Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH HUKUM AGRARIA

“ LANDERFORM ATAS TANAH “

DOSEN PEMBIMBING :
TRI RENI NOVITA, SH, MH
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara agraris, tanah merupakan hal


yang mutlak yang harus dimiliki oleh masyarakat agraris.
Karena NKRI sebagian besar rakyatnya menggantungkan
kehidupannya pada tanah, Dalam permasalahan tersebut
salah satu pemecahannya adalah Landreform. Landreform
dianggap mampu memecahkan masalah agraria yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Landreform
Landreform berasal dari bahasa Inggris yaitu
“land” dan “reform”. Land artinya tanah, sedang
reform artinya perombakan atau perubahan untuk
membangun atau membentuk atau menata
kembali struktur pertanian baru.

Sedangkan landreform
dalam arti sempit adalah
penataan ulang struktur
penguasaan dan pemilikan
tanah, merupakan bagian
pokok dalam konsep reform
agraria (agraria reform).
Landreform dalam arti luas yang
meliputi 5 program yaitu:
A. Pancasila

B. Dasar
Hukum B. Undang-undang Dasar 1945
Landreform

C. Landreform Dalam Undang-


undang pokok agrarian (UUPA)

D. Beberapa Ketentuan
Pelaksanaan Landreform
C. Tujuan dari Landerform

Tujuan umum dari pelaksanaan


Landreform di Indonesia adalah untuk
meningkatkan taraf hidup,
kesejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya khususnya petani melalui
penetapan pemilikan/penguasaan tanah
secara adil dan merata.

D. Tanah Objek Landerform


Dalam rangka pelaksanaan landreform yang
dikatagorikan dalam objek landreform adalah:
1. Tanah Kelebihan
2. Tanah Absentee / Guntai
3. Tanah swapraja dan bekas swapraja yang
langsung dikuasai oleh negara.
4. Tanah partikelir.
5. Tanah erpfacht yang telah berakhir jangka
waktunya, dihentikan atau dibatalkan.
E. Landreform Dalam Rangka Pembangunan Hukum
Agraria

Terdapat beberapa hal yang perlu difikirkan dalam


pelaksanaan landreform kedepan yaitu:

 Luas maksimum dan minimum penguasaan tanah

 Larangan absente

 Redistribusi tanah objek Landreform


F. KEBIJAKAN HUKUM LANDREFORM
DALAM MENINGKATKAN EKONOMI
MASYARAKAT

A. Kerangka kebijakan
nasional pertanahan

B. Perlindungan tanah
pertanian produktif

C. Pengendalian alih fungsi


tanah pertanian
G. Kendala Pelaksanaan Landreform di Indonesia

Sepanjang pemerintahan dalam era Reformasi sampai


sekarang, telah tercapai beberapa perbaikan dalam hukum
dan perundang-undangan keagrariaan, namun tetap belum
dijumpai program nyata tentang landreform.

Secara teoritis, ada empat factor penting


sebagai prasyarat pelaksanaan landreform,
yaitu:
a. Kesadaran dan kemauan dari elit
politik
b. Organisasi petani dan masyarakat yang
kuat
c. Ketersediaan data yang lengkap dan
juga akurat
d. Dukungan anggaran yang memadai
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebijakan dan pelaksanaan landreform dipengaruhi oleh
hukum agrarian pada masing-masing rezim. Landreform
sebagai inti reforma agraria masih membutuhkan
perhatian yang serius. Penegakan dan penguatan hak
petani terhadap penguasaan lahan merupakan hasil dari
produk hukum dan kebijakan pemerintah yang sedang
berkuasa

B. Saran
Masalah pengaturan,penguasaan dan pemilikan
tanah khususnya tanah pertanian kiranya masih
relevan dan harus dilaksanakan secara serius,salah
satu upaya yang dimaksud adalah seharusnya
pemerintah dapat melaksanakan program
landreform secara sungguh sungguh

Anda mungkin juga menyukai