Anda di halaman 1dari 14

SEPTEMBER 23, 2020

Gambaran Kualitas dan Mutu


Radiograf
Jurnal Radiologi Dentomaksilofasial Indonesia 2019; 3(3); 43-8

Pembimbing: drg. Ferdy Rijaldi

KURNIA FATWATI
1931111320017
PENDAHULUAN
Radiograf dikatakan berkualitas selama mampu memberikan informasi yang
lengkap untuk menentukan sebuah diagnosis. Kualitas sama artinya dengan mutu.

Tahapan penilaian kualitas radiograf


• Perbandingan gambar terhadap kriteria kualitas yang ideal
• Peringkat subjektif dari kualitas gambar dengan menggunakan standar yang
diterbitkan dan
• Penilaian rinci dari film untuk menentukan sumber kesalahan yang terjadi.
PROTOKOL PENILAIAN
KUALITAS
1. Lengkap (Coverege of the Anatomic Region of Interest)
• Menggambarkan keberadaan sebuah radiograf, dimana didalamnya
terdapat informasi yang lengkap dari objek yang akan dilihat.

Gambaran dari radiograf periapikal yang Gambaran panoramik radiograf yang lengkap dari
dikatakan lengkap dimana objek gigi 46- 48 mulai batas superior, inferior, lateral kiri dan kanan,
yang diminta secara anatomi terlihat jelas semua terlihat dengan jelas
2. Kontras
Kontras adalah tingkat perbedaan kepadatan antara dua area pada
radiograf. Semakin besar kontrasnya maka semakin banyak fitur yang
terlihat

a. Kontras Objek
• rasio intensitas radiasi yang ditransmisikan melalui
area jaringan/organ yang berbeda dari komponen
yang dievaluasi.
• Kontras tinggi dikatakan sebagai bayangan lusen a. Kontras Tinggi: Bayangan lusen
• Kontras rendah dikatakan sebagai bayangan opak. b. Kontras rendah: Bayangan opak
• Pada sebuah radiograf gambaran yang paling mudah
menggambarkan kontras adalah antara objek yang
akan dilihat terhadap udara diluar objek
b. Kontras Film
• Kemampuan film untuk menyerap dan menolak sinar yang
masuk ke dalam film.
• Hasil radiograf dengan kontras terlalu rendah akan berwarna
hitam, sedangkan yang kontrasnya teralalu tinggi akan terlihat
lebih putih

terlihat kontras film yang cukup kontras film yang terlalu rendah kontras yang terlalu tinggi
3. Densitas
Densitas radiograf merujuk pada derajat atau gradasi kehitaman dari radiograf.

Bergantung pada jumlah paparan radiasi yang mencapai daerah tertentu pada film.

Daerah yang sedikit atau tidak sama sekali terkena paparan foton sinar-x akan tergambar abu-abu
atau translusen pada radiograf

Hal yang memengaruhi densitas adalah miliamper, kilovoltage, dan waktu eksposur.
• Makin tinggi miliamper maka densitas juga meningkat karena sinar-X yang lebih banyak.
• Makin tinggi puncak kilovoltage, densitas juga makin tinggi karena sinar-x yang mengenai
film memiliki lebih tinggi energi.
• Makin lama waktu eksposur maka makin tinggi densitas karena akan semakin banyak sinar-x
yang mengenai film.
3. Densitas Radiograf yang
baik:
a.memiliki densitas yang
baik
b.klinisi dapat
membedakan daerah
hitam (ruang udara),
daerah putih (email,
dentin, dan tulang), dan
a. Terlihat adanya perbedaan gambaran pada objek daerah abu-abu
b.Terlihat gambaran anatomi jaringan yang berbeda dari (jaringan lunak)
tulang, pulpa hingga tambalan
4. Ketajaman atau sharpness

merujuk pada kemampuan sinar-X untuk memproduksi garis


batas terluar yang jelas.

Hal yang memengaruhi ketajaman adalah


• ukuran focal spot: makin kecil focal spot maka makin
bagus ketajaman
• komposisi film, film yang bagus mengandung kristal yang
lebih kecil yang dapat meningkatkan ketajaman; dan contoh radiograf yang tidak
pergerakan yang tidak diinginkan, bisa dari pasien atau tajam/kurang fokus
dari film
5. Detail 6. Resolusi

merupakan kemampuan radiograf Resolusi berkaitan dengan


untuk menampilkan perbedaan dari bermacam-macam densitas, suatu
setiap bagian anatomi. Kriteria jarak yang kecil terpisah suatu
kualitas ini didapat jika pada ukuran latar belakang warna yang
objek besar ataupun kecil, detail yang seragam untuk membedakan
dihasilkan dapat diamati dengan baik struktur dan menghasilkan
dan jelas gambaran terpisah dari objek kecil
7. Distorsi

Gambar yang terdistorsi tidak memiliki ukuran dan bentuk yang sama dari objek asli pada
radiograf dikarenakan ketidaksamaan pembesaran dari daerah yang berbeda pada objek
yang sama. Hal yang memengaruhi distorsi adalah penempatan dan kesejajaran film atau
angulasi sinar-X yang tidak sesuai
8. Brightness
kemampuan radiograf
untuk meningatkan
kecerahan, biasanya
berhubungan dengan
prosesing, timer dan Kvp
eksposur. Kecerahan
dapat dianggap setara
Gambaran radiograf yang terlalu terang dan terlalu gelap
dengan tingkat
menghitamnya gambar
yang direkam film.
Menambah kecerahan
mengurangi tingkat
kehitaman dan membuat
DISKUSI kriteria kualitas khas untuk radiografi periapikal

Gambar harus mencakup area


Gambar harus memiliki anatomis yang benar, bersama- Seharusnya tidak ada tumpang
definisi yang dapat diterima sama dengan apeks gigi yang tindih pada permukaan
tanpa distorsi atau kabur diselidiki dengan 3-4 mm dari aproksimal
sekitar tulangnya

Kepadatan dan kontras dengan Film harus terekpos dan diproses dengan baik dan menunjukkan
gambar film yang diambil akan kontras yang baik untuk bisa membedakan enamel, dentin, ligamen
tergantung pada alasan klinis untuk perodontal, laminadura, tulang trabekular. Sedangkan untuk
mengambil radiograf, misalnya penilaian status periodontal, harus memberikan kesan yang kurang
untuk menilai karies, restorasi, dan terang untuk menghindari kejenuhan dari tulang alveolar crest
periapikal yang tipis,

Gambar harus sebanding


Gambar bebas dari cone cutting dengan keadaan sebenarnya,
dan kesalahan penanganan film baik geometris, kepadatan dan
lainnya kontras.
DISKUSI

Persiapan pasien dan kesalahan posisi di radiografi periapikal:


• Tidak melepas gigi palsu atau alat ortodontik
• Kesalahan posisi reseptor, sehingga tidak menampilkan jaringan apikal (terpotong)
• Reseptor tertekuk
• Terbaliknya posisi atau arah reseptor sehingga sinar masuk dari belakang ke depan
• Kesalahan sudut horizontal dan vertikal
• Kegagalan dalam mengintruksikan pasien agar tetap diam selama eksposur.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai