Nit : 21303939
Kelas : E
Indonesia adalah negara agraris, tanah merupakan hal yang mutlak yang harus dimiliki oleh
masyarakat agraris. Karena NKRI sebagian besar rakyatnya menggantungkan kehidupannya
pada tanah, dalam hal ini berada pada bidang pertanian. Masalah tanah, terutama penguasaan
tanah merupakan masalah klasik yang terjadi dalam masyarakat agraris. Dalam permasalahan
tersebut salah satu pemecahannya adalah Landreform. Landreform dianggap mampu
memecahkan masalah agraria yang ada. Landreform berasal dari bahasa Inggris yaitu “land”
dan “reform”. Land artinya tanah, sedang reform artinya perombakan atau perubahan untuk
membangun atau membentuk atau menata kembali struktur pertanian baru. Sedangkan
landreform dalam arti sempit adalah penataan ulang struktur penguasaan dan pemilikan
tanah, merupakan bagian pokok dalam konsep reform agraria (agraria reform). Semenjak era
reformasi, telah terjadi perkembangan yang menggembirakan, dimana telah cukup banyak
pihak yang membicarakan dan peduli dengan permasalahan ini, meskipun masih terbatas
pada tingkat wacana. Namun demikian, sampai sekarang belum berhasil disepakati
bagaimana landreform dan agraria reform(pembaruan agraria) tersebut sebaiknya untuk
kondisi di Indonesia. Atas dasar ketentuan UUPA diterbitkan peraturan perundangan
landreform yang bertujuan untuk mengadakan penataan penguasaan tanah dan meningkatan
pendapatan serta kesejahteraan untuk rakyat khususnya para petani kecil secara adil dan
merata, sehingga terbuka kesempatan untuk mengembangkan diri mencapai kemakmuran
sebagai bagian dari pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur bedasarkan Pancasila.
A. Pengertian Landreform
Landreform berasal dari bahasa Inggris yaitu “land” dan “reform”. Land artinya tanah,
sedang reform artinya perombakan atau perubahan untuk membangun atau membentuk atau
menata kembali struktur pertanian baru. Sedangkan landreform dalam arti sempit adalah
penataan ulang struktur penguasaan dan pemilikan tanah, merupakan bagian pokok dalam
konsep reform agraria (agraria reform).
Pengertian Landreform dalam UUPA Undang-undang NO. 5 Tahun 1960 dan undang-
undang NO.56 Prp 1960 adalah pengertian dalam arti luas sesuai dengan pengertian menurut
rumusan FAO ialah landreform adalah dianggap meliputi program tindakan yang lain
berhubungan yang bertujuan untuk menghilangkan penghalang-penghalang dibidang
ekonomi sosial yang timbul dari kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam struktur
pertanahan.
Bila dilihat dari arti diatas, pada dasarnya landreform memerlukan program redistribusi tanah
untuk keuntungan pihak yang mengerjakan tanah dan pembatasan dalam hak-hak individu
atas sumber-sumber tanah. Di Indonesia terdapat perbedaan antara agraria reform dan
landreform. A agrarian reform diartikan sebagai landreform dalam arti luas yang meliputi 5
program yaitu:
5) Perencanaan persediaan, peruntukan dan penggunaan bumi,air dan kekayaan alam yang
terkandung didalmnya itu secara berencana sesuai dengan daya kesanggupan kemampuannya
(Harsono 1973; 2-3).
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
c. Bumi,air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
III. Tanah bukanlah komoditas ekonomi biasa oleh karena itu tanah tidak boleh
diperdagangkan semata-mata untuk mencari keuntungan.