Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya untuk meningkatkan kehidupan yang lebih sejahtera tidak hanya melalui
suatu pendidikan formal, melainkan juga dapat dikembangkan melalui jalur non formal.
Salah satu alternatifnya adalah dengan melalui pembinaan berwirausaha Produk Es
krim.
Produk es krim saat ini merupakan salah satu minuman yang sangat digemari
masyarakat luas dari berbagai kalangan, khususnya dari kalangan anak-anak. Dan tentu
dizaman sekarang ini, sudah banyak ditemukan berbagai cara pembuatan es krim
secara efesien dan efektif. Peralatan yang digunakan juga mudah untuk didapat dan
komposisinya menggunakan bahan bahan yang tidak berbahaya untuk dikonsumsi
masyarakat.

Selain itu, masyarakat juga bisa memberikan kreatifitasnya dalam mengelola


produk es krim ini, dari cita rasa dan pewarna makanan yang dapat menarik konsumen.
Banyak sekali yang bisa dijadikan sebagai campuran untuk menghasilkan rasa dalam
pembuatan es krim, umumnya campuran bahan alami yang sering digunakan dalam
pembuatan es krim adalah buah-buahan. seperti avocado, durian, mangga, buah naga,
dan masih banyak lagi.

Sebagai suatu peluang berwirausaha, kita dapat memanfaatkan pembuatan


produk es krim ini, pada masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Dengan harapan,
dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

Dengan berwirausaha kita dapat membuat apapun, kita bisa bebas berekspresi
karna tidak ada batasan mengenai bidang usaha apa yang kita kerjakan. Dan dengan
berwirausaha kreatif, kita tidak hanya membuat hidup kita lebih bermanfaat, tetapi
juga dapat membangun Bangsa dan Negara ini. Karena, dengan adanya karya

1
kreatifitas wirausahawan, dapat juga mengharumkan nama di Indonesia dikanca
Internasional.
Sebuah Negara yang masyarakatnya memiliki daya kreatifitas yang tinggi, maka
akan menjadi sebuah Negara yang disegani dan menjadi trend setter diberbagai bidang.

B. Tujaan

1. Memberikan suatu kreatifitas pembuatan es krim untuk pemuda/pemudi


yang pengangguran/berpendidikan rendah.
2. Memberikan suatu contoh usaha yang bisa bermanfaat secara pribadi
dan juga sebagai peluang untuk berwirausaha.
3. Memberdayakan pemuda/pemudi untuk lebih kreatif dan lebih berkarya
agar dapat mengatasi pengangguran di Indonesia.

C. Dasar

1) Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang


memerlukanlayanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah,
dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan
sepanjang hayat.
2) Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan  hidup, pendidikan anak usia
dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan
keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta
pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
3) Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan,
kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan
pendidikan yang sejenis.
4) Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat   yang memerlukan bekal
pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri,
mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.

2
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Dalam pembinaan strategi yang digunakan adalah pendekatan patisipatif yang


diikuti praktek langsung dari masyarakat dan kelompok pemuda/pemudi dan dapat
diterima dengan jadwal yang sudah ditentukan bersama dengan masyarakat agar tidak
menganggu kegiatan masyarakat lain dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Adapun waktu dan tempat yang saya tentukan, dalam melaksanakan program
pembinaan masyarakat ini adalah :

Tempat : Jl. Brigjen Katamso Gg. Merdeka Link. VIII


Kec. Medan maimun
Tanggal : Sabtu, 02 November 2019
Waktu : 11.00 s/d selesai

B. Narasumber
Narasumber/Moderator dalam kegiatan ini adalah , Saudari Rabiatul Adawiyah
S.Pdi.
C. Nama-Nama Warga belajar

Berdasarkan sumber yang saya dapat dari Kepala Lingkungan VII, saya
memperoleh data-data masyarakat yang sangat membutuhkan pembinaan untuk
mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

Dan Narasumber tersebut telah sepakat, bersedia untuk dibina dan bersedia
memberikan data-data lengkapnya. Data-data yang saya peroleh adalah sebagai berikut :

3
Tempat/ Minat
Nama Usia/
No. L/P Tanggal Pendidikan Kegiatan Cita-cita
Pemuda/Pemudi thn
Lahir kepemudaan
Medan
1. Deby Fazira P 18 SMA Usaha Dokter
15/03/2001
Pertumbukan
2. Nurasmidah Nst P 06/11/1997 22 SMA Menjahit Notaris

Medan
3. Nadila P 17 SMA Usaha Guru
15/03/2002
Medan
4. Annisa Fitri P 22 SMA Usaha Pengusaha
15/02/1997
Medan
5. Dinda Putri P 20 SMA Kerajinan Guru
29/12/1999
Medan
6. Tasya Kamila P 20 SMA Kerajinan Pengusaha
15/10/1999
Medan
7. Rani Shafira P 19 SMA Usaha Guru
09/01/2000

D. Materi Kegiatan

Pembinaan masyarakat dalam bidang ekonomi memiliki makna meningkatkan


kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Selain itu bentuk lain pada Pembinaan di
bidang ini adalah pembinaan di bidang kewirausahaan. dengan adanya kegiatan ini dapat
mengembangkan minat masyarakat terhadap suatu usaha Kegiatan yang akan dilakukan
adalah “Pembuatan Es Krim”.
 Alat/Bahan Pembuatan Es Krim

1. Gula 6. Cup dan sendok


2. Susu kental manis 7. Pewarna makanan
3. Tepung maizena 8. Perasa makanan
4. Sp 28 (Pengembang 9. Mixer
Makanan) 10. Sendok dan Baskom
5. Pewarna makanan

4
 Cara Membuat Es Krim :

1. Pertama-tama siapkan bahan yang akan digunakan, kemudian campur


SKM, gula dan tepung maizena ke dalam panci. Tambahkan air, lalu
aduk sampai bahan tercampur dengan rata. Masak sampai mendidih
dan meletup sambil terus diaduk agar adonan tidak bergumpal.
2. Pindah adonan ke dalam wadah, dinginkan lalu masukkan ke dalam
freezer. Bekukkan sampai setengah beku kira-kira selama 4-6 jam.
3. Selanjutnya keluarkan adonan dari freezer, hancurkan dengan garpu.
Tambahkan SP yang telah ditim tadi, lalu mixer dengan kecepatan
tinggi sampai mengembang.
4. Bagi adonan sesuai selera, tambahkan pop ice atau pasta makanan
sesuai selera, aduk rata. (saya jadi 3, adonan pertama pakai melon pop
ice, kedua pop ice strawberry dan pop ice coklat).
5. Terakhir tuang adonan ke dalam wadah atau cup ice cream dung dung,
lalu bekukan kembali. Siap sajikan.

 Analisis Peluang Usaha

Identifikasi peluang usaha berdasarkan kekuatan dan kelemahan. Usaha ini kami
buka disekitaran sekolah ataupun diletak diwarung-warung karena banyak anak-anak
yang pastinya minat untuk membeli.

5
FORMAT IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN

KEPEMUDAAN

Nama Mahasiswa : Erina Chairiyah


Nim : 856001444
Pokjar : SMP N 23 MEDAN
UPBJJ-UT : Medan

Identitas Identitas Identitas


Nama Minat Kegiatan
No. Jenis Cita-cita
Pemuda/Pemudi Usia Pendidikan kepemudaan
Kelamin
1. Deby Fazira P 19 Tahun SMA Dokter
2. Nurasmidah Nst P 22 Tahun SMA Notaris
3. Nadila P 17 Tahun SMA Guru
4. Annisa Fitri P 22 Tahun SMA Pengusaha
5. Dinda Putri P 20 Tahun SMA Guru
6. Tasya Kamila P 20 Tahun SMA Pengusaha
7. Rani Shafira P 19 Tahun SMA Guru

Diketahui Oleh, Kasi Dikmas


Kepala Link.VIII Kecamatan Medan Maimun,

Bpk. Hendrik

Instruktur Mata Kuliah,

Dra. Rumiste Panjaitan

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan berdasarkan hasil penelitian data dari narasumber, saya memperoleh
banyaknya minat masyarakat terhadap usaha yang ingin saya kembangkan, dan dengan
kegiatan ini masyarakat dapat mengembangkan kretaifitasnya terhadap suatu usaha yang
dijalani untuk meningkatkan perekonomian.

B. Saran

Untuk berjalan dengan baik kegiatan ini, saya sangat memerlukan dukungan dari
berbagai pihak, khususnya kepada masyarakat dan Kepala Lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai