TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi .
Menurut Khaerul Umam (2018:219) komunikasi berasal dari bahsa latin Cum
sebuah kata depan yang artinya dengan atau bersama dengan dan kata units,
sebuah kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda
dan hubungan. Yang berarti sesuatu berarti sesuatu membagi sesuatu dengan
lingkungan organisasi.
an vertically within the firm wich gets work done (operation and management.”
gagasan secara horizontal dan vertical didalam perusahaan atau jawatan yang
6
7
1. Model linier mempunyai ciri sebuah proses yang hanya terdiri atas dua
proses komunikasi tidak berawal dari satu titik dan berakhir pada titik
lisan.
tertentu.
U7
8
3. Cannel (Saluran atau Media) adalah saluran atau jalan yang di lalui oleh
cannel yang berbeda seperti, tivi telepon, e-mail, SMS, dan sebagainya.
2.2. Kepemimpinan.
aktif untuk mempengaruhi pihak lain dan dalam mewujudkan tujuan organisasi
adalah, “Proses memberi inspirasi kepada semua karyawan agar bekerja sebaik-
U8
9
tujuant-tujuan kelompok.
2.2.2.Tipe Kepemimpinan.
d. Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat dari orang lain
menggerakkan bawahan.
U9
10
mengembangkan inisiatif.
Mempunyai daya tarik yang amat besar karena mempunyai pengikut yang
dunia.
pemimpin.
U10
11
mencapai tujuan. Dengan memperhatikan apakah tujuan tercapai atau tidak dan
bagaimana cara mencapai tujuan tersebut, maka kita bisa mengetahui jiwa
motivasi di dalam diri mereka. Dengan kata lain, pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang bisa memotivasi pengikut/ bawahan untuk mencapai tujuang yang
diinginkan.
2.2.4.Indikator Kepemimpinan.
1. Tipe Otokratik .
lain dan tidak boleh ada orang lain yang turut campur. Seorang pemimpin
yang pasif dan seringkali menghindar diri dari tanggung jawab. Seorang
U11
12
3. Tipe Demokratik.
menghargai saran, pendapat, dan nasehat dari staf dan bawahan, melalui
2.3. Kinerja.
U12
13
akibat-akibat yang dihasilkan pada sebuah fungsi pekerjaan atau aktivitas selama
bahwa kinerja sebagai peluasan dari bertemunya individu dan harapan tentang apa
yang seharusnya dilakukan individu terkait dengan suatu peran, dan kinerja
2. Motivasi faktor ini terbentuk dari sikap seorsng pegawai dalam mengatasi
U13
14
umum memberikan berbagai manfaat bagi kedua pihak yaitu organisasi maupun
pekerjaan.
2.3.4.Indikator Kinerja.
waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
U14
15
Table 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penulis judul
Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
(Tahun) penelitian
1 Niken Dwi Pengaruh Hasil penelitian Dimana Lokasi dan
Ardilla dan Kepemimpinan, 1)Variabel kepemimpinan , Variabel X1 tempat
Hengky Komunikasi komunikasi internal, dan motivasi yang X 2 penelitian
Pramusinto Internal, Dan kerja berpengaruh terhadap kinerja komunikasi
(2015) Motivasi Kerja pegawai di Badan Pemberdayaan internal di
Terhadap Kinerja Perempuan, Perlindungan Anak, teliti yaitu
Pegawai Bp3akb dan Keluarga Berencana Provinsi Kepemimpin
Provinsi Jawa Jawa Tengah dengan nilai an dan y
Tengah kontribusi simultan sebesar 51,4%. kinerja
Jadi, peningkatan kepemimpinan,
komunikasi internal dan motivasi
kerja akan mempengaruhi kinerja
pegawai.
2) Kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja pegawai di Badan
Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, dan Keluarga
Berencana Provinsi Jawa Tengah
dengan nilai kontribusi parsial
sebesar 10,63%. Jadi, semakin baik
sifat yang dimiliki seorang atasan
maka kinerja pegawai akan
semakin meningkat pula, begitu
juga sebaliknya semakin
kurang kepemimpinan yang
dimiliki oleh seorang atasan, maka
kinerja pegawai juga semakin
U15
16
menurun.
3) Komunikasi internal
berpengaruh terhadap kinerja
pegawai diBadan Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, dan
Keluarga Berencana
Provinsi Jawa Tengah dengan nilai
kontribusi parsial sebesar 10,17%.
Jadi, semakin baik komunikasi
internal yang terjalin, kinerja
pegawai akan meningkat dan begitu
juga sebaliknya semakin buruk
komunikasi internal yang terjalin
maka kinerja pegawai menurun.
2 Yuanita Pengaruh Hasil Penelitian Dimana Variabel
Widyanti Komunikasi a. Ada pengaruh komunikasi Variabel Memiliki
Sofiana Internal, Reward internal terhadap motivasi kerja X1 sama 4 variabel
Sari (2014) dan Punisment karyawan BPR Nur Semesta Indah komunikas
Terhadap Kencong dengan arah positif, i internal
Motivasi Kerja maka jika ada peningkatan atau
Karyawan di perbaikan pada komunikasi
BPR Nur internal, maka akan memberikan
Semesta Indah pengaruh dalam meningkatkan
Kencong motivasi kerja karyawan BPR
Kabupaten NurSemesta Indah Kencong;
Jember b. Ada pengaruh reward terhadap
motivasi kerja karyawan BPR Nur
Semesta Indah Kencong dengan
arah positif, maka jika ada
peningkatan atau perbaikan pada
reward, maka akan memberikan
pengaruh dalam meningkatkan
motivasi kerja karyawan BPR Nur
Semesta Indah Kencong;
c. Ada pengaruh punisment
terhadap motivasi kerja karyawan
BPR Nur Semesta Indah Kencong
dengan arah positif, maka jika ada
peningkatan atau perbaikan pada
punisment, maka akan memberikan
pengaruh dalam meningkatkan
motivasi kerja karyawan BPR Nur
Semesta Indah Kencong;
3 1.Rahmad Pengaruh Hasil Penelitian mengenai Dimana Perbedaan
Restu Komunikasi pengaruh dari variabel komunikasi Variabel nya pada
Udayanto, Internal Dan internal terhadap disiplin kerja X1 dan Y variabel
2.Wayan Disiplin Kerja pada PT Coca-cola Distribusi nya sama X2 dan
Bagia,
U16
17
variable yang akan diteliti . kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat
KOMUNIKASI (X1)
1) Komunikator( sender /Pengirim). Kinerja (Y)
2) Komunikan ( Receiver / Penerima ). 1) Kualitas.
3) Cannel (Saluran atau Media) 2) Kuantitas.
3) Ketepatan waktu.
Khaerul Umam (2018)
4) Efektivitas.
5) Kemandirian.
1) Tipe Otokratik
U17
2) Tipe Kendali Bebas (Laissez-Faire)
3) Tipe Demokratik
18
U18