didik agar tujuan pembelajaran tercapai.
Lanjutan
ada umumnya, para ahli sependapat tentang kompetensi yang mengatakan bahwa kompetensi adalah
emampuan yang diperoleh melalui belajar atau kompetensi adalah hasil belajar. Keterampilan dalam
elaksanakan tugas sebagai seorang guru mengacu pada kata kunci “kompetensi”.

rtinya, kompetensi sesuatu yang dihasilkan dari proses belajar. Kapasitas terdiri atas seperangkat ilmu
engetahuan, keterampilan mengajar, serta perilaku dan sikap guru di dalam menjalankan tugas
rofesionalnya.

ompetensi yang Anda miliki sekarang ini adalah hasil belajar yang selama ini Anda peroleh dengan cara
engikuti kegiatan belajar secara resmi atau tidak resmi. Mari kita kaji bersama, apakah hasil belajar
ang Anda peroleh selama ini sudah sesuai dengan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli
endidikan tersebut mengenai kompetensi.
LANJUTAN
Dari hasil belajar yang Anda peroleh, terlihat kompetensi yang Anda miliki. Apakah Anda termasuk yang
memiliki kompetensi rendah, kompetensi tinggi, atau sedang-sedang saja?

sesuatu yang dihasilkan dari proses belajar. Kapasitas terdiri atas seperangkat ilmu pengetahuan,
keterampilan mengajar, serta perilaku dan sikap guru di dalam menjalankan tugas profesionalnya.

Kompetensi yang Anda miliki sekarang ini adalah hasil belajar yang selama ini Anda peroleh dengan
cara mengikuti kegiatan belajar secara resmi atau tidak resmi. Mari kita kaji bersama, apakah hasil
belajar yang Anda peroleh selama ini sudah sesuai dengan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli
pendidikan tersebut mengenai kompetensi.

Dari hasil belajar yang Anda peroleh, terlihat kompetensi yang Anda miliki. Apakah Anda termasuk yang
memiliki kompetensi rendah, kompetensi tinggi, atau sedang-sedang saja?
Lanjutan

apat disimpulkan bahwa inti dari kompetensi yang selama ini dipahami mencakup penguasaan terhadap
ga jenis kompetensi yang berkaitan dengan aspek kecerdasan (knowledge dan science), aspek
eterampilan motorik (skill dan teknologi), serta sikap dan perilaku (attitude).

etiga kemampuan ini dapat dilakukan oleh seseorang di tempat ia bertugas sebagai guru untuk
enunjukkan pengetahuannya, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang dipersyaratkan.

ejalan dengan pendapat tersebut, Mulyasa (2005) mengatakan, kompetensi diartikan sebagai pengetahuan,
eterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya
ehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.

elanjutnya bacalah BMP Profesi Keguruan Modul dua yang tersedia.


BAGAIMANA MENGEMBANGKAN
KOMPETENSI GURU?

Kompetensi guru adalah suatu hal yang mutlak dan harus dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi tersebut tidak diperoleh
begitu saja, tetapi melalui suatu proses yang panjang dengan cara belajar dan usaha yang keras agar dapat menguasai
kemampuan yang dipersyaratkan.

Kompetensi seorang guru dapat dilihat saat ia menyelenggarakan proses pembelajaran yang bermutu serta sikap dan tindakan
yang dapat dijadikan teladan. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
mendefinisikan bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
ertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/uji mengenai kompetensi guru (16 Desember 2013), sebagai tenaga profesional, guru
dituntut untuk selalu mengembangkan diri sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni karena guru adalah
salah satu tumpuan bagi negara dalam meningkatkan mutu pendidikan. Adanya guru yang profesional dan berkualitas akan
mampu menghasilkan anak bangsa yang berkualitas juga.
Lanjutan
• Kadar kompetensi seorang guru harus terus menerus ditingkatkan dengan
berbagai upaya dan aktivitas nyata guru dalam kegiatan-kegiatan ilmiah,
tujuannya adalah agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran.

• Saat ini, diperlukan guru yang mau bekerja keras dan mampu mengakses
ilmu pengetahuan baru sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi,
serta perkembangan masyarakat. Karena guru menjadi tumpuan harapan
dalam pengembangan mutu pembelajaran.

• Eksistensi guru yang kompeten merupakan syarat mutlak untuk


peningkatan pembelajaran yang bermutu.
Dampak dari kompetensi dan kinerja guru berkontribusi
terhadap mutu lulusan yang dihasilkannya, hal ini juga akan
berdampak pada kualitas kinerja lulusannya yang akhirnya
berpengaruh pada kualitas peradaban dan martabat hidup
masyarakat, bangsa, Negara, dan umat
manusia pada umumnya.
Peran guru sangat berarti dan sangat strategis dalam
mempersiapkan SDM yang berkualitas untuk menghadapi
tantangan era globalisasi.
Kualitas SDM tidak diperoleh hanya dengan cara mentransfer ilmu
pengetahuan atau hanya mendengar dan mencatet apa yang
disajikan guru saja, tetapi peserta didik harus dibentuk oleh guru
dengan menerapkan beberapa keahlian tertentu.

Keahlian khusus ini hanya dimiliki oleh guru, seperti membangkitkan


motivasi peserta didik secara optimal, melibatkan aktivitas peserta
didik dalam proses berpikir kritis, serta
mengembangkan kreativitas peserta didik.
Disisi lain, perlu adanya bimbingan yang terus menerus dilakukan
oleh guru untuk para peserta didiknya, sehingga semua peserta
didik akan berkembang sesuai dengan minat,bakat, dan
kemampuannya.
Pengembangan kemampuan professional guru ditandai dengan
meningkatnya kemampuan guru, baik dalam penguasaan
pengetahuan (kognitif), keterampilan, maupun sikap.

Jika peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap tersebut


tidak berdampak positif bagi peserta didik, pengembangan
kemampuan professional tersebut belum terjadi.
• Peningkatan tersebut harus memungkinkan guru dapat memberikan
kualitas layanan yang lebih baik dan berdampak positif bagi peserta didik
yang menjadi tanggung jawabnya.

• Dengan demikian, focus dari pengembangan tersebut adalah


meningkatnya kualitas layanan ahli yang berdampak positif bagi peserta
didik.
• Dalam memenuhi berbagai kreteria sebagai guru professional yang
persyaratannya telah kita kaji dari modul Satu sampai dengan modul Enam

• Anda diharapkan mampu mengidentifikasi berbagai upaya untuk


mengembangkan kemampuan professional secara berkelanjutan.
Pengembangan Kemampuan Professional Secara
Berkelanjutan
• Kemampuan professional guru adalah kemampuan yang harus dikuasai
oleh seorang guru, agar mampu menjalankan tugas sebagai guru yg
professional.
• Mengapa dan apa latar belakang yang mewajibkan guru mengembangkan
kemampuan profesionalnya.
• Ada empat alasan mendasar yang membuat guru wajib mengembangkan
profesionalisme atau kemampuan professional secara berkelanjutan.
Keempat alasan tersebut bertitik tolak dari :
1.Hakekat profesionalisme
2. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS)
3. Paradigma belajar sepanjang hayat ( Life-long- education )
4. Undang-Undang No: 14 Tahun 2005 tentan Guru dan Dosen.

Anda mungkin juga menyukai