BELANDA
KELOMPOK 4
1. Arta Naomi
2. Charin Lorenia
3. David sitorus
4. Maya Devi Sitorus
5. Santika Indah
6. Ocha Salsabila
PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL BELANDA
1. Latar Belakang
Dalam masa pemerintahan Sultan Badarudin , ia beberapa kali
memimpin pertempuran melawan Inggrisdan Belanda, di antaranya
yang disebut Perang Menteng. Pada tangga 14 Juli 1821, ketika
Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud
Badaruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate.
Konflik dengan Inggris Sejak timah ditemukan di Bangka pada
pertengahan abad ke-18, Palembang dan wilayahnya menjadi
incaran Britania dan Belanda. demi menjalin kontrak dagang,
bangsa Eropa berniat menguasai Palembang. Awal mula penjajahan
bangsa Eropa ditandai dengan penempatan Loji(kantor dagang). Di
Palembang, loji pertama Belanda dibangun di Sungai Aur (10 Ulu).
2. Proses Terjadinya Perang
Pada tanggal 14 September 1811 terjadi peristiwa pembumi hangusan dan pembantaian di loji Sungai
Alur. Belanda menuduh Britania lah yang memprovokasi Palembang agar mengusir Belanda.
Sebaliknya, Britania cuci tangan, bahkan langsung menuduh SMB II yang berinisiatif
melakukannya.Raffles terpojok dengan peristiwa loji Sungai Aur, tetapi masih berharap dapat berunding
dengan SMB II dan mendapatkan Bangka sebagai kompensasi kepada Britania. Harapan Raffles ini
tentu saja ditolak SMB II. Akibatnya, Britania mengirimkan armada perangnya di bawah pimpinan
Gillespie dengan alasan menghukum SMB II. Dalam sebuah pertempuran singkat, Palembang berhasil
dikuasai dan SMB II menyingkir ke Muara Rawas, jauh di hulu Sungai Musi. Setelah berhasil
menduduki Palembang, Britania merasa perlu mengangkat penguasa boneka yang baru. Setelah
menandatangani perjanjian dengan syarat-syarat yang menguntungkan Britania, tanggal 14 Mei 1812
Pangeran Adipati (adik kandung SMB II) diangkat menjadi sultan dengan gelar Ahmad Najamuddin
II atau Husin Diauddin. Pulau Bangka berhasil dikuasai dan namanya diganti menjadi Duke of York's
Island. Pada tanggal 25 Juni 1821 Palembang Jatuh ketangan Belanda. Tanggal 9 Juli 1821, menjelang
tengah malam tanggal 3 Syawal , Sultan Mahmud Badaruddin II beserta sebagian keluarganya menaiki
kapal Dageraad pada tanggal 4 syawal dengan tujuan Batavia. Dari Batavia SultanMahmud Badaruddin
II dan keluarganya diasingkan ke Pulau Ternate sampai akhir hayatnya 26 September 1852